Penyakit

Tumor Parotis (Kelenjar Ludah Besar)

Deskripsi

Tumor parotis adalah tumor yang mengenai kelenjar liur pada bagian parotis. Kelenjar parotis merupakan salah satu kelenjar liur mayor selain kelenjar submandibula dan sublingual. Letak kelenjar parotis ada di bagian medial saraf ke VII ( N facialis) , atau tepatnya terletak di depan telinga. Kelenjar parotis memiliki dua lobus superfisial yang berukuran 80% dan lobus profunda berukuran 20%.

 

 

Tumor parotis sebagian besar (sekitar 80%) bersifat jinak. Untuk yang bersifat jinak, pertumbuhannya relatif lambat dan biasanya menyerang di usia muda, tidak pernah menyebar jauh dan tidak terasa nyeri. Sedangkan pada tumor parotis yang ganas, efeknya sebaliknya yakni pertumbuhannya sangat cepat dan sering terjadi di usia 50 tahun ke atas, cukup mengganggu karena menyebabkan rasa sakit dan dapat menyebabkan gangguan pernafasan, mulut terlihat moncong, mata sukar menutup dan tumor keras.

 

 

Pleomorfik adenoma adalah tumor jinak yang paling sering terjadi, biasanya mengenai lobus superfisial. Rekurensi pada tumor kelenjar parotis sebesar 3,4% setelah lima tahun dan 6,8% setelah sepuluh tahun. Rekurensi cenderung lebih tinggi pada pasien usia muda. Manifestasi lainnya yang mengenai kelenjar parotis adalah tumor Warthin.

 

Baca juga: Inilah Perbedaan Antara Kista dan Tumor

Pencegahan

Seperti pada umumnya kejadian kanker atau tumor, tidak bisa dilakukan tindakan pencegahan secara khusus karena penyebab yang belum diketahui secara pasti. Namun upaya mengurangi paparan faktor risiko seperti agen-agen yang bersifat karsinogenik, atau bahan-bahan radioaktif bisa mencegah terbentuknya tumor ataupun kanker.

Gejala

Pada sebagian besar kasus, gejala pada tumor kelenjar parotis nampak terjadi benjolan yang mudah digerakkan, pertumbuhannya lambat. Biasanya tidak memberikan keluhan, bahkan penderita biasanya baru menyadari ketika sedang bercukur, membasuh muka ataua memakai kosmetik. Pada beberapa kasus pembesarannya dapat berlangsung cepat. Meski demikian tidak selalu menandakan tumor ganas. Nyeri pada tumor parotis selalu menandakan adanya parese N facialis.

 

 

Tumor kelenjar ludah dapat menyebar ke otot-otot di bawah mulut yang merupakan bagian bawah tengkorak dan kelenjar bening di sekitarnya. Oleh karena itu, hal itu menyebabkan wajah sakit, sakit telinga, sakit kepala dan pembengkakan pada kelenjar getah bening. Kanker stadium akhir akan bermetastasis ke paru-paru dan tulang.

 

Baca juga: Yuk, Cari Tahu Bedanya Tumor dan Kanker

Penyebab

Penyebab tumor kelenjar liur sebagian besar tidak diketahui. Ada peningkatan insidensi tumor kelenjar liur karena adanya riwayat paparan radiasi seperti yang dilaporkan setelah kejadian bom di Hiroshima dan Nagasaki. Studi jangka panjang pada orang-orang yang selamat dari bom, menunjukkan peningkatan risiko 3,5 kali untuk tumor jinak dan 11 kali untuk tumor ganas kelenjar liur.

 

 

Infeksi virus seperti virus Epstein Barr dihubungkan dengan tumor ganas parotis. Faktor-faktor lain yang meningkatkan risiko insidensi antara lain pekerjaan dan gaya hidup, seperti merokok, riwayat alkoholik dapat meningkatkan risiko terjadinya tumor parotis.

Diagnosis

Untuk menegakkan diagnosa tumor parotis dapat dilakukan beberapa tindakan:

1. Pemeriksaan fisik dengan perabaan jika didapatkan benjolan soliter, tidak nyeri atau jika terjadi nyeri ada indikasi keganasan dari tumor tersebut. Ataupun dapat pula terjadi pembesaran hingga ke kelenjar getah bening jika sudah terjadi metastasis. Secara umum kondisi pasien apakah terjadi anemia, adanya ikterus lalu dilakukan pemeriksaan kepala, thorax dan abdomen.

 

2. Pemeriksaan laboratorium dapat dilakukan dengan pemeriksaan darah dan serologi. Kemudian dapat dilakukan MRI dan CT Scan atau USG untuk melihat letak massa. Sedangkan untuk membantu membedakan tumor jinak atau ganas penggunaan Pet Scan bisa dilakukan.

3. Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat dilakukan biopsi seperti fine needle aspiration biopsy (FNAB) dan coore needle biopsy. dengan FNAB ini dapat membedakan penyakit inflamasi atau tumor sehingga akan menentukan terapi yang diberikan apakah tindakan dengan pemberian obat atau pembedahan. Biasanya FNAB dapat dilakukan pada pasien rawat jalan.

 

Baca juga: Ini 5 Jenis Kanker Paling Langka di Dunia!

Penanganan

Pengobatan tumor parotis dilakukan dengan tujuan untuk menghilangkan jaringan tumor semaksimal mungkin dan mencegah angka kekambuhan. Berikut beberapa pengobatan umum yang dilakukan:

  1. Parotidektomi superfisial yaitu pemotongan jaringan parotis yang menjadi tumor. Tindakan ini dilakukan dengan memotong sebagian kelenjar parotis yang mengelilingi tumor, dengan tindakan ini dokter menjaga keutuhan jaringan saraf dekat kelenjar parotis semaksimal mungkin.
  2. Parotidektomi lobus dalam atau parotidektomi total yaitu tindakan yang dilakukan jika tumor terjadi pada kelenjar parotis bagian dalam atau ukuran tumor sudah cukup besar atau bahkan sudah menyebar ke jaringan di sekitar kelenjar parotis.
  3. Diseksi ekstrakapsular: metode ini dapat digunakan untuk mengobati adenoma pleomorfis dengan efek samping yang lebih minimal.
  4. Enukleasi: tindakan ini efektif untuk mengobati tumor Warthin dan menghilangkan kelenjar limfa yang terkena tumor.
  5. Radioterapi, terapi dengan menggunakan radiasi dianjurkan pada pasca pembedahan atau jika didapatkan tumor terlalu besar dan tidak mungkin dilakukan pembedahan.
  6. Kemoterapi: pada kasus dimana tumor sudah menjalar ke bagian tubuh yang lain maka, tindakan ini merupakan pilihan sebagai pengobatannya.

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...