Seribu Hari Pertama Kehidupan (HPK) anak yang dimulai sejak dari dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun adalah masa krusial untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Kekurangan dan keterlambatan yang tidak segera ditindaklanjuti akan berdampak pada kesehatan dan kemampuan anak dalam jangka panjang. Inilah mengapa, setiap orang tua perlu memanfaatkan 1.000 HPK dengan memberikan nutrisi dan stimulasi yang tepat agar tumbuh kembang si Kecil optimal. Apa saja kiatnya?

 

Si Kecil Tak Bisa Berkembang dengan Sendirinya

Memantau tumbuh kembang anak tak bisa berdiam begitu saja. Pasalnya, sejak ia bertumbuh di dalam rahim hingga besar, anak takkan berhenti belajar menggunakan suara, tubuh, otak, dan emosinya. Milestones atau tahapan tumbuh kembang menjadi penanda kecerdasan apa saja yang sudah dikuasai oleh si Kecil. Dengan begitu, baik orang tua maupun dokter dapat mengenali sudah sejauh mana perkembangan si Kecil sesuai pertambahan usianya.

 

Perlu diingat, pertumbuhan dan perkembangan setiap anak akan unik dan bisa bervariasi. Namun jika tumbuh kembangnya sesuai, maka penguasaan kemampuan anak tak akan jauh berbeda. Misalnya, jika milestone merangkak berkisar di usia 7-10 bulan, bisa saja si Kecil menguasainya di usia 8 bulan, sementara teman sebayanya sudah bisa merangkak di usia 7 bulan.

 

Baca juga: Pentingnya Peran Orang Tua Dalam Mendukung Tumbuh Kembang Anak

 

Oh ya, Mums juga perlu tahu bahwa pertumbuhan dan perkembangan adalah 2 aspek yang berbeda. Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran tubuh si Kecil yang bisa diukur dari tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala. Hasil penimbangan dan pengukuran ini, biasanya akan dicocokkan ke kurva pertumbuhan yang ada di Kartu Menuju Sehat (Kartu Menuju Sehat). Sementara, perkembangan adalah pertambahan kemampuan si Kecil, yang meliputi kemampuan sensorik, motorik, kognitif, sosial-emosional, dan bahasa. Contohnya, penguasaan kemampuan berbicara si Kecil ketika berusia 1 tahun, responsnya ketika diajak berbicara, dan lain sebagainya.

 

Sayangnya, masih banyak orang tua yang beranggapan bahwa tumbuh kembang anak berjalan dengan sendirinya. Padahal selain disusui ASI eksklusif 6 bulan dan berlanjut hingga 2 tahun, diberi MPASI bergizi, dan imunisasi lengkap, perlu pula didukung dengan stimulasi yang tepat. Tak berhenti sampai di situ, orang tua juga harus selalu waspada akan perkembangan anak dan memahami tanda-tanda yang patut dipantau. Sehingga ketika tanda itu muncul, orang tua bisa berkonsultasi dengan dokter sedini mungkin. Serta, mampu memberikan informasi yang akurat bagi dokter dalam observasinya.

 

Baca juga: Dampak BBLR Jangka Panjang Terhadap Tumbuh Kembang Anak

 

Pentingnya Orang Tua Memperkaya Diri

Tanpa perlu ditanya, harapan setiap orang tua tentu menginginkan anak dapat tumbuh dan berkembang dengan normal sesuai usianya atau optimal sesuai dengan potensinya. Namun ingat, semua itu terletak pada masing-masing orang tua. Jadi, orang tua perlu tahu apa yang harus dilakukan untuk mengoptimalkan potensi anak. Selain membaca banyak info dari berbagai sumber, menambah info dari pakarnya langsung, tentu juga sangat baik.

 

Parenting Center

 

Beruntung, kini makin banyak acara parenting yang bisa diikuti oleh para orang tua. Seperti seminar yang diadakan oleh Parenting Partner, sebuah komunitas dan event organizer yang memfokuskan diri di bidang parenting, pada 15 Desember 2019 lalu. Berkolaborasi dengan BCJanuari2018, di event kali ini narasumber yang hadir adalah dr. Arifianto, Sp.A., atau lebih dikenal dengan nama @dokter apin di media sosial Instagram.

 

Acara seminar ini mengusung tema “Mencapai Tumbuh Kembang Optimal Melalui Stimulasi dan Nutrisi yang Tepat”. Memang, topik ini terlihat seperti pembahasan yang sudah ada di mana-mana. Namun, nyatanya tetap saja mengundang banyak tanya dari para orang tua sebagai peserta seminar. Para orang tua yang hadir pun sadar untuk tidak boleh lengah dan harus terus belajar agar anak tidak kurang stimulasi. Tak lupa, selalu memantau nutrisi anak, sehingga ia tumbuh menjadi generasi penerus yang cerdas dan sehat. (AS)

 

Baca juga: Pengobatan Eksim Tak Tepat Pengaruhi Tumbuh Kembang Si Kecil