Sibuk seharian di kantor seharusnya tidak menjadi alasan untuk tidak peduli hidup sehat. Apalagi, dengan aktifnya koneksi kita lewat smartphone yang menyala 24 jam tanpa henti, bisa dikatakan jam kerja dan “sosialisasi” pun kini makin panjang. Urusan membalas email sampai memeriksa hasil rapat seakan tiada habisnya. Kondisi ini amat berbeda dibandingkan dengan masa awal saya bekerja di kantor beberapa tahun yang lalu. Beberapa minggu yang lalu saat sarapan di rumah, saya dan suami berbincang-bincang tentang kantor sebagai rumah kedua.

Setelah kami perhatikan, sebagian besar teman kami yang kerja kantoran jadi malas bergerak karena dukungan teknologi untuk bekerja dan berkomunikasi kini semakin canggih. Kebiasaan makan saat kongko-kongko pun cenderung sesukanya—yang penting santap enak tanpa mempedulikan porsi dan kandungan gizi di dalamnya. Sering kali hal itu jadi pembenaran setelah lelah dan stresnya seharian bekerja. Akibatnya, banyak yang sudah tidak memiliki bentuk tubuh yang sama seperti lima tahun sebelumnya alias jadi gemuk. Satu per satu keluhan kesehatan pun terlontar, mulai dari sakit kepala sampai melambungnya tingkat kolestrol dalam darah. Kami sepakat, untuk tetap sehat seiring bertambahnya usia, bukan hanya gaya hidup sehat di rumah saja yang harus diperhatikan, tetapi juga di kantor. Dan di zaman serba instan seperti sekarang—saat butuh informasi tinggal googling, maupun jam berapa pun kita lapar tinggal pesan makanan dan diantar melalui ojek—menerapkan gaya hidup sehat di lingkungan kerja menjadi sesuatu yang kian menantang untuk dilakukan. Namun, dengan menerapkan beberapa perubahan kecil seperti di bawah ini, tubuh kita dapat menuai manfaat nyata dalam waktu kurang dari sebulan. Setidaknya itu yang saya rasakan, se-hectic apa pun bekerja. Jadi, apa saja kiatnya?

 

Sinar matahari pagi adalah kuncinya

Pastikan tubuh selalu terpapar sinar matahari pagi setidaknya selama 15 menit agar daya tahan atau immunitasnya tetap prima. Riset terkini mengatakan bahwa sel T yang bertugas menjaga daya tahan tubuh tak dapat bekerja tanpa bantuan sinar matahari. Selain itu, vitamin D alami yang terkandung di dalam sinar matahari amat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang.

 

Tetap aktif bergerak

Tubuh kita tidak didesain untuk duduk terlalu lama, karena ini akan mengganggu kerja organ di dalamnya dan mampu meningkatkan risiko penyakit jantung. Beberapa cara agar kita tetap aktif di kantor adalah dengan berjalan ke ruang kerja kolega saat butuh sesuatu, naik tangga daripada lift, sampai mengupayakan standing meeting—mengadakan rapat sambil berjalan di sekitar taman perkantoran.

 

Cukup minum air putih

Saking padatnya jam kerja, sering kali kita hanya duduk di depan komputer dengan tangan sesekali merogoh cemilan tanpa menyentuh gelas di tepi meja. Kondisi sedentari (tidak banyak bergerak) dan kurang asupan air putih dalam jangka panjang akan menimbulkan gangguan ginjal. Bagaimana cara mengetahui bahwa kita sudah cukup minum? Dengan memperhatikan warna urine kita. Jika warnanya putih sampai kuning muda, itu artinya asupan air putih sudah cukup untuk tubuh.

 

Sediakan cemilan sehat

Dahulukan makan cemilan sehat. Usaha hidup sehat yang bisa kita lakukan adalah dengan menyiapkan bekal smoothie buah campur sayuran dan buah potong dari rumah. Agar tahan lama, simpan bekal tersebut di dalam kulkas yang biasanya ada di pantry  kantor. Dulu saya merasa sudah cukup sehat dengan menyantap makan siang yang didominasi sayuran. Ternyata hal itu bisa jadi sia-sia jika kita doyan snacking yang tinggi kadar gula dan lemak jenuhnya. Jadi, coba resep makanan sehat yang bisa dibuat dalam waktu tak lebih dari 15 menit ini.

 

Istirahatkan mata

Ingin agar mata bebas kacamata lebih lama lagi? Hal kecil berdampak besar yang bisa kita lakukan adalah dengan sesekali mengalihkan pandangan dari layar komputer maupun gadget sesering mungkin. Jika tidak ada area hijau di sekeliling kita untuk menyegarkan mata, coba pejamkan mata dan pijat alis untuk beberapa saat.

 

Kendalikan stres

A little stress is good for you. Tetapi, jika kita terus-menerus dilanda stres, lambat-laun kesehatan fisik pun akan terpengaruh. Uniknya, dampak dari stres berlebihan ini berbeda-beda pada tiap orang. Ada yang menjadi maag akut, gatal-gatal eczema, maupun keputihan di sekitar vagina. Dengan mengendalikan stres, berarti kita ikut menjaga hidup sehat jiwa dan raga.

 

Sesekali stretching

Kerja di kantor bukan berarti duduk dalam satu posisi yang sama sepanjang hari. Dalam jangka panjang, bisa-bisa kita malah terkena gangguan sendi dan syaraf. Untuk menghindari nyeri bahu dan punggung, regangkan tubuh, termasuk tangan dan kaki, tiap 30 menit. Got more time—and space? Coba yoga di sela-sela bekerja. Masih ingin menunda gaya hidup sehat di kantor? Sebaiknya ingat-ingat kembali konsekuensi pahit yang harus kita telan pada akhirnya. Dengan begitu, kita pun lebih bersemangat untuk mengubah kebiasaan menjadi lebih baik. Kiat hidup sehat apa saja yang sudah kamu lakukan selama ini di kantor?