Yeiii! Akhirnya kemarin kedua anakku sudah melakukan vaksin MR. Hayo, siapa yang belum tentang vaksin MR? Segera ke posyandu, puskesmas, dan fasilitas kesehatan ya, Mums. Vaksin MR gratis lho dari pemerintah. Program tahun ini baru khusus diberlakukan di pulau Jawa, namun tahun depan juga akan ada dilaksanakan di luar pulau Jawa.


Program sudah dimulai sejak Agustus 2017 dengan sasaran anak usia sekolah. Sedangkan pada September 2017, vaksin ini juga diberikan untuk anak usia 9 bulan sampai 15 tahun. Semua anak yang masuk dalam rentang usia tersebut wajib ikut vaksin MR, meskipun sudah pernah mendapatkannya.

 

 

Vaksin MR adalah vaksin untuk penyakit Measless alias campak dan rubella alias Campak Jerman. Berbahayakah? Yah, kalau anak-anak Mums yang terinfeksi virus ini mungkin gejalanya hanya demam tinggi ditandai dengan keluarnya bercak-bercak di kulit yang mirip biang keringat.

Baca juga: Berbagai Fakta Mengenai Vaksin MMR

 

Tapi coba anak Mums menularkan virusnya kepada ibu hamil? Duh bahaya banget Mums, bisa sampai mengakibatkan kematian! Bila usia kehamilan sudah 6 bulan ke atas, maka virus akan membahayakan janin. Calon bayi bisa menjadi buta dan tuli, serta mengalami jantung bocor dan kelainan fisik lainnya. Duh, jangan sampai ya anak-anak kita menjadi sumbernya.

Yuk, segera ajak anak vaksin MR selagi masih belum berakhir. Pastikan jadwal vaksin di posyandu terdekat dan puskesmas, soalnya setiap tempat memiliki jadwal masing-masing dan tidak setiap hari.

Mums jangan ragu, sebab vaksin MR sudah digunakan di 114 negara. Tentunya ini sudah dijamin keamanannya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Badan Kesehatan Dunia (WHO). Kalau bisa dicegah kenapa kita harus repot, kan?

Baca juga: Vaksin Penting? Kamu yang Menentukan

 

Nah, ini ada 5 tips supaya buah hati Mums tetap nyaman ketika mendapatkan vaksin MR.

  1. Beritahu anak. Sebelum ke posyandu, saya sudah memberitahu anak-anak bahwa kami mau ke posyandu untuk imunisasi. Berikan penjelasan aktivitasnya bahwa nanti ia akan disuntik. Mums dapat menjelaskan dengan nada yang gembira bahwa disuntik tidak berbahaya.
  2. Beri hadiah. Saya menjanjikan kepada anak-anak bahwa setelah imunisasi, mereka akan saya ajak bermain. Mereka pun langsung senang banget menunggu janji tersebut.
  3. Alihkan perhatian anak. Saya memilih tidak memangku anak-anak atau memeluk mereka. Saya lebih memilih mendokumentasikannya sambil memanggil mereka. Alhasil, mereka fokus kepada saya dan they did it tanpa menangis.
  4. Tenaga medis memberi hadiah. Bersyukur pihak posyandu memberikan hadiah kepada anak-anak yang sudah mau divaksin, berupa bendera dan permen. Jadi, mereka juga tak sabar menunggu giliran untuk mendapatkan hadiah.
  5. Tetap beraktivitas. Setelah divaksin, ajak anak untuk beraktivitas seperti biasa. Kedua anak saya sampai sore bermain di playground. Alhamdulillah, mereka tidak demam dan mengalami ruam.

 

Semoga 5 tips di atas membuat Mums enggak ragu lagi ya mengajak anak ke posyandu. Berikan vaksin MR untuk generasi masa depan bangsa kita!

Baca juga: Imunisasi dan Vaksinasi Itu Berbeda, Lho