Bayi memiliki masa perkembangan yang begitu cepat dan sangat meningkat pada tahun pertama dan keduanya. Pada awal kelahirannya, ia hanya dapat berbaring dan menangis, seiring berjalannya waktu, ia mulai bisa menggerakkan anggota tubuhnya dan mulai bisa berdiri serta berjalan dengan kedua kakinya.

Menurut William Sears, MD seorang dokter anak yang juga penulis buku dengan judul “The Baby Book” dan “Boxset The Baby Book” , sekitar 50% bayi akan berjalan saat usianya 1 tahun, namun sebagian besar ada pula bayi yang dapat berjalan di usia 9 – 16 bulan. Setiap bayi  tentunya memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam perkembangannya apalagi untuk berjalan. Hal ini disebabkan karena berjalan melibatkan kekuatan otot, keseimbangan, dan tempramen anak. Namun, kemampuan si kecil dalam berjalan bukan hanya didukung oleh kekuatan otot kakinya saja, ia kadang perlu dimotivasi oleh kedua orang tuanya agar menjadi anak yang berani.

Si kecil memiliki beberapa tahapan yang ia lakukan untuk mengembangkan koordinasi dan kekuatan otot-otot pada tubuhnya. Ia akan mulai dengan belajar duduk, berguling, merangkak, berdiri, hingga akhirnya ia dapat berjalan. Berikut beberapa kemampuan si kecil berdasarkan usia serta langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk merangsang kemampuannya berjalan.

Baca juga: Tahapan Tumbuh Kembang Bayi 0-12 Bulan

 

Duduk                                    

Bayi biasanya sudah bisa duduk saat usianya 4-7 bulan tanpa memerlukan bantuan. Kemampuan itu, dapat mendukungnya untuk berjalan dan berdiri karena telah dilatih saat duduk. Mums bisa mulai mengajarkan anak dengan cara mengajaknya bermain, seperti menggelindingkan bola ke arahnya, melakukan permainan susun menyusun atau memainkan permainan yang mengeluarkan suara.

Pada usia sekitar 6 bulan, Mums juga bisa membiarkan bayi melompat-lompat di paha maupun di kasur sambil sesekali memegang bagian pinggangnya. Melompat-lompat adalah kegiatan yang disukai bayi saat awal fase ia belajar berdiri.

 

Merangkak

Pada usia 7-10 bulan, bayi biasanya akan mulai merangkak. Tahapan ini dinilai sangat penting karena bisa melatihnya menggerakkan lengan dan kaki pada waktu yang bersamaan. Ada pula sebagian bayi yang menggunakan perutnya untuk merangkak di awal fase merangkak.

Pada tahapan ini, Mums bisa mengajarkan bayi dengan membiasakannya merangkak dari tempat satu ke tempat yang lain. Mums juga bisa membantu menyemangati bayi dengan cara memberikan mainan atau makanan yang ia suka ke area yang berbeda agar bayi bisa merangkak untuk mendapatkannya. Jangan lupa untuk memberikannya pujian ketika ia berhasil mencapai area yang dituju untuk meningkatkan kepercayaan dirinya.

 

Mengangkat dirinya dengan bantuan

Sekitar usia 8-9 bulan, bayi akan tumbuh lebih kuat. Pada tahapan ini, bayi bisa mengangkat dirinya sendiri dengan bantuan perabotan atau orang-orang yang ada disekitarnya. Cara ini bisa membuatnya merasakan sensasi posisi berdiri.

Mums bisa membantunya dengan cara menarik kedua tangannya agar si kecil mulai berdiri. Saat ia sudah mulai bisa berdiri, mungkin ia akan kesulitan untuk dapat duduk kembali. Mums bisa mengajarkan si kecil untuk perlahan menekuk lututnya sebelum kembali duduk. Dalam kondisi ini Mums harus mulai bersabar karena menekuk lutut merupakan hal yang sulit bagi bayi.

Baca juga: Mums, Ini Pentingnya Suplemen Zat Besi bagi Balita!