Mungkin Mums sudah tahu banyak serba-serbi proses melahirkan. Setiap ibu suka berbagi cerita pengalaman mereka tentang persalinan masing-masing, seperti rasa sakitnya, lama prosesnya, dan lain-lain. Namun, jarang ada yang tahu tentang apa yang dilakukan bayi 24 jam menjelang persalinan.

Enggak cuma Mums, bayi juga melewati masa sulit menjelang kelahiran, lho. Banyak yang dilakukan bayi 24 jam menjelang persalinan, termasuk belajar bernapas, tidur, dan banyak lagi.

Nah, Mums enggak hanya perlu mempelajari tentang perkembangan bayi selama 9 bulan di dalam kandungan saja, melainkan juga harus tahu apa yang dilakukan bayi menjelang persalinan.

 

Baca juga: Melahirkan Dibantu Bidan atau Dokter?
 

Apa yang Dilakukan Bayi 24 Jam Menjelang Persalinan?

Tentu saja, bayi tidak ingat apa yang ia alami selama di dalam kandungan. Kita juga tidak tahu apa yang ia rasakan menjelang dan selama persalinan. Namun, ada beberapa hal yang terjadi menjelang persalinan, yang sudah dibuktikan oleh penelitian. Berikut apa saja yang dilakukan bayi 24 jam menjelang persalinan!

1. Posisinya Turun

Ini juga bisa terjadi jauh sebelum 24 jam menjelang persalinan, bahkan beberapa minggu sebelum persalinan. Posisi bayi yang turun merupakan salah satu pertanda sebentar lagi ia akan lahir. Secara fisik, posisi bayi terlihat berada di abdomen bagian bawah Mums. Mums mungkin akan merasakan adanya sedikit tekanan, khususnya ketika berjalan.

2. Tekanan dari Kepala Bayi

Ketika bayi sudah berada di posisi lahir, yaitu di panggul, kepalanya akan mendorong ke bawah. Tekanan kepala bayi akan menipiskan dinding serviks, sebelum akhirnya melebar. Jadi, tekanan tersebut merupakan bagian penting dalam proses pembukaan jalan lahir.

3. Berputar Lagi

Ada banyak kemungkinan cara bagaimana bayi bisa keluar dari jalan lahir. Menurut dokter, cara bayi keluar melalui gerakan berputar, meskipun tubuhnya tidak berputar sepenuhnya. Menurut artikel dari Parents.com, bayi berputar dan berbalik badan agar menemukan cara terbaik untuk keluar.

4. Variasi Detak Jantung

Biasanya, dokter mengamati detak jantung bayi menjelang persalinan. Pasalnya, terkadang bayi mengalami masalah selama proses kelahiran. Dengan mengamati detak jantungnya, dokter bisa tahu apakah operasi caesar dibutuhkan demi keselamatan Mums dan bayi.

Menjelang kelahiran, detak jantung bayi tidak akan konsisten. Sama seperti detak jantung Mums, detak jantung bayi akan naik selama masa aktif, dan turun saat ia istirahat.

Kisaran detak jantung bayi yang normal menjelang persalinan antara 110 hingga 160 detak per menit. Kalau detak jantung bayi kurang atau lebih dari kisaran tersebut, maka kondisinya mengkhawatirkan.

5. Ruang Geraknya Jadi Terbatas

Selama kontraksi, rahim juga mulai semakin menyusut. Itu artinya, ruang gerak bayi menjadi lebih terbatas. Namun, Mums enggak perlu khawatir. Kontraksi rahim ini berguna dalam proses persalinan agar bayi dapat segera keluar.

 

 

Baca juga: Penyebab Bayi Lahir Prematur

 

 

Kelima poin di atas adalah hal-hal yang dilakukan bayi 24 jam menjelang persalinan. Jadi, bukan cuma Mums saja yang perlu bersiap-siap untuk menjalani proses persalinan, bayi di dalam kandungan juga melakukan sejumlah persiapan untuk mempermudah proses kelahiran dan mempersiapkan dirinya lahir ke dunia.

Sangat menarik ya, Mums? Mungkin Mums tidak menyadari hal-hal yang dilakukan bayi menjelang persalinan ini. Namun, kelima hal di atas adalah bagian penting dari proses kelahiran. (UH/AS)

 

Baca juga: Perlu Tidak Ya Melakukan Induksi Persalinan?

 

Sumber:

BabyGaga. Things That Happen To The Baby In The 24 Hours Before Birth. Juli 2018.
Healthline. How to Predict When Your Baby Will Drop. September 2017.