Pernahkah terbesit untuk mengajak anak nonton film di bioskop? Sejak mempunyai anak, mungkin Mums merindukan masa-masa menonton film di bioskop dengan bebas. Terlebih lagi jika ada aktor favorit yang jadi pemeran utamanya. Rasanya tak ingin melewatkan filmnya begitu saja, ya? Namun, saat ini kondisinya memang tidak memungkinkan. Mums harus menahan diri untuk tidak melakukan hobi ini selama beberapa tahun ke depan. Paling tidak sampai anak bersekolah atau mencapai usia 4 tahun.

Mengapa? Sebab baru di usia 4 tahun lah si Kecil bisa diajarkan untuk mandiri. Di usia ini, ia pun mulai dapat mengerti alur cerita dan dapat duduk dengan tenang di dalam bioskop lebih dari 1 jam. Jadi, Mums tak perlu khawatir ia akan merengek minta keluar karena tak nyaman dengan kondisi bioskop yang gelap.

Baca juga: Orang Tua, Hati-hati karena Anak juga Bisa Stress

 

Berikut adalah tips mengajak anak untuk pertama kalinya nonton di bioskop.

  • Jangan paksa anak. Ini adalah hal utama dan yang pertama kali harus Mums lakukan. Mums harus mengetahui apakah anak akan senang bila menonton di bioskop atau sebaliknya. Cara untuk mengetahuinya, cobalah lihat reaksi anak ketika berada di tempat gelap. Apakah takut atau tetap senang selagi Mums bersamanya? Kemudian, jangan lupa dengan volume yang sangat keras di bioskop. Sebaiknya siapkan penutup telinga untuk meredam suara dan mencegah anak ketakutan selama film berlangsung.

  • Pilih waktu yang tepat. Tidak ada salahnya memilih bioskop sebagai tempat rekreasi di akhir pekan. Namun, Mums juga perlu memerhatikan dan memilih waktu yang tepat untuk melakukannya. Umumnya, anak memiliki suasana hati yang baik saat pagi hari. Untuk itu, pilihlah jadwal menonton lebih pagi. Kemudian, pastikan jika waktu tidur anak tadi malam cukup dan ia dalam kondisi kenyang saat ingin menonton. Jangan lupa pula untuk membawa camilan dan minuman, sebagai antisipasi saat anak mulai jenuh atau lapar.

  • Jangan terburu-buru. Sebaiknya Mums mulai masuk teater saat film baru benar-benar dimulai dan telah melewatkan berbagai iklan atau trailer film lainnya. Sebab, hal itu justru akan membuat anak bingung dengan alur cerita dari film. Ingatlah kalau anak di masa balita belum dapat membedakan antara film dengan iklan. Selain itu, biasanya volume dari iklan dan teaser lebih besar. Sehingga, akan membuat anak ketakutan sebelum film dimulai.

  • Lakukan pendekatan secara perlahan. Mengajak anak untuk nonton di bioskop pertama kali memang memiliki tantangan tersendiri. Pilihannya adalah ia akan menikmatinya atau justru takut dan trauma dengan kegiatan ini. Untuk itu, lakukan pendekatan secara perlahan. Ketika anak menunjukkan rasa tidak nyaman atau gelisah di pertengahan film, sebaiknya alihkan dengan makanan atau minumannya. Namun jika ia menolak, segeralah untuk mengajaknya keluar dari bioskop. Mungkin saja ia bosan atau kaget dengan volume yang terlalu keras. Terlebih jika anak menangis, segeralah bawa ia keluar. Jangan paksa anak untuk tetap menonton, karena ia akan berteriak dan trauma, lalu akan sulit jika diajak menonton di bioskop lagi. Redakan emosi anak dengan mengajaknya bermain di luar untuk sementara waktu. Kemudian, Mums dapat membujuknya kembali menonton saat suasana hati anak mulai senang.

  • Pilihlah film yang tepat. Sebagian orangtua, pasti Mums paham dan akan memilih film yang sesuai dengan usia anak, tanpa diberitahu siapapun. Sebab, ada segelintir orangtua yang mengajak anaknya untuk menonton film-film dewasa. Tahu kah Mums apa dampaknya bagi anak? Selain dapat memengaruhi pengetahuannya, film yang tidak sesuai dengan usia dapat memengaruhi sifatnya. Meskipun tidak secara langsung, anak akan mengingat kata-kata yang didengarnya, kemudian digunakan dalam keseharian. Mums pasti malu dong jika kata-kata kasar terlontar dari si Kecil dan didengar oleh guru maupun teman-temannya!

    Untuk itu, pilihlah film yang tepat dengan usianya, seperti film animasi anak. Sebuah film keluarga produksi anak Indonesia yang berjudul Rafathar akan rilis sebentar lagi, tepatnya pada 10 Agustus 2017. Film ini bercerita tentang seorang batita yang memiliki kekuatan super, dan bertugas melindungi keluarga serta orang-orang yang dicintainya dari kejahatan. Film ini menggunakan teknologi terkini dalam pembuatannya dan merupakan film pertama di Indonesia yang bergenre science fiction. Seru banget pasti ya, Mums!

 

Meskipun terdengar menakutkan, mengajak anak menonton film di bioskop dapat dijadikan sebagai ajang pembelajaran baginya. Anak akan belajar untuk beradaptasi dengan kondisi barunya. Selain itu, menonton di bioskop dapat melatih kesebaran dan fokus anak, karena harus berada di dalam teater lebih dari 1 jam. Dan pastinya, mengajarkan anak nilai-nilai moral yang terdapat dalam film. Selamat menonton film bersama si Kecil, Mums!

Baca juga: Di Usia 1 hingga 3 Tahun, Sebaiknya Anak Sudah Mulai Melakukan Hal-hal Ini