Yogurt adalah sumber kalsium, vitamin D, kalium, dan protein yang baik. Penelitian terbaru juga menemukan bahwa beberapa jenis yogurt bisa membantu meredakan inflamasi dan meningkatkan kadar gula darah, jadi baik untuk dikonsumsi penderita diabetes.

 

Ahli gizi juga biasanya merekomendasikan penderita diabetes untuk mengonsumsi yogurt sebagai bagian dari diet yang sehat.  Namun, apa saja jenis yogurt yang baik untuk diabetes?  Berikut penjelasannya!

 

Baca juga: Langkah-langkah Pencegahan Coronavirus pada Penyandang Diabetes
 

Mengonsumsi Yogurt dan Diabetes

Banyak ahli yang merekomendasikan yogurt sebagai bagian dari diet harian yang sehat. Yogurt adalah sumber protein, kalsium, dan vitamin D yang baik. Penelitian juga menunjukkan bahwa probiotik di dalam yogurt bisa meredakan inflamasi.

 

Penderita diabetes tipe 2 cenderung mengalami inflamasi yang cukup tinggi di dalam tubuh. Inflamasi kronik bisa meningkatkan risiko beberapa komplikasi, termasuk penyakit jantung dan stroke.

 

Penelitian pada 2016 mencoba mencari tahu efek konsumsi yogurt probiotik terhadap penderita diabetes tipe 2. Sebagian partisipan dalam penelitian ini mengonsumsi sekitar 2/3 cangkir yogurt probiotik setiap hari selama 8 minggu.

 

Sebagian partisipan lainnya mengonsumsi yogurt dengan labu atau hanya labu saja. Ada pula kelompok lainnya yang diminta untuk mengontrol diabetesnya dengan ketat, namun tidak mengonsumsi yogurt sama sekali.

 

Ilmuwan kemudian memeriksa tekanan darah dan kadar gula darah setiap partisipan di awal, dan di akhir masa penelitian. Mereka juga memeriksa kadar lemak dan inflamasi di dalam darahnya. 

 

Ditemukan bahwa partisipan yang mengonsumsi yogurt serta yogurt dengan labu mengalami penurunan tekanan darah. Tes darah juga menunjukkan:

  • Penurunan kadar gula darah yang signifikan
  • Penurunan kadar inflamasi yang signifikan
  • Penurunan kadar kolesterol jahat LDL

Dari hasil penelitian ini, ilmuwan menyimpulkan bahwa mengonsumsi yogurt probiotik baik untuk penderita diabetes tipe 2. 

 

Yogurt Probiotik vs Yogurt Konvensional

Yogurt probiotik mengandung bakteri baik yang aktif. Jumlah dan jenis bakteri baik bisa berbeda-beda, tergantung mereknya. Namun, yogurt probiotik biasanya mengandung bakteri yang jauh lebih baik dan banyak ketimbang yogurt konvensional.  Yogurt konvensional adalah yogurt yang sudah melalui banyak proses pengolahan kimia dan mengandung banyak campuran, termasuk gula.

 

Penelitian pada 2014 menunjukkan bahwa yogurt probiotik memiliki manfaat kesehatan yang lebih banyak ketimbang yogurt konvensional, khususnya untuk penderita diabetes. Penelitian tersebut melibatkan 44 partisipan yang kelebihan berat badan atau obesitas. Selama lebih dari 8 minggu, sebagian dar partisipan mengonsumsi setengah cangkir togur probiotik per hari. Sebagian partisipan lainnya mengonsumsi yogurt konvensional setiap hari dalam porsi yang sama.

 

Ditemukan bahwa partisipan yang mengonsumsi yogurt probiotik mengalami penurunan inflamasi signifikan di dalam darahnya. Mereka juga mengalami penurunan kadar gula darah. Sementara itu, partisipan yang mengonsumsi yogurt konvensional tidak mengalami efek tersebut.

 

Ilmuwan dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa konsumsi yogurt probiotik bisa membantu mengontrol inflamasi. Secara otomatis, konsumsi yogurt juga bisa membantu mengurangi risiko komplikasi diabetes.

 

Baca juga: Kenapa Coronavirus Lebih Berbahaya pada Penderita Diabetes? Ini Penjelasan Ahli
 

Yogurt yang Baik untuk Diabetes

American Diabetes Association (ADA) merekomendasikan yogurt sebagai bagian dari rutinitas diet sehat untuk penderita diabetes. Namun, tidak semua yogurt baik untuk penderita diabetes.

 

Dari sekian banyak jenis yogurt, berikut yang kaya akan probiotik:

  • Greek yogurt mengandung protein dua kali lipat dibandingkan dengan yogurt konvensional.
  • Yogurt organik yang terbuat dari susu organik dan bahan organik lainnya
  • Yogurt bebas laktosa
  • Yogurt vegan (misalnya yogurt kedelai, almond, dan kelapa)

 

Yogurt vegan dinilai tidak sama kandungan nutrisinya dengan yogurt susu yang tradisional karena biasanya tidak mengandum kalsium dan vitamin D. Kebanyakan dari yogurt di atas biasanya tersedia dalam versi yang memiliki rasa dan tidak memiliki rasa. Kandungan lemak dari yogurt-yogurt tersebut juga beragam dari 0% hingga full fat.

 

Menurut ahli, yogurt yang baik untuk penderita diabetes adalah yang plain (tidak memiliki tambahan rasa) dan bebas atau rendah lemak. Jadi, carilah yogurt yang kaya akan probiotik namun  juga plain dan rendah lemak.

 

Selain itu, meskipun jenis-jenis yogurt di atas kaya probiotik serta rendah kalori dan lemak, bisa saja tetap mengandung gula tambahan. Jadi, Diabestfriends perlu mengecek bahan-bahan yang terkandung di dalamnya. Pintar-pintarlah meimilih yogurt yang baik untuk diabetes. (UH)

 

Baca juga: Coronavirus pada Diabetes Lebih Berbahaya, Ini Cara Meningkatkan Imun!

Sumber:

MedicalNewsToday. What are the best yogurts for diabetes?. September 2019.
American Diabetes Association. Healthy food choices made easy.