Bagi Geng Sehat yang tengah merayakan Idul Fitri, tentu sudah menikmati lezatnya berbagai makanan khas Idul Fitri. Beberapa makanan khas Idul Fitri yang harus ada saat lebaran antara lain opor ayam, rendang, sambal goreng ati, dan kue nastar. 

 

Mana yang menjadi favorit Geng Sehat? Meski Kamu suka semuanya, ada baiknya jangan kalap ya. Tetap jaga asupan kalori, karbohidrat, lemak, dan gula yang banyak terkandung dalam makanan khas lebaran tersebut.

 

Baca juga Tips Makan Sehat Saat Lebaran Menurut Ahli

 

Kandungan Lemak pada Makanan Khas Lebaran

Opor ayam dibuat dengan kuah santan kental sehingga menghadirkan rasa gurih. Kandungan santan kental harus diperhatikan ya Gengs karena mengandung banyak lemak. Opor ayam ini biasa disajikan dengan ketupat yang mengandung karbohidrat sederhana.

 

Rendang sapi juga merupakan sajian yang dibuat dari campuran santan kental dengan daging sapi. Santan kental yang mengandung lemak kembali menjadi bahan dasar dari makanan ini. S

 

Sambal goreng ati biasanya memiliki citarasa pedas dan manis. Makanan ini ada yang dibuat dengan santan, ada yang tidak. Namun ingat hati sapi juga mengandung lemak tinggi. Jika Kamu sensitif dengan rasa pedas, sebaiknya batasi mengonsumsinya.

 

Nah, kalau bicara kue nastar dan kastengel, rasanya susah untuk hanya sekadar mencicipi. Kue kering ini umumnya menjadi hidangan wajib dan menjadi pengisi toples yang harus ada selama Idul Fitri. Berbahan dasar tepung dan telur, kue-kue ini mengandung banyak gula dan lemak.

 

Baca juga: Hindari Makanan yang Mengandung Lemak Jenuh Berikut Ini, Yuk!

 

Tips Mengonsumsi Hidangan Khas Lebaran Agar Tetap Sehat

Di tengah-tengah selebrasi dengan makanan yang nikmat tersebut,  Geng Sehat harus tetap ingat menjaga kesehatan ya, karena tubuh juga butuh waktu untuk beradaptasi kembali dengan kebiasaan makan baru.

 

Selama satu bulan berpuasa, tubuh telah terbiasa tidak mendapat nutrisi dari pagi hingga sore, dan saat berbuka baru mendapatkan asupan kembali. Agar tubuh tidak kaget dan menyebabkan gangguan pencernaan seperti nyeri perut, begah dan diare, di bawah ini adalah beberapa tips dalam menjaga kesehatan selama Idul Fitri :

  • Konsumsi garam harus dibatasi karena dapat menyebabkan tekanan darah naik.
  • Hindari terlalu banyak konsumsi makanan manis seperti kurma dan kue-kue. Karena makanan manis dapat menyebabkan gula darah naik terutama penyandang diabetes.
  • Makan sayuran dan buah agar memberikan vitamin dan mineral yang kurang selama menjalani puasa sehingga tubuh tetap mendapatkan asupan nutrisi yang cukup
  • Hindari makanan berlemak seperti yang telah disebutkan di atas. Banyak makanan khas Idul Fitri mengandung santan kental dan jeroan yang mengandung kolestrol. Jadi tetap perhatikan makanan yang Kamu konsumsi agar mencegah kolestrol darah naik tinggi.
  • Makan perlahan-lahan. Makan terburu-buru bisa mendatangkan masalah pencernaan. Pagi-pagi dapat dibuka dengan sarapan ringan terlebih dahulu, jangan langsung memaksakan diri memakan dalam jumlah besar karena menyebabkan begah dan tidak nyaman pada perut.
  • Makan bervariasi. Makanan yang anda konsumsi harus beragam agar anda mendapat protein, karbohidrat, serat dan lemak yang seimbang. Selain itu Kamu juga tetap harus menjaga agar makan secukupnya, jangan makan sebanyak-banyaknya.
  • Konsumsi probiotik seperti keju dan yogurt yang dapat meningkatkan bakteri baik di usus anda sehingga proses pencernaan tetap berjalan dengan baik.
  • Minum yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi. Hindari minuman manis, asam atau yang mengandung soda karena dapat mengiritasi lambung dan menyebabkan rasa mual dan begah.

 

Hari raya Idul Fitri adalah hari yang berbahagia bagi seluruh umat muslim. Merayakannya dengan keluarga  dan bersama-sama mengkonsumsi makanan khas lebaran dapat melengkapi perayaan ini.

 

Tapi Geng Sehat harus ingat ya agar tetap menjaga agar makanan yang masuk ke tubuh cukup dan sesuai sehingga tidak menyebabkan keluhan di pencernaan. Bagi yang memiliki serta kolesterol tinggi, hipertensi, dan diabetes, sebaiknya atur pola  makan sehingga tidak menyesal di kemudian hari. 

 

Baca juga: Tips Membatasi Gula, Garam, Lemak: Biasakan Baca Label Pangan!