1. Gangguan Makan

Memiliki berat badan di bawah normal dapat meningkatkan risiko tidak menstruasi sama sekali. Kondisi ini juga bisa terjadi pada wanita yang rutin berolahraga, namun memiliki masalah pada pola makannya, seperti anorexia atau bulimia. Risiko yang sama juga mengintai wanita yang memiliki pola makan berlebih. Ia bisa saja mengalami menstruasi berlebihan dan sering atau bahkan tidak menstruasi sama sekali.

 

  1. Adenoma Hipofisis

Kondisi ini adalah tumbuhnya tumor kecil yang muncul di kelenjar pituitari pada dasar otak. Beberapa tumor ini mengeluarkan prolaktin, hormon yang bertanggung jawab untuk memompa payudara agar memproduksi susu. Namun, tumor tersebut juga bisa menyebabkan siklus mensturasi tidak normal dengan masalah yang sama seperti penderita tiroid. 

 

Adenoma hipfosis bukanlah hal yang umum terjadi, hanya sekitar 1% wanita di dunia yang mengalami kondisi ini dengan keluhan perdarahan yang tidak normal. Hal ini tetap membahayakan nyawa seseorang. Jika tumor tumbuh dan membesar harus segera dilakukan operasi. 

 

  1. Penyakit Radang Panggul

Pelvic Inflammatory Disease (PID) atau penyakit radang panggul terjadi saat ovarium, saluran tuba, atau organ reproduksi lainnya terinfeksi penyakit menular seperti gonorhea atau clamidya yang masuk lewat vagina. Radang panggul  dapat menyebabkan perdarahan, bercak yang tidak teratur, serta kram menstruasi yang sangat menyakitkan, demam, dan menggigil. Jika Kamu mengalami gejala-gejala tersebut, segera hubungi dokter untuk ditindaklanjuti. Radang panggul dapat menyebabkan ketidaksuburan jika tidak diobati. Antibiotik bisa menghilangkan infeksi pada bakteri.

Baca juga: Ini Penyebab Radang Usus yang Anda Alami!

 

  1. Kanker

Kanker rahim atau endometrium biasanya menyerang setelah menopause, namun karena salah satu gejalanya adalah pendarahan yang tidak normal, maka hampir mirip dengan gejala perimenopause. Wanita harus sadar jika mengalami pendarahan yang tidak normal tiap bulannya. Kelebihan berat badan juga meningkatkan risiko jenis kanker ini. Gejala lainnya termasuk keputihan, buang air kecil yang menyakitkan, dan rasa sakit saat berhubungan seks juga perlu diwaspadai. Kanker serviks dan vagina juga dapat menyebabkan perdarahan tidak teratur.

 

Siklus menstruasi tidak teratur bukan berarti Kamu terkena penyakit kanker atau radang panggul. Namun memeriksakannya lebih awal, akan jauh lebih baik daripada ditunda. Jika penyakit tersebut terlambat diketahui, maka penyembuhan juga akan lebih sulit untuk dilakukan. Mulailah untuk lebih sadar tentang perubahan yang terjadi pada pola menstruasimu, karena hal ini juga akan berpengaruh saat Kamu hendak memiliki turunan. (AD/OCH)