Diabetes meningkatkan peluang bagi penderitanya untuk mengalami gangguan kesehatan pada mata. Hal ini dikarenakan, pada penderita diabetes, hormon insulin yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas untuk mendistribusikan gula ke sel-sel tubuh tidak berfungsi dengan optimal. Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak organ termasuk mata, terutama pada bagian saraf dan pembuluh darah mata.

 

Pada beberapa kasus yang parah, kerusakan pembuluh darah mata ini dapat menyebabkan penderita diabetes kehilangan penglihatan atau kebutaan. Simak  penjelasan selengkapnya agar Kamu semakin paham gangguan mata apa saja yang harus diwaspadai oleh penderita diabetes!

 

Baca juga: Teman Diabetes Hadir untuk Mendukung Penderita Diabetes

 

4 Penyakit Mata yang Rentan Dialami Penderita Diabetes

1. Penglihatan Kabur

Kadar gula darah yang tinggi pada penderita diabetes dapat menyebabkan lensa mata membengkak. Lambat laun, pembengkakan lensa ini akan memengaruhi kemampuan mata untuk melihat. Untuk menghindari kerusakan yang lebih serius pada lensa mata, penting bagi penderita diabetes untuk menurunkan kadar gula darah, yaitu antara 70 mg/dL hingga 130 mg/dL sebelum makan, serta kurang dari 180 mg/dL selama 1-2 jam sesudah makan. Konsultasikan dengan dokter spesialis mata jika pandangan mulai kabur sebelum bertambah parah.

 

2. Retinopati Diabetes

Retina merupakan bagian mata yang bertugas menangkap cahaya dan menerjemahkan ke otak tentang objek yang DIlihat. Untuk dapat melihat dengan baik, retina  membutuhkan pasokan darah terus-menerus. Darah tersebut didapat dari pembuluh darah kecil di mata. Namun, kadar gula darah yang tinggi mampu merusak pembuluh darah tersebut dan menyebabkan perdarahan di mata. Bila kondisi ini dibiarkan, dapat mengakibatkan kebutaan.

 

Umumnya dibutuhkan waktu beberapa tahun sampai terjadi retinopati sejak didiagnosis diabetes. Tetapi, seringkali penderita diabetes tidak tahu dirinya mengidap diabetes, sehingga ketika didiagnosis, pasien sudah mulai merasakan adanya gangguan di retina. Penting bagi penderita diabetes untuk selalu memantau kadar gula sekaligus memeriksakan kesehatan mata ke dokter spesialis mata. Bila terdeteksi dini, kebutaan akibat retinopati dapat dicegah. Semakin lama Kamu menderita diabetes, semakin besar kemungkinan Kamu terserang penyakit mata yang satu ini.

 

 

3. Katarak

Penderita diabetes berisiko 60% lebih tinggi terserang katarak di usia yang lebih muda daripada orang tanpa diabetes. Kontrol gula darah yang buruk dapat mempercepat kondisi ini. Kenapa bisa? Hal ini dikenakan kadar gula darah yang tinggi membuat zat yang bernama sorbitol ikut naik dan menumpuk di lensa mata.

 

Sayangnya, penumpukan ini dapat memengaruhi sel dan protein alami pada mata hingga membuat lensa mata cenderung menjadi keruh. Akibatnya, semua cahaya yang masuk terhalangi dan membuat semuanya tampak kabur di mata penderita diabetes.

 

Salah satu langkah pengobatan yang dianjurkan, adalah dengan melakukan  operasi katarak, untuk mengganti lensa mata asli dengan lensa mata buatan, sehingga dapat membantu penglihatan penderita diabetes kembali optimal.

 

4. Glaukoma

Selain katarak, penderita diabetes juga berisiko 40% lebih besar mengalami glaukoma. Peluang ini semakin besar bila si penderita sudah lama mengidap diabetes. Glaukoma terjadi ketika cairan di dalam mata tidak dapat disalurkan dengan baik dan menyebabkan peningkatan tekanan pada bola mata. Hasilnya saraf dan pembuluh di mata bisa rusak akibat tertekan cairan tersebut sehingga menyebabkan terjadinya perubahan pada penglihatan penderita diabetes.

 

Glaukoma ditandai dengan penampakan lingkaran cahaya terang atau cincin berwarna di sekitar lampu. Jika tidak diobati, hal ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan mata yang merusak saraf optik, sehingga berisiko mencetus hilangnya penglihatan dan kebutaan. Untuk mengobati glaukoma, biasanya dokter akan memberikan obat tetes mata khusus untuk menurunkan tekanan mata. Selain itu, ada juga opsi terapi laser ataupun operasi mata.

 

Pada kasus yang langka, penderita diabetes juga dapat terserang neovascular glaukoma. Penyakit mata yang satu ini membuat pembuluh darah baru tumbuh di iris (bagian mata yang berperan memberikan perbedaan warna pada mata) hingga menyumbat aliran normal cairan dan meningkatkan tekanan di mata.

Baca juga: Mengenal Prosedur Keratoplasty untuk Mengganti Kornea Mata

 

Panduan Pemeriksaan Mata bagi Penderita Diabetes

Berikut panduan pemeriksaan mata yang dianjurkan bagi penderita diabetes.

  • Orang dewasa penderita diabetes tipe 1 harus melakukan pemeriksaan mata secara menyeluruh setelah 5 tahun sejak didiagnosis diabetes.
  • Orang dewasa penderita diabetes tipe 2 harus melakukan pemeriksaan mata secara menyeluruh, segera setelah terdiagnosis diabetes.
  • Wanita yang berencana hamil atau sedang hamil dan memiliki riwayat diabetes, juga harus memeriksakan mata.

 

Dengan adanya informasi ini, diharapkan Diabestfriend semakin paham pentingnya melakukan pemeriksaan mata secara rutin setiap tahun. Bagi penderita diabetes, segera temui dokter jika Kamu merasakan gangguan di penglihatan sekecil apapun misalnya pandangan mendadak buram, seperti ada “lubang”, seperti ada cahaya putih, ataupun ada bintik-bintik hitam yang menghalangi kemampuanmu untuk melihat dengan jelas. Sebab, penanganan cepat pada berbagai gejala tersebut bisa membuat penyakit disembuhkan lebih awal. (TA/AY)

Baca juga: 10 Tips untuk Melindungi Mata untuk Penderita Diabetes