Gatal pada kulit merupakan gejala yang umum dikeluhkan oleh pasien di poliklinik umum maupun spesialis kulit. Pada umumnya, gatal pada kulit dapat disebabkan oleh banyak hal, antara lain alergi, infeksi bakteri, dan infeksi jamur. Tidak sedikit pasien saya yang memiliki keluhan gatal, tanpa keadaan lain yang spesifik, seperti adanya riwayat alergi, adanya riwayat terpapar air dalam waktu lama, dan sebagainya. Di antara ketiga penyebab itu, infeksi jamur cukup sering menimbulkan keluhan gatal tersebut. Terkadang infeksi jamur ini dapat menjadi gejala yang sangat menyulitkan, karena membutuhkan pengobatan yang teratur dan lama. Apa saja sih fakta dan cara mencegah infeksi jamur di kulit?

 

Baca juga: 5 Penyebab Gatal pada Bokong Kamu
 

1. Dapat terjadi di mana saja

Infeksi jamur dapat terjadi di mana saja, dari ujung kepala, ujung kaki, sampai kuku sekalipun. Gejala utama dari infeksi jamur adalah gatal, tidak membaik dengan antibiotik.

 

 

2. Faktor kebersihan

Penyebab utama infeksi jamur adalah adanya higiene yang kurang, jarang membersihkan diri, maupun udara yang lembap. Sebagai contoh, jamur di sela-sela kaki justru terjadi karena adanya paparan terus-menerus terhadap air, walaupun sudah sering dibersihkan. Jadi, sering-sering bersihkan diri dan jaga bagian tubuh tetap kering dengan baik sebagai cara mencegah infeksi jamur ya!

 

3. Biasa terjadi di lipatan

Salah satu lokasi yang digemari si Jamur untuk tumbuh adalah lipatan-lipatan kulit, mulai dari lipatan ketiak sampai selangkangan. Pada pasien yang memiliki berat badan berlebih, seringkali lipatan leher dan lipatan perut menjadi lokasi favorit jamur ini. Jadi, sebaiknya jaga agar lipatan-lipatan tersebut tetap kering ya!

 

4. Jamur di mukosa

Selain di kulit, jamur juga mungkin untuk tumbuh di bagian dalam tubuh, seperti di lapisan dalam mulut dan kemaluan. Infeksi jamur di mulut biasanya disebabkan oleh keadaan imun yang kurang baik, seperti pada bayi ataupun pasien yang menggunakan obat-obatan penekan imun. Sedangkan jamur pada kemaluan biasanya disebabkan oleh adanya keadaan kemaluan yang lembap, hal ini dapat diatasi dengan mengganti celana dalam secara rutin.

 

Baca juga: Tenggorokan Gatal? Ini Penyebab-Penyebabnya!

 

5. Anda diabetes melitus?

Jika Anda menderita diabetes melitus (DM), kecenderungan untuk mengalami infeksi jamur lebih besar dibanding mereka yang tidak memiliki DM. Minum obat gula dengan teratur dan jaga kebersihan kulit merupakan pencegahan yang baik.

 

 

6. Pengobatan yang lama

Infeksi jamur di tubuh butuh waktu yang lama untuk diobati. Beberapa jamur di kulit mungkin hanya hidup selama 2 minggu. Namun jika infeksi jamur terdapat pada rambut atau kuku, lama pengobatan dapat mencapai 3 bulan sampai pengobatan tuntas. Jadi sabar dan tetap rajin minum obat ya!

 

 

7. Hindari membeli obat secara bebas.

Gejala pada infeksi jamur adalah gatal, sehingga terkadang sulit dibedakan dengan infeksi bakteri biasa. Karenanya, seringkali Anda disarankan untuk menggunakan salep steroid yang dijual bebas di apotek. Penggunaan salep ini dapat memperparah infeksi jamur. Jadi jika mengalami gatal yang mengganggu, ada baiknya langsung berobat ke dokter ya! Infeksi jamur, walaupun terkadang menyulitkan, dapat diatasi apabila pasien teratur menggunakan obat yang diberikan dokter. Yuk, share tentang pengalaman Anda dengan infeksi jamur!

 

Baca juga: Psoriasis Vulgaris, Penyebab Kulit Bersisik, Gatal, dan Berkerak