Negara yang maju dan berkembang harus didukung oleh adanya generasi-generasi penerus yang juga maju. Oleh karena itu, di tahun 2023 ini, Hari Anak Nasional mengusung tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”.

 Tujuannya, tentu saja untuk semakin meningkatkan kepedulian banyak pihak, tidak hanya orang tua, untuk senantiasa memenuhi, melindungi, dan mewujudkan hak-hak anak Indonesia.

 

Wujudkan Hak Anak Dimulai dari Keluarga yang Bahagia

Sejalan dengan tema Hari Anak Nasional tahun ini, Malo, brand lokal perawatan kulit anak, mengadakan rangkaian kegiatan berupa bazaar produk ibu dan anak Indonesia, yakni “Children’s Day by Malo” di Atrium Plaza Indonesia, 27-30 Juli lalu.

 Children’s Day by Malo ini merupakan salah satu media untuk mewujudkan pesan agar anak-anak Indonesia senantiasa dipenuhi hak-haknya, termasuk hak untuk dibesarkan di lingkungan keluarga yang bahagia.

 Anak yang bahagia memang terwujud jika keluarganya pun bahagia. Tapi, jauh sebelum itu, kunci keluarga bahagia sebenarnya ada pada ibu yang bahagia.

 “Teorinya anak bahagia, orangtua bahagia. Tapi praktiknya, ibunya dulu harus bahagia baru anak bahagia,” pungkas dr. Yuni Astria, Sp.A dalam acara pembukaan Children’s Day by Malo.

 Menurut dr. Yuni, ketika ibu bahagia, ibu dapat menjalankan perannya dalam keluarga dengan baik. Alhasil, kebahagiaan ini akan menular ke seluruh anggota keluarga, sehingga terciptalah keluarga yang bahagia.

 Salah satu ciri keluarga bahagia antara lain adalah tidak adanya kekuasaan salah satu pihak yang melebihi pihak lain. Seluruh anggota keluarga memiliki hak yang sama untuk memilih, bersuara, mengembangkan diri dan berdiskusi.

 “Dalam keluarga dengan hubungan yang setara, ibu akan lebih berdaya mengembangkan potensi, meningkatkan wawasan dan keterampilan sehingga dia dapat memberikan pengasuhan yang baik dan berkontribusi dalam perekonomian keluarga. Ini merupakan prioritas program sesuai dengan lima arahan Bapak Presiden, yaitu meningkatkan kewirausahaan perempuan yang berperspektif gender sehingga berdampak kepada peningkatan peran ibu dan keluarga dalam pengasuhan dan pendidikan anak. Ibu yang berdaya dan bahagia melahirkan generasi yang dapat membawa Indonesia maju. Karenanya, kami mendukung upaya Children’s Day by Malo untuk menghadirkan pilihan produk lokal berkualitas yang memang diinisiasi oleh para ibu, untuk para ibu demi terwujudnya keluarga bahagia dan anak Indonesia yang terlindungi,” ungkap Rini Handayani, SE.MM, Plt. Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Republik Indonesia.

 

Pentingnya Memenuhi Kebutuhan Dasar Anak, Asuh, Asih, dan Asah

Dalam perspektif tumbuh kembang anak, keluarga bahagia dapat terwujud jika keluarga konsisten memenuhi kebutuhan dasar tumbuh kembang anak, yaitu asuh, asih, dan asah. 

 Lebih lanjut, dr. Yuni juga menambahkan bahwa terwujudnya asuh, asih, dan asah tidak lepas dari peran ibu. Ibu adalah salah satu aktor utama tumbuh kembang anak karena ibu yang hebat melahirkan generasi yang hebat.

 Kebutuhan asih tentunya dapat dipenuhi jika orang tua memberikan perhatian, pujian, dukungan, dan reward pada anak, terutama ketika anak berhasil melakukan sesuatu. Asuh terpenuhi ketika orang tua dapat memberikan seluruh kebutuhan primer anak, meliputi sandang, pangan, dan papan, termasuk juga kebutuhan akan kesehatan, seperti imunisasi.

 Terakhir, kebutuhan asah berkaitan dengan stimulasi anak untuk mengembangkan kemampuan sensorik, motorik, kognitif, spiritual hingga kepemimpinan. Salah satu cara untuk menstimulasi anak adalah dengan membiarkan si Kecil terlatih untuk membuat pilihan sejak kecil. 

 “Para orang tua sebaiknya membiarkan anak membuat pilihan karena melatih anak untuk berpikir kritis, mandiri, percaya diri, dan anak merasa bahwa mereka diberi kebebasan yang bertanggung jawab. Banyak nilai baik yang bersumber dari kebiasaan memilih yang merupakan cikal bakal karakter pemimpin masa depan,” lanjut dr. Yuni.

 

Children’s Day by Malo, Bantu Ibu Indonesia untuk Semakin Berani Berkarya

“Pada momen Hari Anak Nasional yang ke-39, anak-anak Indonesia wajib untuk dipenuhi hak-haknya. Salah satu haknya adalah dibesarkan ditengah keluarga yang bahagia dan diberi pilihan untuk memenuhi kebutuhannya. Kebutuhan anak Indonesia itu tidak main-main banyaknya. Populasi anak Indonesia sungguh banyak. Badan Pusat Statistik mencatat anak berusia 0-4 tahun di Indonesia berjumlah 22,094 juta jiwa. Dengan berkumpulnya para pelaku industri ibu dan anak Indonesia di Children’s Day by Malo, kami harap dapat membantu para ibu menjalankan perannya untuk turut mewujudkan pesan ‘Anak Terlindungi, Indonesia Maju’,” ungkap Felicia Idama Pardede, Co-founder MALO Indonesia & inisiator Children’s Day by Malo.

 

Felicia juga menekankan, kehadiran Children’s Day by Malo ini bertujuan pula untuk dapat membantu para ibu milenial agar mempunyai pengetahuan dan pilihan tentang produk serta edukasi terbaik untuk mewujudkan keluarga yang bahagia dan anak yang resilien.

 

“Mengutamakan brand ibu dan anak yang diinisiasi oleh ibu, Children’s Day by Malo juga mendukung dua dari nilai 5P KPPPA, yaitu Peningkatan Pemberdayaan Perempuan dalam Kewirausahaan dan Peningkatan Peran Ibu dalam Pendidikan Anak,” tutup Felicia.