4. Ajari Anak Menyayangi Diri Sendiri 

Mums harus terlebih dahulu mencintai diri sendiri sebelum mengajarkan anak untuk mencintai diri mereka. Mums bisa mengajarkan pola pikir ini dengan memuji dan menyenangkan diri setelah sukses dalam mengerjakan sesuatu. Misalnya, ketika Mums naik jabatan di kantor, rayakanlah prestasi itu bersama anak.

 

Katakan kepada anak secara ringan tentang kemampuan, talenta, dan usaha yang diperlukan hingga Mums bisa meraih keberhasilan tersebut. Dalam pembicaraan tersebut, Mums bisa mengangkat topik tentang kemampuan anak dan bagaimana ia bisa memanfaatkan dan mengasahnya.

Baca juga: Anak Pemarah? Ini Cara Ajarkan Mengendalikan Emosi

 

5. Ajarkan Ketahanan Mental

Tidak ada orang yang berhasil setiap saat. Pasti selalu akan ada kemunduran, kegagalan, dan kritik. Ajari anak untuk memanfaatkan hal-hal tersebut sebagai pembelajaran, bukannya menerima hal-hal tersebut sebagai kegagalan dan hal yang mengecewakan.

 

Ajarkan supaya ia tidak mudah menyerah dan putus asa. Namun Mums juga perlu mengerti perasaan anak, jangan hanya menyuruhnya untuk melupakan kegagalan itu dan melarangnya untuk bersedih. Dengan mengerti perasaan anak, Mums membantunya untuk mempercayai perasaan dan membuatnya merasa cukup nyaman untuk menceritakan apa yang ada di dalam pikirannya.

 

Anak akan belajar bahwa kegagalan adalah bagian yang normal dalam kehidupan dan bisa diatasi. Jika ia memperoleh nilai ulangan yang jelek, jangan langsung mengasihani atau memarahinya secara berlebihan. Lebih baik, jelaskan kepada anak tentang langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk bisa mendapatkan nilai ujian yang lebih baik.

 

6. Ajarkan Anak Mengenal Tantangan dan Petualangan

Anak yang percaya diri pasti mau mencoba hal-hal baru tanpa rasa takut. Untuk anak yang masih kecil, Mums perlu mengawasinya. Buat situasi anak bisa melakukan sesuatu dengan sendirinya. Pastikan situasinya aman, namun berikan ia ruang untuk beraktivitas sendiri. Misalnya, perlihatkan dan ajari anak cara membuat sandwich. Kemudian, biarkan ia membuat sandwich sendiri, tanpa bantuan dari Mums.

 

Ajak pula anak untuk bereksplorasi, misalnya dengan mengajaknya ke sebuah taman. Mums juga bisa mengajaknya camping atau berlibur ke suatu tempat. Di saat-saat itu, anak bisa menemukan hobi baru. Dengan begitu, anak akan dapat membangun percaya diri terhadap kemampuannya mengatasi banyak situasi.