Pemberian Insulin

Pemberian insulin secara konvensional dilakukan dengan injeksi subkutan menggunakan suntikan yang diproduksi dalam beberapa kapasitas: 0,3 mL, 0,5 mL, 1 mL, dan 2 ml. Selain suntikan, juga dapat menggunakan pen yang dianggap memiliki keakuratan yang tinggi.

 

Panjang jarum suntik yang digunakan juga tersedia dalam berbagai ukuran. Perubahan penggunaan ukuran jarum suntik perlu diikuti dengan memonitor gula darah, untuk memantau perubahan absorpsi insulin yang mungkin terjadi.

 

Pengguna insulin diharapkan tidak saling bertukar suntikan dengan orang lain, untuk mencegah terjadinya penyakit infeksi yang menular. Demikian juga dengan penggunaan ulang suntikan dan jarum suntik, terutama jika orang tersebut kurang bisa menjaga kebersihan. Suntikan dan pen, jarum, serta lanset, setelah digunakan harus dibuang sesuai dengan petunjuk dan peraturan wilayah setempat, untuk menghindari risiko yang tidak diharapkan.