Namanya saja anak-anak, bagi mereka dunia ini adalah taman bermain yang luas untuknya bermain, belajar, dan bereksplorasi. Namun, sayangnya beberapa orang tua berpikir dunia ini dapat menjadi sumber penyakit yang berbahaya bagi kesehatan anak. Apalagi jika si Kecil bermain dengan sesuatu yang kotor, seperti lumpur dan tanah, pasti muncul rasa khawatir, ya.

 

Ketika si Kecil asyik membangun pasir yang sebenarnya dapat membantu perkembangan motoriknya, Mums pasti merasa cemas ia dapat terpapar kuman dari kotoran pasir. Akhirnya, rasa khawatir ini berubah menjadi ketakutan. Mums pun melarang si Kecil untuk bermain di luar ruangan.

 

Padahal, sebenarnya kotor itu dapat bermanfaat baik lho untuk perkembangan si Kecil! Menurut para ahli kesehatan, orang tua harus membiarkan anak bermain kotor-kotoran, karena ini adalah bagian dari stimulasi dan interaksi bagi pertumbuhan otaknya. Nah, ini alasan kenapa orang tua tidak perlu terlalu khawatir bila anaknya kotor!

Baca juga: Tahapan Tumbuh Kembang Bayi 0-12 Bulan

 

Melatih kekebalan tubuh

Pada usia anak-anak, Mums harus melatih kekebalan tubuh si Kecil. Latih sistem imunnya dengan cara membiarkannya berinteraksi dengan berbagai kuman. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan mengizinkan si Kecil bersentuhan dengan hal-hal kotor, seperti tanah dan lumpur. Cara inilah yang justru membantunya menjadi lebih kuat dan tahan terhadap penyakit ketika dewasa kelak.

 

Baik untuk perkembangan otak

Jika sebelumnya kita membahas kekebalan tubuh anak, maka selanjutnya adalah perkembangan otaknya. Alasan Mums harus membiarkan si Kecil bermain kotor-kotoran adalah untuk membantu perkembangan otaknya. Daripada menyuruh si Kecil berdiam diri di rumah, ajak ia bermain di luar ruangan. Izinkan ia bebas bermain di pasir, lumpur, atau tanah. Hal ini akan membantu meningkatkan fungsi kognitif dan kreativitas otak si Kecil.

 

Lebih kreatif

Ketika bermain pasir, anak lebih bisa mengekspresikan imajinasinya. Bermain pasir juga merupakan kegiatan anak untuk mengungkapkan ide-ide dan melatih kreativitas. Ia dapat membuat istana pasir atau membentuk sesuatu lainnya.

Baca juga: Mums, Waspadai Perkembangan Anak yang Terlambat!

 

Bisa Bersosialisasi

Si Kecil juga perlu bermain bersama teman-teman sebayanya. Misalkan jika teman-temannya bermain bola atau pasir, Mums jangan melarangnya ikut bermain dengan alasan takut kotor, takut terkena lumpur, dan sebagainya.

 

Melarang si Kecil untuk bermain dengan alasan kotor sama saja membatasi langkah bersosialiasinya. Padahal jika ia diizinkan untuk bermain bersama teman-temannya, ia bisa lebih akrab dan mudah berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

 

Nah, bermain kotor ternyata juga dapat memberikan banyak manfaat. Namun untuk menjaga si Kecil tetap sehat, Mums harus senantiasa menjaga kebersihan tubuhnya. Setelah selesai bermain, pastikan ia mandi menggunakan sabun mandi, agar berbagai kuman berbahaya tidak menempel di badannya dan mengganggu kesehatannya.

Baca juga: Kapan Bayi Bisa Melihat Sekitarnya dengan Jelas?

 

Menurut dr. Sir Richard John Roberts, Direktur Riset New England Biolabs di Massachusetts, dengan membiarkan si Kecil bermain kotor-kotoran, sistem imun akan terbangun dengan baik. Alhasil, tahap perkembangannya menjadi optimal dan ia jarang sakit. Bagaimana? Masih tidak mau membiarkan si Kecil bermain kotor-kotoran? Jangan sampai kehilangan kesempatan agar si Kecil tumbuh sehat ya, Mums!

 

Manfaat Bermain Pasir untuk Anak - guesehat.com