Pada masa pertumbuhan dan perkembangan si Kecil, mungkin ia akan menanyakan berbagai hal, dari yang sederhana hingga yang sulit untuk dijawab. Si Kecil tidak akan berhenti untuk mengoceh dan menanyakan segala sesuatu yang ia lihat dan dengar. Ini merupakan hal yang normal terjadi di usia 1-3 tahun. Pasalnya, kemampuan kognitifnya sudah mulai berkembang, sehingga rasa penasaran dan keingintahuan si Kecil amat tinggi.

 

Sebaiknya Mums atau Dads bisa menjawab segala pertanyaan si Kecil dengan baik. Hindari untuk tidak mengacuhkan pertanyaan si Kecil karena ia akan merasa tidak dipedulikan. Akibatnya, ini bisa mengurangi keingintahuannya. Pertanyaan yang selalu ditanyakan si Kecil merupakan cara ia untuk memahami sesuatu yang baru ia temui di kehidupannya.

 

Dengan menjawab pertanyaanya, maka Mums akan membantu si Kecil untuk lebih mengembangkan kemampuan bicara serta mempererat hubungan antara si Kecil dengan Mums dan Dads. Selain rasa penasarannya terjawab, si Kecil juga menerima informasi baru dan merekamnya dalam otak demi mengasah kecerdasannya.

 

Baca juga: Temukan Manfaat Mendengarkan Musik Bagi Perkembangan Anak!

                                                                   

Selalu bertanya “kenapa?” 

Di sela-sela jawaban yang Mums atau Dads berikan, pasti si Kecil akan memberikan pertanyaan “kenapa?”. Mums dan Dads harus sabar dan mencari jawaban bijak atas pertanyaan singkat si Kecil tersebut. Ini merupakan tahapan yang akan dilalui si Kecil, yang bisa membuat Mums atau Dads terkadang merasa kesal.

 

Namun, Mums dan Dads harus menjawab pertanyaan si Kecil tanpa emosi. Pasalnya kalau menjawab dengan rasa kesal, bisa membuat si Kecil takut untuk bertanya kembali. Selain itu, si Kecil menanyakan “kenapa?” sebagai sarananya mendapatkan informasi tentang kehidupannya. Karenanya, Mums dan Dads jangan memberikan jawaban sembarangan atas pertanyaannya, ya.

 

Ada pula kemungkinan lain si Kecil selalu bertanya “kenapa?”, yaitu untuk memahami kata-kata yang ia dengar dan diucapkan, memahami konsep baru dan menyimpannya di dalam memori otak, serta adanya kenyamanan atas pertanyaan yang diajukan.

 

Baca juga: Manfaat Pelukan bagi si Kecil

 

Tips menjawab pertanyaan si Kecil

Berikut tips yang bisa diaplikasikan oleh Mums saat menjawab pertanyaan si Kecil agar ia paham dan mengerti:

  • Menggunakan kalimat sederhana. Hindari kalimat panjang dan sulit untuk dimengerti. Lebih baik Mums dan Dads gunakan kalimat sederhana dan padat untuk menjawab rasa penasaran si Kecil.
  • Menghargai pertanyaannya. Kemungkinan memang pertanyaan si Kecil akan terdengar lucu atau aneh. Namun, Mums dan Dads harus menghargainya dengan menjawab pertanyaan tersebut tidak asal-asalan.
  • Tanyakan ulang. Biasanya si Kecil akan menanyakan pertanyaan yang sama berulang kali. Nah, Mums bisa menjawabnya dengan perlahan dan jelas agar si Kecil paham dan mengingatnya. Setelah itu, Mums bisa tanyakan ulang pertanyaan si Kecil dan biarkan ia menjawabnya.
  • Sabar. Jawab pertanyaan si Kecil dengan sabar dan tunjukkan perhatian melalui ekspresi wajah Mums agar si Kecil merasa nyaman.

 

Baca juga: Enggak Sabar Menanti Kelahiran si Kembar? Baca Persiapannya Dulu di Sini

 

Jangan lakukan ini ya, Mums! 

Berikut hal yang sebaiknya jangan dilakukan ketika menjawab pertanyaan si Kecil ya, Mums:

  • Berbohong. Jangan berikan jawaban yang salah dan menyesatkan kepada si Kecil hanya untuk menghentikan pertanyaannya.
  • Tidak tahu. Jangan selalu menjawab tidak tahu apabila Mums memang tidak mengetahuinya. Lebih baik, Mums mengajak si Kecil untuk mencari tahu bersama.
  • Melempar jawaban. Ketika si Kecil bertanya kepada Mums, berarti dia ingin mendapatkan jawaban itu dari Mums. Jadi, hindari untuk melempar jawaban kepada orang lain, seperti menyuruh si Kecil bertanya kepada Dads atau orang terdekatnya. (AP/AS)

 

Anak_Bicara_di_Usia_Setahun - GueSehat.com