Gak terasa, kita sudah satu tahun lebih menjalani karantina dan beraktivitas dari rumah untuk melindungi diri dari Covid-19. Di tahun 2021 ini, seperti kita ketahui Vaksin menjadi prioritas program pemerintah. Dan saat ini masih diprioritaskan untuk lansia. Selain itu, pemerintah juga memiliki wacana bahwa di bulan Juli nanti, pembelajaran tatap muka akan kembali dibuka. Wacana tersebut dibuat berdasarkan banyak pertimbangan, kemungkinan besar salah satunya karena program vaksinasi Covid-19 di Indonesia yang sudah berjalan sejak beberapa bulan lalu, sehingga dapat membantu menurunkan risiko penularan Covid-19.

Namun, sebagai orang tua, Geng Sehat mungkin akan tetap khawatir, karena sekolah tatap muka berarti anak tidak berada dalam pengawasan orang tua lagi, seperti selama periode pembelajaran jarak jauh (PJJ) sebelumnya.

Oleh sebab itu, Mums perlu memastikan sistem imun anak berfungsi dengan baik, sehingga ia tidak mudah tertular penyakit. Namun, sebenarnya bukan hanya sistem imun anak saja yang perlu dibangun, sistem imun orang tua yang juga sudah mulai aktif bekerja pun juga perlu dibangun.

Pasalnya, orang tua juga bisa berkontribusi dalam penyebaran bakteri dan virus di rumah jika sistem imunnya tidak berfungsi dengan baik. Jadi, sistem imun semua anggota keluarga yang tinggal di rumah perlu dibangun dan dijaga dengan baik.

Lalu, bagaimana cara membangun dan menjaga sistem imun keluarga? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini ya, Gengs!

 

Baca juga: Meningkatkan Sistem Imun Si Kecil di Tengah Pandemi Covid-19

 

Apa itu Sistem Imun dan Seberapa Penting untuk Mencegah Penyakit?

Sistem imun kita sangat kompleks, terdiri dari sel-sel imun, berbagai protein, jaringan tubuh, dan organ-organ khusus yang bekerja bersama untuk melindungi tubuh dari virus, bakteri dan semua jenis mikroorganisme atau benda asing lain yang berpotensi menyebabkan penyakit.

Sistem imun tubuh kita memiliki mekanisme pertahanan yang sangat baik. Ketika bakteri, parasit, jamur, atau virus masuk ke tubuh dan berpotensi menimbulkan ancaman, sistem imun segera menangkapnya sebelum menyebabkan penyakit. Ini yang dinamakan respon imun.

Sistem imun kita terbagi menjadi dua bagian: bawaan dan adaptif. 

Sistem imun bawaan adalah perlindungan alami yang sudah ada di dalam tubuh sejak kita lahir. Sistem imun bawaan ini merupakan berfungsi sebagai lini terdepan dalam melawan infeksi. Ketika tubuh mendeteksi adanya infeksi, respon imun bawaan akan bekerja cepat untuk melawan bahaya, contohnya seperti dengan mengeluarkan lendir di hidung (saat sedang flu) atau meningkatkan suhu tubuh (demam). 

Sistem imun adaptif adalah perlindungan yang kita dapatkan selama masa hidup kita, berupa perlawanan terhadap antigen tertentu. Untuk lebih jelasnya, sistem adaptif mendeteksi benda asing yang berbahaya dan kemudian memproduksi senjata spesifik, dalam hal ini antibodi, yang dibutuhkan untuk menghancurkan dan membasmi benda asing tersebut.

Cara kerja sistem adaptif bisa memakan waktu antara 5-10 hari untuk mengidentifikasi antibodi yang dibutuhkan dan memproduksinya dalam jumlah yang dibutuhkan juga. Selama waktu itu, sistem imun bawaan akan bekerja mencegah benda asing itu berkembang biak bertambah banyak.

 

Apakah Sistem Imun yang Sehat bisa Dibangun Secara instan?

Meskipun sistem imun tubuh memiliki mekanisme yang sangat baik, namun adakalanya mereka mengalami gangguan. Contohnya saat kita sakit, atau faktor perubahan lingkungan yang drastis

Akibatnya, tubuh kita menjadi rentan dan tidak cukup kuat untuk melawan patogen atau benda asing yang berbahaya. Kondisi inilah yang membuat Kamu jatuh sakit.

Agar sistem imun kita tetap kuat dalam segala kondisi, maka perlu diperkuat terus menerus. Sstem imun yang kuat tidak bisa dibangun secara instan. Ada hal-hal penting yang bisa dilakukan untuk membangun dan melindungi sel-sel sistem imun, sehingga membuat Kamu lebih sehat dan tidak mudah terkena penyakit.

 

1. Mengonsumsi Makanan Sehat

Konsumsilah makanan sehat yang kaya akan antioksidan. Biasanya, sayuran dan buah yang berwarna terang, seperti hijau gelap, merah, kuning, dan orange, kaya akan antioksidan. Contohnya seperti apel, bayam, brokoli, wortel, jeruk, dan lainnya.

 

2. Olahraga 

Kamu tidak perlu olahraga dengan intensitas berat. Cukup menggerakkan tubuh, seperti berjalan kaki selama beberapa menit saja juga sudah cukup. Terlalu lama duduk atau tiduran tidak hanya bisa membuat Kamu merasa malas dan lelah, namun juga melemahkan sisem imun.

Sebagai rekomendasi, Kamu bisa melakukan jalan kaki dengan cepat selama 20 menit dan tiga kali seminggu. Menurut ahli, aktivitas ini bisa meningkatkan fungsi dan kesehatan sistem imun. Penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang rutin berolahraga memiliki sel darah putih yang lebih sehat ketimbang orang yang jarang olahraga. Sel darah putih merupakan bagian dari sistem imun yang berfungsi melawan infeksi.

 

3. Hindari Stres dan Tidur yang Cukup

Stres membuat tubuh menjadi lebih mudah terkena penyakit. Oleh sebab itu, supaya sistem imun sehat, hindari stres. Untuk bisa mengontrol stres, Kamu bisa melakukan hobi yang disukai ataupun melakukan metode relaksasi khusus, seperti meditasi. Kurang tidur atau insomnia juga membuat fungsi sistem imun tidak maksimal karena membuat Kamu merasa lebih lelah.

 

4. Mengonsumsi Imunomodulator (Suplemen untuk Memperbaiki Sistem Imun)

Mengonsumsi imunomodulator secara rutin penting untuk menjaga kesehatan sistem imun. Pastikan Kamu memilih imunomodulator terbaik dan aman dikonsumsi jangka panjang untuk keluarga.

Selain itu, Kamu juga perlu memilih imunomodulator dengan kandungan yang memang terbukti dapat memperbaiki dan menjaga kesehatan sistem imun. Sebagai contoh, pilihlah imunomodulator yang mengandung herbal meniran.

Phyllanthus Niruri atau meniran merupakan herbal khas Indonesia yang kaya akan antioksidan. Meniran sudah terbukti secara ilmiah dapat meningkatkan sistem imun, kaya kandungan antimikrobial, dan mengandung bahan anti-inflamasi.

 

Baca juga: Penyebaran Covid-19 di Indonesia dan Cara Meningkatkan Sistem Imun

 

Imunomodulator Seperti Apa yang Aman dan Direkomendasikan Dokter?

Imunomodulator yang berbahan herbal atau bahan alami umumnya lebih aman. Di Indonesia, obat herbal disebut obat bahan alam (OBA). OBA terdiri dari tiga kategori yaitu jamu, obat herbal terstandar (OHT), dan Fitofarmaka (FF). Lalu, apa perbedaan ketiganya? 

Jamu adalah obat tradisional yang keamanan dan manfaatnya dibuktikan secara turun temurun (empiris), tidak secara ilmiah. Sementara itu, OHT adalah jamu yang naik kelas, setelah keamanan dan manfaatnya sudah dibuktikan secara ilmiah melalui uji pra klinik. Kemudian, Fitofarmaka merupakan OBA tingkat paling tinggi, karena keamanan dan khasiat obat bahan alamnya sudah lolos uji pra klinik dan uji klinik, serta bahan baku dan produk jadinya sudah terstandarisasi. 

Nah, di antara ketiga tingkat OBA tersebut, dokter paling sering merekomendasikan Fitofarmaka, karena kualitasnya dinilai paling tinggi dan aman secara ilmiah. Jadi, dalam memilih imunomodulator, pastikan obat atau suplemen tersebut mengandung bahan alami yang berkualitas, dan secara resmi masuk golongan Fitofarmaka. 

Bagaimana cara mengetahui jika sebuah imunomodulator secara resmi termasuk golongan Fitofarmaka? Mudah saja, Gengs. Pastikan produk tersebut memiliki logo seperti yang tertera di atas, pada kemasannya.

 

Rekomendasi Imunomodulator Terbaik untuk Membangun Sistem Imun Keluarga

Nah, penjelasan di atas memberikan informasi cukup lengkap tentang imunomodulator yang baik untuk membangun sistem imun keluarga. Sebagai rekomendasi, Kamu bisa memilih Stimuno sebagai imunomodulator untuk keluarga, karena mengandung herbal meniran. 

Dalam keluarga, bukan hanya sistem imun anak yang penting untuk dijaga, sistem imun orang tua dan anggota keluarga lainnya juga harus sehat. Nah, Stimuno bisa menjadi pilihan yang baik untuk menjaga sistem imun keluarga, karena imunomodulator ini tersedia untuk anak maupun orang dewasa. Baik Stimuno untuk anak maupun Stimuno Forte (untuk orang dewasa) mengandung meniran. 

Selain itu, Stimuno juga tergolong obat Fitofarmaka. Artinya, imunomodulator ini sudah diakui kualitasnya, karena sudah melalui uji pra klinis dan uji klinis, sehingga aman dikonsumsi jangka panjang.

Jadi Gengs, konsumsilah Stimuno secara rutin dalam keluarga sejak sekarang. Jadi, jika wacana pemerintah untuk membuka kembali sekolah offline di bulan Juli jadi dilakukan, Kamu tidak perlu khawatir, karena sistem imun anak dan keluarga sudah dibangun sejak lama dan berfungsi secara maksimal. Dengan begitu, keluarga Geng Sehat tidak akan mudah terkena penyakit!

 

Baca juga: Antisipasi Wabah Corona Virus dengan Meningkatkan Imun Tubuh!

Sumber:

WebMD. How to Use Your Immune System to Stay Healthy. November 2009.
MedicalNewsToday. Tips for a healthy immune system. Januari 2018.
BPOM. Informatorium Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) di Masa Pandemi COVID-19. 2020.
BMI Healthcare. How to boost your immune system.