Tremor atau gemetaran merupakan gejala yang umum terjadi. Tremor bisa terjadi pada tangan, baik saat tangan sedang bergerak atau tidak. Jika dalam keluarga Kamu ada yang memiliki riwayat tremor, maka kemungkinan tremor yang Kamu derita merupakan keturunan.

 

Namun jika tremor terjadi saat tangan sedang beristirahat dan tidak digunakan, bisa jadi tremor yang Kamu derita merupakan gejala awal penyakit Parkinson. Parkinson merupakan penyakit langka dan bisa menyerang siapa saja. Sebut saja petinju Muhammad Ali, Michael J. Fox, dan Robin Williams yang juga diketahui menderita Parkinson.

 

Dilansir dari webmd.com, tremor merupakan gejala awal sekitar 70 persen dari penyakit Parkinson. Penyakit Parkinson adalah gangguan pada otak, yang menyebabkan hilangnya kontrol otot secara bertahap. Penyakit ini membuat kerja sel saraf di otak bagian tengah yang berfungsi untuk mengatur pergerakan tubuh mundur.

Baca juga: 11 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Merusak Otak!

 

Gejala khas yang umum diketahui masyarakat adalah munculnya tremor atau gemetaran. Namun, tidak semua penderita Parkinson menderita tremor. Dan tidak semua orang yang merasakan tremor menjadi pasien Parkinson. Gejala Parkinson awalnya terlihat ringan dan sulit dikenali, yaitu:

  • Gemetar pada jari-jari, tangan, kaki, dan bibir saat beristirahat.
  • Kesulitan berjalan atau tubuh terasa kaku.
  • Kesulitan bangkit dari kursi.
  • Tulisan tangan kecil dan berkerumun.
  • Postur tubuh bungkuk.
  • Wajah kaku dengan ekspresi serius.

 

Gejala khas penyakit ini di antaranya gemetar (tremor), kaku, pergerakan tubuh melambat, dan berkurangnya keseimbangan. Penderita Parkinson juga bisa mengalami gejala-gejala lain, seperti sulit tidur, ucapan yang tidak jelas, kesulitan menelan, gangguan ingatan, dan konstipasi.

 

Siapa yang berpotensi menderita Parkinson?

Dilansir dari alodokter.com, sampai saat ini diperkirakan terdapat lebih dari 10 juta orang di dunia yang menderita Parkinson. Mempunyai anggota keluarga yang menderita Parkinson akan meningkatkan risiko Kamu mengalami penyakit ini.

Baca juga: Membangun Kedekatan antara Orang Tua dan Anak

 

Kebanyakan dari mereka yang terserang Parkinson adalah kalangan orang tua dan pria. Faktanya, sekitar 5-10 persen kasus penderita Parkinson divonis sebelum usia 50 tahun. Dan mereka yang berusia di atas 60 tahun kesempatan menderita penyakit ini adalah 2-4 persen.

 

Apa penyebab Parkinson?

Gejala penyakit Parkinson muncul karena menurunnya jumlah dopamin. Dopamin merupakan senyawa penghantar sinyal dan rangsangan antarsel saraf. Gerakan tubuh dipengaruhi oleh senyawa dopamin. Jika senyawa ini menurun, maka aktivitas otak akan terganggu.

 

Pengobatan terbaiknya adalah...

Sampai saat ini, belum ada obat yang bisa menyembuhkan Parkinson. Penanganan yang dilakukan adalah untuk meringankan gejala yang dialami pasien, agar bisa beraktivitas normal. Pengobatan yang biasa dilakukan adalah fisioterapi, obat-obatan, dan operasi jika diperlukan. Pengobatan yang diberikan bukan tanpa efek samping. Beberapa obat dapat memberikan efek seperti mengantuk, berhalusinasi, dan melakukan gerakan tak disengaja (dyskinesias).

Baca juga: Ini Dia Jenis-jenis Obat Tradisional di Indonesia

 

Untuk mengurangi gejala yang timbul, penderita Parkinson bisa menerapkan pola makan sehat. Banyak-banyaklah mengonsumsi kalsium dan vitamin D, yang berguna untuk menguatkan tulang. Cegah konstipasi dengan makanan berserat tinggi dan biskuit jahe untuk mengurangi mual. Jangan lupa untuk berolahraga secara rutin 3-4 kali dalam seminggu. Olahraga yang bisa dilakukan ialah yoga atau bersepeda, agar koordinasi tubuh tetap terjaga.