Beberapa minggu terakhir ini, pasar dan swalayan diserbu masyarakat yang membeli barang dalam rangka mengikuti anjuran pemerintah, yaitu physical distancing. Banyak swalayan yang kehabisan bahan makanan dan barang habis pakai karena orang-orang membeli dengan jumlah yang tidak biasa.

 

Walaupun pemerintah telah berusahan dengan menggalakkan pembatasan sosial berskala besar untuk memutus rantai penyebaran Covid 19 ini, virus ini tetap menular karena transmisinya penularan yang sangat mudah.

 

Dari data yang sudah ada, 80% penyakit Covid-19 akan bergejala ringan hingga sedang, sehingga penderita dengan gejala ringan sedang tersebut dapat melakukan perawatan dan isolasi mandiri di rumah agar penderita dengan gejala sedang berat yang memerlukan pertolongan medis dapat mendapatkan perawatan yang baik di rumah sakit.

 

Bagi penderita dengan gejala ringan Covid 19, yang pertama harus dilakukan adalah isolasi mandiri selama 14 hari. Selama isolasi mandiri, Kamu sebaiknya berada di kamar, dan tidak keluar kecuali untuk hal-hal emergensi. 

 

Dengan dilakukannya isolasi mandiri ini, tentu saja Kamu harus punya persediaan makanan dan berbagai kebutuhan sehari-hari. Jika Kamu bukan orang yang memasak, dapat memesan makanan lewat aplikasi. Pastikan juga Kamu punya daftar kontak emergensi jika sewaktu-waktu keadaan memburuk.

 

Baca juga: Perbedaan Karantina, Karantina Diri Sendiri, dan Isolasi, Selama Pandemi

 

Apa yang Harus Dipersiapkan Saat Isolasi Mandiri?

Di bawah ini adalah beberapa daftar barang yang harus Kamu miliki selama isolasi mandiri, dan tentu saja untuk menunjang imunitas agar cepat membaik:

 

1. Air minum

Air minum adalah kebutuhan pokok karena hidrasi dapat menurunkan demam, terutama pada demam tinggi. Seperti yang kita ketahui beberapa gejala Covid-19 adalah demam, batuk, mual dan muntah, di mana penderita jadi mudah mengalami dehidrasi.

 

Saat dehidrasi, lapisan pelindung di hidung juga semakin mudah iritasi terutama saat batuk, bersin dan bahkan bernapas. Rusaknya lapisan tersebut membuat bakteri lain juga masuk ke dalam tubuh. Disarankan agar minum minimal 2,7 liter pada wanita dan 3,7 liter pada pria.

 

2. Obat nyeri

Gejala Covid-19 yang sangat mengganggu adalah rasa nyeri di kepala, seluruh badan dan demam. Obat-obatan penghilang nyeri dan penurun demam seperti asetaminofen dapat digunakan sesuai dengan dosis yang disarankan.

 

Penggunaan ibuprofen sempat dikabarkan memberikan efek kurang baik, namun masih diteliti lebih lanjut, sehingga lebih aman menggunakan asetaminofen. Selain itu, anda juga dapat mengompres dengan es batu agar membantu demam turun lebih cepat.

 

Baca juga: 7 Fakta Obat Parasetamol Yang Harus Kamu Ketahui

 

3. Tisue

Saat anda batuk, bersin atau meludah, virus akan tersebar melalui cairan tubuh tersebut. Gunakanlah tisue saat batuk, bersin dan meludah agar mencegah penularan ke orang lain.

 

4. Obat batuk

Penderita Covid-19 yang sembuh banyak memaparkan bahwa gejala batuk-batuk keras yang sulit berhenti juga saat mengganggu, karena mengurangi waktu istirahat. Disarankan untuk selalu menyediakan obat untuk mengurangi batuk-batuk di rumah sehingga merasa lebih nyaman.

 

5. Obat rutin

Jika Kamu menderita penyakit seperti darah tinggi, asma, diabetes, jangan lupa tetap sediakan dan mengkonsumsi obat rutin tersebut secara teratur sesuai dosis dari dokter.

 

6. Suplemen

Suplemen zinc menjadi populer untuk mengurangi gejala Covid-19 ini. Zinc memang memiliki kemampuan untuk membunuh virus dan dapat mengurangi perbanyakan virus di sel. Memang belum terbukti secara langsung bahwa zinc dapat membunuh Covid-19 ini, namun tidak ada salahnya kan mencoba karena jika sesuai dosis yang dianjurkan, maka tidak ada efek samping yang muncul.

 

Suplemen lain seperti vitamin C juga disarankan untuk memperkuat imunitas. Vitamin C ini banyak ditemukan di buah dan sayuran segar.

 

Baca juga: Ini Tips Pilih Suplemen Imun yang Tepat

 

 

Referensi:

NHS.uk. Self-isolation if you or someone you live with has symptoms

Health.gov.au. Self-isolation (self-quarantine) for coronavirus (COVID-19)