Ketika baru punya bayi, tentu semuanya berubah. Sebelumnya, apa-apa bisa diputuskan dan dikerjakan sendiri. Namun ketika lahir, segala hal harus memperhitungkan si bayi. Begitupun dengan urusan jalan-jalan dan liburan ke luar kota bersama keluarga. Pasti banyak sekali pertimbangan sebelum akhirnya memutuskan untuk berlibur dengan membawa si bayi. Banyak keluarga yang akhirnya menunda liburan sampai ketika si kecil sudah bisa mandiri. Tapi, buat Anda yg sudah tidak sabar untuk berlibur ke luar kota, atau bahkan ke luar negeri bersama keluarga dan membawa si bayi, berikut hal-hal yang harus dipertimbangkan ketika mengajak bayi berlibur :

1. Alat transportasi dan lamanya perjalanan

Akan menggunakan mobil, kereta, pesawat, atau kapal laut untuk menuju tujuan wisata Anda? Pastikan Anda menyiapkan segala keperluan bayi, seperti: popok dan perlengkapannya, baju ganti, dan makanan untuk bayi jika bayi Anda sudah mulai MPASI. Jika si bayi masih berusia di bawah 6 bulan, jangan lupa pertimbangkan soal pemberian ASI atau jika Anda ingin memompa ASI.

2. Tempat tidur di hotel

Jika memesan hotel lewat online, jangan lupa pastikan memesan kamar dengan tempat tidur minimal queen size. Biasanya ada tambahan biaya jika ingin memesan tempat tidur bayi (jika hotel menyediakan).

3. Fasilitas memberi makan bayi di hotel

Jika Anda akan berlibur cukup lama dan membawa stok ASIP (ASI Perah), pastikan kamar hotel tempat Anda menginap memiliki kulkas atau tanyakan kepada petugas hotel, apakah bisa menitipkan ASIP ke kulkas mereka. Jika anak sudah mulai MPASI, pastikan apakah hotel memiliki restoran. Ini penting buat saya karena biasanya di restoran mereka menyediakan fruit platter, sehingga tidak perlu lagi membawa buah-buahan. Kadang ada juga restoran yang mau mengukuskan sayuran atau merebus telur untuk tambahan makanan si bayi. Kalau anak Anda sudah berusia 1 tahun mungkin akan lebih mudah soal pemberian makanan ini ya?

4. Fasilitas memandikan bayi di kamar hotel

Apakah ada bath tub dan air hangat? Jika tidak ada bath tub, beberapa ibu bisa memandikan anaknya di washtafel, namun saya sih tidak berani. Jadi saya membawa flexibath. Penjelasan lengkapnya di bawah ya. Nah, setelah memastikan hal-hal tersebut di atas, sekarang tinggal mengurusi perintilan yang harus dibawa. Katanya, sih liburan dengan bayi seperti memindahkan seisi rumah ke hotel. Tapi saya senangnya yang ringkas saja. Nggak usah ribet :) 1. Baju, popok, dan segala macam perlengkapan dasar bayi. Saya pisah meletakkan perlengkapan tersebut menjadi 2 tas. Ada yang di koper dan beberapa di tas tangan sebagai persiapan jika harus ganti dalam perjalanan. 2. Jika naik pesawat, siapkan earplug atau earmuff agar bayi tidak kebisingan saat take off dan landing. Tapi pengalaman saya sih, Elika ngga betah pakai itu. Andalannya adalah, disusuin terus sampai ia tertidur. Tapi ketika dia sudah agak besar, justru ia malah menikmati pemandangan saat take off dan landing melalui jendela di samping pesawat. bayi_bayi_2sssini hanya bertahan untuk foto saja, setelah itu Elika ngga betah pakai earmuff 3. Jika menggunakan mobil dan perjalanan memakan waktu cukup lama, pastikan tempat duduk dibuat senyaman mungkin untuk si bayi. Jika menggunakan car seat lebih bagus. Namun jika tidak, ada beberapa keluarga yang memodifikasi bagian belakang mobilnya menjadi tempat tidur sementara bayi. Hahaha. Jadi ingat saya waktu kecil, pergi berlibur ke luar kota bersama keluarga saya. 4. Jika menggunakan kereta, pastikan juga tempat duduk dibuat senyaman mungkin. Jangan lupa bawa selimut bayi karena biasanya di kereta dingin sekali. 5. Untuk yang membawa bayi di bawah 6 bulan dan masih memompa ASI, siapkan alat pompa ASI, botol penyimpan ASIP, botol dot, cooler bag, dan apron untuk menyusui. Dulu sih Elika ngga suka minum pake dot, jadi peralatan ini ngga saya bawa. 6. Untuk yang membawa bayi di atas 6 bulan dan yang sudah MPASI, siap-siap pindahkan dapur ya. Penjabaran apa saja yang harus dibawa saya tulis di artikel terpisah ya. 7. Bak mandi portable. Ada beberapa pilihan: yg bisa dilipat (flexibath) atau yang bisa dipompa dan dikempeskan seperti balon. Saya lebih memilih opsi ini daripada memandikan bayi di washtafel karena agak mengerikan. Takut tergelincir dan kejedot. 8. Gendongan. Ini penting, apalagi jika nanti sesampainya di tempat tujuan ingin jalan-jalan. Saya sih lebih memilih membawa gendongan bayi daripada stroller karena lebih ringkes. Ada beberapa merk gendongan bayi yg men-support tulang belakang dan selangkangan bayi. Nanti akan saya tulis di blog terpisah ya :) 9. Stroller. Jika mau membawa stroller juga boleh. Ada kok beberapa merk stroller yang bisa dilipat hingga kecil dan bisa disimpan di kabin pesawat. Namun biasanya ini baru bisa digunakan oleh bayi yang sudah bisa duduk tegak karena strollernh hanya bisa satu posisi, yaitu posisi duduk.Peralatan kesehatan: termometer, dan lain lain Berikut pengalaman berlibur dan tips dari keluarga kami. Ngga sabar nih untuk jalan-jalan berikutnya. Jika ada yang memiliki pengalaman seru selama berlibur bersama Si Kecil, share yuk! :)