Beberapa dari kita mungkin memiliki pemahaman bahwa ayam negeri (broiler) yang kita konsumsi pasti diberikan hormon oleh peternaknya, sedangkan ayam kampung tidak. Artinya, ayam kampung lebih baik dan menyehatkan dibandingkan ayam negeri. Padahal, tidak selalu demikian. Bahkan, hewan yang memang diberikan hormon sintetis belum tentu akan berdampak buruk bagi kesehatan manusia.

 

Baca juga: Dampak Negatif Mengonsumsi Ayam Broiler

 

Hormon adalah senyawa kimia yang diproduksi dan bersirkulasi di dalam tubuh. Hormon sendiri berfungsi untuk memberikan instruksi kepada sel dan jaringan apa yang harus dilakukan untuk tumbuh, bereproduksi, dan berkembang. Hormon memiliki fungsi yang spesfik, biasanya diibaratkan sebagai gembok dan kunci. Misalnya, ketika seorang ibu memiliki bayi, tubuhnya memproduksi hormon prolaktin yang menginstruksikan sel kelenjar susu untuk memproduksi susu. Hormon ini tidak menginstruksikan sel lain untuk memproduksi susu. Sama halnya dengan hormon yang terdapat dalam hewan sebagian besar hanya dapat bekerja pada hewan yang memproduksinya, tidak pada manusia.

 

Seluruh makhluk hidup, baik hewan dan tumbuhan, memproduksi hormon. Apa yang akan terjadi jika hormon yang diproduksi oleh hewan kita konsumsi? Sebagian besar komponen hormon adalah protein, jadi sebagian besar hormon yang terkonsumsi akan tercerna dalam sistem pencernaan kita. Beberapa hormon (kebanyakan hormon steroid) dapat mempengaruhi tubuh kita dalam konsentrasi tertentu. Tetapi bahan makanan tersebut hanya mengandung hormon steroid dalam jumlah sangat sedikit untuk dapat mempengaruhi tubuh kita.

 

 

Lagipula, banyak dari kita yang beranggapan bahwa hormon hanya terkandung dalam bahan makanan hewani. Padahal, kandungan hormon dalam hewan jauh lebih sedikit dibandingkan dari tumbuhan (sayur dan buah-buahan). Ingat, seluruh makhluk hidup membutuhkan hormon untuk dapat tumbuh dan berkembang. Jika ada bahan makanan yang mengklaim ‘bebas hormon’, kita tahu bahwa produsen makanan tersebut tidak sepenuhnya benar.

 

Baca juga: Hindari Konsumsi 6 Bagian Tubuh Ayam Ini Terlalu Sering!

 

 

Bagaimana dengan Mengonsumsi Hormon Tambahan?

 

Selain hormon yang secara alami dirpoduksi oleh makhluk hidup, hormon dapat ditambahkan kepada makhluk hidup untuk membantu meningkatkan prooduksi. Misalnya, hormon pertumbuhan dapat ditambahkan kepada sapi untuk memproduksi susu lebih efisien. Hormon pertumbuhan yang ditambahkan sangat identik dengan hormon pertumbuhan alami sehingga respons dari sapi sama dan produksi susu meningkat.

 

Pada manusia sendiri, tubuh kita dirancang untuk dapat membuang berbagai senyawa kimia (baik alami, sintetik, atau hormon tambahan dari hewan dan tumbuhan). Berbagai macam hal yang disebut alami pun terbuat dari senyawa kimia, dan senyawa kimia tambahan atau sintetik tidak lebih berbahaya dibandingkan senyawa kimia alami.

 

Cukup sering saya mendengar istiilah ‘ayam suntik’, yang maksudnya adalah ayam yang disuntikkan hormon tambahan oleh peternaknya. Hal ini tidak benar. Secara regulasi, tidak diperbolehkan untuk ayam dan unggas diberikan tambahan hormon. Selain itu, hal ini pun tidak  mungkin dilakukan oleh peternak karena biaya hormon yang lebih mahal tidak sebanding dengan harga jual ayam.

 

Baca juga: Benarkah Daging Olahan Menyebabkan Kanker Payudara?

 

 

Kalau demikian, mengapa ayam broiler lebih gemuk dibandingkan dengan ayam kampung? Hal yang membedakan sesederhana perbedaan jenis ayamnya. Dengan lingkungan dan makanan yang sama, ayam broiler akan lebih gemuk dan mengandung lemak yang lebih banyak dibandingkan ayam kampung. Bahkan dalam kondisi tanpa penambahan hormon pertumbuhan apapun.

 

Ayam kampung pun mengalami pergeseran pengertian di masyarakat. Kalau Geng Sehat membayangkan ayam kampung adalah ayam yang dilepas untuk mencari makan sendiri, maka Geng Sehat sudah salah besar. Kalau demikian, tidak mungkin produksi ayam kampung di pasar dapat mencukupi kebutuhan kita. Ayam kampung diproduksi sama dengan ayam broiler, tetapi memang secara genetik ayam kampung tidak dapat tumbuh sebesar ayam broiler.

 

Nah, kalau semua bahan makanan juga mengandung hormon dan tidak mempengaruhi kesehatan kita, bahan makanan mana yang harus kita pilih? Hal ini dapat saya jawab, bergantung dari selera dan kebutuhan Geng Sehat. Sekarang Kita tidak perlu bingung mana bahan makanan yang lebih sehat, bukan?

 

Baca juga: Inilah 7 Kesalahan yang Kerap Dilakukan saat Memasak Ayam

 

Hindari Konsumsi Bagian Ayam Ini -GueSehat.com