Tanggal 24 hingga 30 April dunia kesehatan merayakan Pekan Imunisasi Dunia atau World Immunization Week. Peringatan ini diprakarsai oleh badan kesehatan dunia WHO, untuk semakin meningkatkan kepedulian masyarakat akan pentingnya melakukan imunisasi.

 

Tahun ini, WHO mengangkat tema Vaccines Work, sebagai upaya meyakinkan masyarakat bahwa vaksinasi itu efektif dalam mencegah penyakit. Hal ini berkaitan dengan semakin maraknya gerakan anti-vaksin, yang bahkan oleh WHO dianggap sebagai satu dari 10 ancaman global kesehatan tahun 2019.

 

Agar semakin yakin akan ‘kehebatan’ vaksin dalam mencegah penyakit dan kematian akibat infeksi, yuk kita simak data-data yang dipaparkan oleh WHO berikut ini!

 

1. Vaksin dapat mencegah kematian 2-3 juta manusia di dunia setiap tahunnya.

Vaksin adalah cara yang paling berhasil dan cost-effective untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Data yang dihimpun oleh WHO menyatakan, hingga saat ini ada 2-3 juta nyawa manusia di dunia yang berhasil terhindar dari infeksi difteri, tetanus, pertusis, dan campak di semua kelompok umur.

 

WHO bahkan memperkirakan seandainya cakupan imunisasi secara global dapat semakin ditingkatkan, angka ini dapat meningkat hingga 4 juta jiwa. Pada tahun 2000, ada 200 ribu kematian bayi di seluruh dunia yang disebabkan oleh penyakit tetanus. Namun melalui imunisasi, angkanya menurun menjadi 49 ribu jiwa pada tahun 2013.

 

Baca juga: 4 Vaksin Penting yang Sedang Dikembangkan di Dunia

 

2. Vaksin menurunkan angka kematian karena campak hingga 84%.

Campak atau measles adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh  virus. Campak ditandai dengan gejala demam dan muncul ruam kemerahan, biasanya 7 hingga 10 hari setelah seseorang terinfeksi virus. Campak terjadi terutama di Afrika dan Asia.

 

Vaksinasi adalah cara untuk mencegah campak. Biasanya, vaksin campak alias measles diberikan dalam bentuk kombinasi dengan rubella dan mumps. Program vaksinasi ini terbukti dapat menurunkan angka kematian akibat measles di seluruh dunia, dari 542 ribu kematian pada tahun 2000 menjadi 89 ribu kasus pada tahun 2016. Artinya, vaksinasi campak dapat mencegah hingga 84% kematian! Bahkan pada tahun 2016, benua Amerika dinyatakan bebas campak.

 

 

3. Vaksin mengeliminasi kejadian meningitis A pada 26 negara di Afrika.

Meningitis A adalah suatu infeksi yang dapat menyebabkan kerusakan otak yang cukup parah dan dapat berujung pada kematian. Infeksi meningitis A terjadi di 26 negara Afrika, yang kerap disebut ‘meningitis belt countries’. Sejak vaksin diperkenalkan pada tahun 2010, penyakit ini dapat dikontrol dengan baik, bahkan hampir dapat dieliminasi dari negara-negara tersebut.

 

Baca juga: Amankah Vaksinasi untuk Ibu Hamil? 

 

4. Vaksinasi tetanus mampu membantu mengeliminasi kejadian tetanus pada bayi baru lahir dan ibu hamil.

Tetanus adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan menjadi salah satu penyebab kematian terbesar pada ibu dan bayi baru lahir, terutama jika persalinan dan pemotongan tali pusat tidak dilakukan secara steril.

 

Tetanus dapat dicegah dengan vaksin yang berisi bakteri yang dilemahkan. Hingga saat ini, sudah ada 6 area di dunia yang dinyatakan telah bebas dari kasus tetanus pada kehamilan dan bayi baru lahir, termasuk Asia Tenggara.

 

Tetanus tidak dapat dimusnahkan seluruhnya. Pasalnya, bakteri yang menyebabkan penyakit tetanus memang secara alami terdapat di tanah dan kotoran berbagai binatang. Namun, vaksinasi dan persalinan yang higienis dapat membantu menurunkan angka kejadian tetanus pada ibu hamil dan bayi baru lahir.

 

Baca juga: Ini 5 Wanita Hebat di Balik Penemuan Obat dan Vaksin!

 

5. Vaksinasi membuat polio hampir punah dari muka bumi.

Efektivitas vaksin terbukti pula dalam menangani kasus polio. Pada tahun 1988, diperkirakan terdapat 350 ribu kasus polio di seluruh dunia. Namun di tahun 2014, diperkirakan hanya ada 413 kasus saja di seluruh dunia! Wow, sungguh suatu penurunan yang mengagumkan, ya!

 

Selain itu, dua dari tiga strain virus wild polio dinyatakan sudah dapat dieliminasi, terutama di India dan negara-negara Asia Tenggara. Vaksinasi polio juga mampu membantu menghentikan wabah polio yang terjadi di Timur Tengah dan Semenanjung Afrika pada 2013-2014. 

 

Gengs, fakta secara global sudah berbicara mengenai efektivitas vaksin dalam mencegah penyakit dan kematian akibat infeksi. Jadi, sudah tidak usah ragu lagi dong dengan vaksin? Yuk, lakukan vaksinasi secara lengkap bagi buah hati kita dan bagi kita sendiri! Salam sehat!

 

Baca juga: Tersedia Kembali di Indonesia, Ini 7 Fakta Penting Vaksin MMR!

 

Vaksin untuk Ibu Hamil - GueSehat.com

 

 

Referensi:

10 facts of immunization, WHO, 2018