Anak-anak membutuhkan tidur yang lebih lama daripada orang dewasa. Misalnya, balita berusia antara 1 dan 2 tahun membutuhkan sekitar 11 hingga 14 jam tidur dalam periode 24 jam, termasuk satu atau dua kali tidur siang. Sementara, saat anak berusia antara usia 10 hingga 18 bulan, dua tidur siang akan dipadatkan menjadi satu tidur siang yang lebih lama yang berkisar antara 90 menit hingga tiga jam.

 

Anak-anak membutuhkan tidur siang untuk perkembangan emosi, fisik, dan mental. Jadi, sangat penting bagi anak untuk tidak melewatkan tidur siang.

 

Sayangnya, kebanyakan anak kecil sangat menghindari tidur siang. Anak-anak lebih memilih melanjutkan aktivitasnya daripada harus tidur siang. Jadi, apa yang harus dilakukan orangtua untuk menghadapi anak yang susah tidur siang?

 

Tanda-tanda Anak Kurang Waktu Tidur Siang

Jika si kecil menunjukkan tanda berikut, artinya mereka membutuhkan lebih banyak tidur siang, ya, Mums:

  • Langsung tertidur saat ada kesempatan
  • Sering mengamuk atau hiperaktif jika melewatkan tidur siang
  • Sering tertidur saat mengendarai mobil atau saat sedang tidak aktif
  • Menunjukkan tanda-tanda mengantuk, seperti menggosok mata, merengek, berkaca-kaca, atau menguap.

 

Mengapa Anak Tidak Mau Tidur Siang?

Balita menolak tidur siang karena mereka sangat tertarik dengan apa yang ada di sekitar mereka. Balita memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, dan mereka takut jika tidur siang, mereka akan melewatkan sesuatu. Berikut beberapa alasan lain si kecil enggan tidur siang:

  • Terlalu lelah. Kelelahan yang berlebihan akan memicu respons lawan-atau-lari, di mana tubuh melepaskan kortisol, hormon yang membuat anak-anak tetap waspada. Akibatnya, anak mungkin terus merengek dan tidak bisa diam.
  • Terlalu banyak stimulasi. Stimulasi yang berlebihan akan menyebabkan anak kesulitan beristirahat. Misalnya, makan cokelat atau minum minuman berkafein menjelang waktu tidur akan membuat anak lebih waspada dan sulit beristirahat.
  • Sibuk menjelajah. Anak yang selalu penasaran mungkin tidak bisa tidur siang hanya karena mereka bersenang-senang menjelajahi dunia dan tidak ingin melewatkan apa pun.

 

Apa yang Harus Dilakukan jika Anak Susah Tidur Siang?

Anak yang kurang tidur siang menjadi lebih mudah lelah, hiperaktif, dan rewel. Karenanya, Mums tidak boleh membiarkan si kecil terus menolak tidur siang. Berikut adalah pendekatan yang dapat Mums lakukan untuk mengatasi anak susah tidur siang:

 

1. Majukan jam tidur

Jika kelelahan membuat bayi tidak bisa tidur siang, coba majukan waktu tidur siang 20 menit lebih awal. Banyak anak menjadi lebih baik jika mereka tidur siang setelah dua atau tiga jam bermain meskipun mereka tidak terlihat mengantuk.

 

2. Perhatikan jam, bahkan di akhir pekan

Penting untuk membuat jadwal yang pasti untuk bangun, tidur siang, dan tidur malam. Ini akan mengkondisikan jam alami tubuh balita menjadi lelah pada waktu yang sama setiap hari. Kemudian, patuhi jadwal itu sedekat mungkin.

 

3. Buat anak aktif di pagi hari

Membuat balita sibuk di pagi hari akan membuat mereka merasa lelah dan mengantuk di siang hari. Jika Mums memerhatikan si kecil sering menolak tidur di siang hari, kuncinya adalah membantu mereka mengeluarkan energinya lebih awal.

 

4. Cobalah "waktu tenang"

Balita biasanya menolak tidur siang saat mereka sedang asyik dengan aktivitasnya. Jadi, tetapkan waktu tenang mendekati jam tidur siang. Tetapkan ini sebagai waktu khusus saat balita bisa bersantai sendiri di kamar. Untuk menghindari tantrum, sertakan beberapa  mainan yang menyenangkan dan aman untuk dibawa pada waktu tenang.

 

5. Hindari kebisingan

Ruangan tidak harus benar-benar sunyi, tetapi jika si kecil mendengar terlalu banyak suara, dia tidak akan rela ketinggalan kesenangan. Coba matikan TV dan letakkan mesin white noise di samping tempat tidur.

 

6. Jangan memaksa anak langsung tertidur

Yang perlu Mums lakukan adalah memastikan anak tetap berada di tempat tidur. Mums bisa memperdengarkan beberapa lagu yang menenangkan, melihat-lihat buku, mengobrol santai, atau mendorong si kecil berbicara dengan bonekanya.

 

7. Berikan hadiah

Jika semuanya gagal, tak ada salahnya menggunakan sistem hadiah. Misalnya, berikan satu stiker penghargaan untuk setiap tidur siang. Ketika anak mendapat lima bintang, beri dia hadiah.

 

Dokter anak biasanya akan bertanya tentang kebiasaan tidur anak setiap kali waktu pemeriksaan kesehatan anak, yang membuktikan pentingnya tidur bagi anak. Jika selama ini anak susah tidur siang, segera terapkan strategi di atas ya, Mums. Dengan demikian, harapannya si kecil mau tidur siang tanpa drama lagi.

 

Sumber:

Babycenter.com. Refusing-to-nap

Happiestbaby.com. Toddler-fighting-naps

Verywellfamily.com. How-to-manage-a-toddlers-nap-strike

Whattoexpect.com. Resisting-bedtime