Apapun yang menjadi faktor terjadinya keguguran, kehilangan calon buah hati tidak pernah mudah. Dukungan orang terdekat menjadi penting untuk calon Ibu melewati masa-masa yang berat ini. Meski secara biologis memungkinkan untuk hamil kembali setelah beberapa minggu mengalami keguguran, namun prosesnya secara mental dan emotional bisa sangat menguras energi. Sebenarnya apa saja yang harus diperhatikan jika hamil lagi setelah keguguran?

 

Kapan saat yang tepat untuk hamil kembali pasca keguguran?

Kondisi mental setiap ibu bisa berbeda. Pengalaman keguguran umumnya mengundang perasaan kehilangan yang intens yang kadang disertai rasa bersalah, sedih, cemas. Sebaiknya Mums mengambil waktu untuk mengatasi rasa emosional yang muncul. Dari sisi kesehatan biasanya hubungan seks tidak dianjurkan dulu setidaknya selama dua minggu setelah keguguran. Hal ini dilakukan untuk mencegah infeksi. Dari sisi medis memungkinkan Mums untuk hamil lagi dua minggu setelah keguguran. Tapi tidak perlu buru-buru kan, Mums bisa mengambil jeda sebanyak waktu yang dibutuhkan sampai siap secara fisik dan mental untuk hamil kembali. Jika Mums mengalami 2 kali keguguran atau lebih ada baiknya berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum merencanakan kehamilan selanjutnya.

 

Kondisi emosi di kehamilan berikutnya

Ketika Mums hamil lagi setelah keguguran, Mums akan merasa gembira sekaligus cemas. Di satu sisi berhasil hamil kembali bisa jadi sebagai pengalaman penyembuhan, di sisi lain kecemasan bahkan depresi bisa berlanjut meski berhasil melahirkan anak yang sehat. Penting untuk Mums memiliki teman bicara baik itu pasangan atau sahabat untuk berbagi perasaan. Jika perlu bicarakan juga dengan konselor untuk memetakan perasaan dan mendapat dukungan tambahan.

 

Rasa cemas keguguran akan terulang

Penelitian menunjukkan lebih dari 85% orang yang pernah mengalami keguguran akan mengalami proses hamil yang sehat setelahnya. Pikiran positif akan membantu Mums untuk menjalani kehamilan yang sehat pasca keguguran. Mums tetap memiliki kemungkinan besar untuk mengalami kehamilan yang sehat meski beberapa kali mengalami keguguran. Jika Mums mengalami keguguran dua kali, Mums tetap memiliki peluang untuk melahirkan sehat sebanyak 75%. Jika Mums mengalami keguguran 3-4 kali, kemungkinannya pun masih 60%.

 

Persiapan fisik sebelum hamil kembali

Ada beberapa masalah kesehatan yang sebaiknya Mums konsultasikan jika sudah siap hamil kembali setelah keguguran.

  1. Atasi masalah kesehatan. Mums dapat melakukan pemeriksaan prakonsepsi yang lengkap. Masalah kesehatan seperti diabetes, tekanan darah tinggi, masalah tiroid, dan PMS dapat mempersulit kehamilan.
  2. Perhatikan asupan kafein dan alkohol. Asupan kafein yang tinggi berpotensi meningkatkan risiko keguguran. Batasi konsumsi kafein hingga kurang dari 200mg per hari. Hentikan juga konsumsi alkohol karena selain memiliki efek negatif terhadap kesuburan, alkohol pun meningkatkan kemungkinan keguguran.
  3. Pertahankan berat badan yang sehat, kelebihan atau kekurangan berat dapat sedikit meningkatkan risiko keguguran.

 

Adakah tes khusus yang dianjurkan sebelum mencoba hamil kembali setelah keguguran?

Jika Mums mengalami keguguran secara berturut-turut, kemungkinan Mums akan direkomendasikan untuk melakukan beberapa tes berikut:

 

1. Tes darah. Sampel darah akan diuji untuk mendeteksi masalah dengan hormon atau sistem kekebalan tubuh Mums.

2.Tes kromosom. Mums dan pasangan mungkin akan melakukan tes darah untuk menentukan apakah kromosom yang menjadi faktor penyebab.

 

Jika penyebab keguguran tidak dapat diidentifikasi, jangan cemas, kebanyakan wanita yang mengalami keguguran berulang juga pada akhirnya memiliki kehamilan yang sehat di kehamilan selanjutnya.

 

Hindari juga menghabiskan waktu bertanya-tanya dan menyesali penyebab keguguran. Kunci agar siap mental untuk hamil kembali adalah berserah diri, tawakal, dan berpikiran positif.

  

Referensi:

Mayoclinic.org

Parents.com

Whattoexpect.com

Guesehat.com