Masih ingatkah Mums saat masih kecil sangat menantikan waktu tidur? Pasalnya, pada saat itulah ibu atau ayah Mums akan membacakan dongeng. Kegiatan ini sangat bagus untuk perkembangan psikis anak usia 0-3 tahun, lho. Terlebih jika orang tua Mums pintar dalam mengolah kata dan pandai bermain peran, pasti apa yang mereka ceritakan semakin membuat Mums betah mendengarkan.

 

Sayangnya, sekarang aktivitas ini sudah mulai ditinggalkan. Orang tua zaman now lebih memilih memberikan gadget kepada anak-anaknya ketimbang membacakan dongeng untuk mereka. Padahal, dongeng tidak hanya sebagai alat pengantar tidur si Kecil atau menghiburnya jika sedang rewel saja. Dongeng memiliki banyak manfaat dalam tahap perkembangan anak, salah satunya merangsang daya imajinasinya.

 

Bahasa yang digunakan dalam dongeng tidaklah rumit, sehingga dapat dipahami dengan mudah oleh si Kecil. Saat mendengarkan dongeng, ia akan terbawa ke dalam dunia fantasinya. Itulah mengapa dongeng dapat membantu mendukung perkembangan imajinasinya. Sedangkan imajinasi sendiri adalah psikologis paling fundamental pada masa kanak-kanak. Jika berkembang dengan baik, maka akan mendorong anak untuk tumbuh menjadi ilmuwan, penemu, atau seniman.

Baca juga: Manfaat Membaca Buku Sejak Dini

 

Dongeng dapat mengisyaratkan apa yang terbaik untuk dilakukan oleh anak saat berada dalam beberapa situasi. Dongeng juga bisa mengajarkannya untuk memilah antara karakter positif dan negatif dari tokoh yang diceritakan.

 

Kebanyakan anak biasanya akan dengan mudah mengidentifikasi karakter positif dalam cerita dan membawanya dalam kehidupan nyata. Jadi dengan kata lain, mendengarkan dongeng membuatnya tidak merasa dinasihati oleh Mums, melainkan akan mengembangkan imajinasinya dan menempatkan diri dalam cerita tersebut.

 

Jadi apapun pesan moral dari dongeng, akan tersampaikan dengan baik kepada si Kecil. Terlebih lagi jika Mums ekspresif menunjukkan raut muka atau mimik sesuai dengan tokoh cerita, serta menirukan suara mereka, pasti ia akan semakin tergugah untuk terus mendengarkan cerita Mums.

Baca juga: Anak Ingin Selalu Bersih, Apakah Mengalami OCD?

 

Psikolog anak, dr. Seto Mulyadi, S.Psi., M.Si., mengatakan bahwa dongeng yang dibacakan oleh orang tua dapat merangsang imajinasi anak. Misalnya saja Mums sedang membacakan dongeng tentang putri cantik dan baik hati atau kancil yang cerdik, pasti si Kecil secara otomatis akan membayangkan seperti apa rupa tokoh yang Mums ceritakan.

 

Mums juga dapat membuat improvisasi, sehingga tidak hanya terpaku pada buku dongeng semata. Di bagian akhir cerita, Mums dapat meminta si Kecil untuk melanjutkan cerita sesuai dengan daya imajinasinya. Mums juga bisa mengajukan beberapa pertanyaan saat bercerita agar imajinasinya lebih terasah.

 

Selain buku dongeng dengan penuh kata di dalamnya, buku cerita bergambar juga mampu mengasah imajinasi anak. Dengan media cerita semacam ini, anak dituntut untuk berimajinasi dengan gambar yang ia lihat. Misalnya saat anak melihat gambar boneka atau mobil, dengan sendirinya ia bisa mengarang cerita sesuai gambar tersebut. Jadi mulai sekarang budayakan lagi mendongeng sebelum tidur, agar imajinasi anak berkembang dengan baik dan bermanfaat bagi tahap tumbuh kembangnya.

Baca juga: Si Kecil Aktif atau Hiperaktif, Ya?

 

Perkembangan Mata Bayi - guesehat.com