Siapa sih yang tidak suka travelling? Tak hanya menyenangkan, travelling juga memiliki peran penting untuk tumbuh kembang anak lho, Mums. Meski begitu, tak sedikit pula Mums atau Dads yang khawatir akan terjadinya pertengkaran atau drama saat melakukan liburan bersama keluarga. Lalu, apa yang harus dilakukan saat ingin liburan tanpa drama bersama keluarga?



Psikolog Nadya Pramesrani menjelaskan bahwa berdasarkan survei yang dilakukan oleh Family Travel Association pada 2016, usia anak yang direkomendasikan untuk melakukan liburan ialah 6-12 tahun. Dengan berlibur bersama keluarga, Mums dan Dads dapat mengoptimalkan proses belajar anak. “Seperti berlibur ke lokasi yang berbeda budaya dan kebiasaan. Anak pun terlatih kemampuan sosial dan adaptasinya," ungkapnya.

 

Baca juga: Keperluan Si Kecil Saat Liburan Jangan Sampai Tertinggal

 

Psikolog dari Rumah Dandelion itu pun menambahkan, perkembangan otak anak juga terstimulasi dengan kegiatan bermain interaktif yang melibatkan seluruh anggota keluarga. Selain itu, liburan bersama keluarga dapat meningkatkan ikatan emosional antara orang tua dan anak. “Kegiatan di luar ruangan dapat meningkatkan kemampuan konsentrasi, fisik, serta daya tahan tubuh anak," ujar Nadya dalam konferensi pers Hi-Lo School Drawing Competition 2019 pada 17 Januari lalu di Jakarta.

 

Menurut Nadya, saat travelling jangan pernah berpikir mengenai drama saat liburan karena hal tersebut pasti akan dialami. “Drama dalam travelling cukup banyak terjadi karena semua anggota keluarga keluar dari zona nyamannya. Saat keluar dari zona nyaman, kita tidak bisa dalam fase 'autopilot'. Semuanya 'on guard' karena kita tidak berada di zona nyaman,” jelasnya.

 

 

Lantas, Bagaimana Trik Liburan Bersama Keluarga Tanpa Drama?

 

1. Libatkan Seluruh Anggota Keluarga dalam Menyusun Jadwal

Anak-anak yang sudah memasuki masa sekolah dasar mungkin sudah memiliki keinginan sendiri untuk mengunjungi destinasi tertentu. Oleh karena itu, orang tua dapat melibatkan anak-anak dalam merencanakan destinasi liburan bersama keluarga. "Anak tidak lagi sebagai seorang peserta tetapi juga bisa menjadi pelaksana dalam menyusun jadwal, mulai dari akan pergi liburan ke mana hingga tempat menginap," jelas Nadya.

 

Meski jadwal memang harus disusun, sebaiknya Mums atau Dads tidak terlalu ketat dengan jadwal yang telah disiapkan. Pasalnya, hal tersebut dapat menghilangkan keseruan dan spontanitas saat liburan bersama keluarga. Selain itu, jika terlalu sesuai dengan jadwal dapat memengaruhi suasana saat liburan.

 

Baca juga: Tips Memilih Penginapan saat Liburan

 

2. Perhatikan Pola Makan Anggota Keluarga dan Waktu Istirahat

Terkadang, Mums, Dads, atau anak-anak yang terlalu asyik menikmati liburan melupakan pola makan dan waktu istirahat. Padahal jika mengabaikan pola makan dan waktu istirahat, hal ini akan menimbulkan drama baru saat travelling.

 

Istirahat yang kurang dan tidak makan sesuai jadwal dapat membuat anak-anak sakit, kelelahan, dan rewel. "Selalu perhatikan pola makan dan kebutuhan istirahat dari setiap anggota keluarga. Saat menyusun jadwal, masukkan jadwal rutinitas anak," tambah Nadya.

 

Baca juga: Tanpa Ribet, Cara Ini Bisa Tingkatkan Kekebalan Tubuh Selama Liburan



3. Lengkapi Diri dengan Informasi dan Rencana Cadangan
Bekali diri Mums ataupun Dads dengan beragam informasi seputar destinasi liburan bersama keluarga. Dengan begitu, setiap anggota keluarga bisa memilih aktivitas apa yang akan dilakukan. Siapkanlah pula rencana cadangan atau pilihan lain jika ada kondisi atau situasi yang tidak dapat diperkirakan. “Saat menyusun jadwal inilah harus memperhatikan kebutuhan dan karakter masing-masing anggota keluarga,” ujar Nadya.

 

Jadi kalau ingin liburan bersama keluarga tanpa drama, perhatikan 3 hal di atas ya, Mums dan Dads! Oh ya, kalian juga bisa lho berbagi trik liburan bersama keluarga tanpa drama di Forum Teman Bumil! (TI/AS)

 

destinasi liburan berdasarkan kepribadian
 



 

 

Sumber:

Psikolog Keluarga dan Pernikahan @rumah.dandelion di konferensi pers Hi-Lo School Drawing Competition 2019.