Sebagai orang tua, mungkin kadang bingung menilai pencapaian anak yang wajar dalam usia 1 hingga 3 tahun. Karena setiap anak berbeda, maka proses dan kecepatan pembelajaran pun bervariasi pada anak satu dengan anak yang lain. Coba cek daftar berbagai pencapaian umum pada batita ini ya Mums, agar bisa memiliki gambaran umum tentang perkembangan buah hati.

Usia 12-18 bulan: melangkah hingga merespons pertanyaan singkat

  • Suka mendorong atau menarik mainan.
  • Melempar-lempar benda.
  • Mencorat-coret menggunakan krayon atau spidol.
  • Melihat gambar pada buku.
  • Mulai bisa membedakan ukuran sederhana.
  • Bisa mengerti dan mengikuti instruksi sederhana.
  • Mengenali benda atau orang yang familiar.
  • Bisa mengidentifikasi minimal 3 bagian tubuh.
  • Merespons pertanyaan sederhana seperti “ya” atau “tidak”.
  • Mengenali diri sendiri di cermin.
  • Mengucapkan 10 hingga 20 kata yang memiliki arti.

 

Usia 18-24 bulan: toilet training hingga menggunakan 300 kosakata

  • Memiliki tujuan ketika menggunakan suatu benda. Misalnya, mengambil baskom untuk dipukul dan dijadikan alat musik.
  • Bisa mengenali dan mengklasifikasikan benda yang serupa.
  • Menggunakan dan mengerti 50 sampai 300 kosakata.
  • Bisa mengikuti rutinitas sosial.
  • Banyak memberikan pertanyaan seputar hal-hal yang dilihat.
  • Bisa menunjukkan kepedulian kepada orang lain, misalnya ikut menenangkan anak kecil lain yang menangis.
  • Tidak sabaran dalam menunggu giliran.
  • Melihat dan menirukan cara bermain anak lain, tetapi masih senang bemain sendiri.
  • Lebih stabil dalam berjalan atau berlari.
  • Memiliki keseimbangan yang lebih baik, misalnya bisa berdiri dengan satu kaki walaupun hanya sebentar.
  • Bisa menaiki tangga sendiri.
  • Melakukan toilet training.

 

Usia 24-36 bulan: berhitung hingga mengayuh sepeda

  • Bisa duduk tenang untuk mendengarkan cerita.
  • Berhitung dengan suara lantang.
  • Mulai bisa mengikuti aktivitas kelompok.
  • Sering berbicara dan mengoceh sendiri.
  • Mulai belajar untuk lebih dabar dan mengerti untuk antre ketika bermain.
  • Mulai bisa mengucapkan struktur kalimat lengkap dengan keterangan waktu (seperti “besok” dan “kemarin”).
  • Bisa mengenali dan menyebutkan warna sederhana.
  • Bermain dengan imajinasi, misalnya dengan menirukan suara mobil atau menciptakan suara robot.
  • Mulai bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan mandiri, misalnya menyikat gigi sendiri dan memakai baju sendiri.
  • Berkurangnya intensitas mengompol secara drastis, bahkan hingga berhenti sama sekali.
  • Bisa bermain menyusun balok.
  • Bisa menggambar dengan lebih terarah dan mengontrol spidol/krayon dengan lebih baik.
  • Bisa melompat, menendang, dan menangkap bola.
  • Mulai bisa mengayuh sepeda.

Usia ini merupakan usia emas di mana 100 milyar sel otak anak mulai terhubung satu sama lain, dan jumlah ini merupakan 2 kali lipat jumlah sel otak pada orang dewasa. Tidak heran, usia 1-3 tahun dikatakan sebagai usia ideal untuk mengoptimalkan kemampuan dan kreativitas anak. Karena itu, yuk perhatikan dan bantu si Kecil untuk mengembangkan kemampuannya dengan optimal selama usia emas ini.