Walaupun sudah melakukan berbagai pencegahan dan mengawasi si Kecil dengan seksama, namun risiko ia berguling hingga terjatuh dari tempat tidur memang tetap ada. Amit-amit hal itu sampai terjadi, namun tak ada salahnya membekali diri bagaimana langkah penanganan yang benar ketika hal itu terjadi. Simak, yuk!

 

Si Kecil Jatuh, Segera Lakukan Ini

Ketika si Kecil mulai belajar dan menguasai kemampuan motorik kasar seperti berguling, merangkak, atau berjalan, kemungkinan ia untuk jatuh dan kepalanya terbentur memang semakin besar. Terlepas si Kecil melakukan apa, potensi bayi dan anak-anak untuk jatuh dan terbentur memang lebih besar, disebabkan oleh beberapa faktor seperti:

  • Bayi belum lihai mengontrol pergerakan kepalanya sebaik orang dewasa. Hal ini disebabkan oleh dua hal, yaitu ukuran kepala bayi cenderung lebih besar dibandingkan ukuran tubuhnya. Selain itu, otot leher si Kecil belum sepenuhnya berkembang dan sekokoh orang dewasa.
  • Proporsi kaki bayi cenderung lebih pendek dibanding panjang tubuh lainnya. Hal ini membuat pusat gravitasi anak lebih dekat ke kepala daripada pusat gravitasi orang dewasa.

 

Ketika si Kecil terjatuh, Mums bisa saja melihat sendiri kejadiannya seperti dalam gerakan lambat, atau Mums masih sempat menangkap dan memegangnya, atau bisa pula Mums hanya sempat mendengar suara benda terjatuh tanpa melihat kejadiannya secara langsung. Semuanya tak ada bedanya, sama-sama menyayat hati dan membuat perasaan campur aduk. Lalu, apa yang harus dilakukan lebih dulu? Menurut saran dokter anak, ada 3 hal bisa Mums lakukan, yaitu:

  • Amati respons si Kecil. Jika ia menangis namun bisa ditenangkan dan bertingkah seperti biasa, kemungkinan besar si Kecil baik-baik saja. Walau begitu, Mums tetap perlu mengamati si Kecil 24 jam setelah kejadian untuk mendeteksi jika terjadi hal yang mencurigakan.
  • Teliti kepala serta area tubuh si Kecil untuk memastikan apakah ada yang terluka, memar, bengkak/benjol, dan lainnya.
  • Kompres dingin area tubuh yang terbentur atau paling terkena efek jatuh. 
  • Jika si Kecil bertingkah tidak seperti biasanya, lebih rewel, terlihat limbung saat merangkak atau berjalan, serta muntah, segera bawa ia ke dokter karena ini merupakan tanda umum terjadi luka di kepala.

 

Baca juga: Mums, Lakukan Ini agar Dads Selalu Merasa Dihargai

 

 

Setelah si Kecil Terjatuh

Pada umumnya, bayi akan terlihat cenderung lebih mengantuk setelah terjatuh, apalagi jika peristiwa tersebut terjadi saat tidur atau setelah ia bangun tidur. Tak perlu khawatir, istirahat merupakan perawatan yang tepat setelah kepala atau tubuhnya terhantam benda keras. Jika Mums tidak menemukan hal yang janggal dan ia bisa ditenangkan, tak apa menidurkannya kembali. Namun, pastikan Mums mengawasinya secara seksama dan membangunkannya secara teratur dengan tujuan untuk mengecek beberapa hal ini:

  • Ritme napasnya apa normal atau tidak.
  • Mengenali Mums atau tidak.
  • Mudah dibangunkan atau tidak.

 

Jika si Kecil mengalami kesulitan salah satu di antaranya, tak perlu menunggu lagi dan segeralah bawa ia ke rumah sakit terdekat untuk diobservasi lebih lanjut. Dokter akan mengevaluasi tanda dan gejala yang ditemukan untuk menentukan apakah si Kecil mengalami cedera kepala ringan (seperti benjolan atau memar), gegar otak, patah tulang tengkorak, atau cedera yang lebih signifikan (seperti pendarahan di otak).

 

Baca juga: Jangan Lengah, Jumlah Anak Terinfeksi Coronavirus Meningkat di Indonesia!

 

Area yang Paling Sering Terluka Setelah Jatuh

Mengamati dan menemukan area mana yang terluka setelah si kecil jatuh, adalah bagian penting yang perlu Mums lakukan. Secara umum, area tersebut adalah:

  1. Bagian depan tengkorak karena kebanyakan bayi cenderung jatuh ke depan ketika mendarat ke lantai.
  2. Bagian belakang kepala yang umumnya terbentur jika si Kecil terjatuh ke arah belakang.
  3. Sisi kepala dan area ini terhitung lebih rawan, karena rangka tulang lebih tipis dan lebih rentan terhadap cedera. Selain itu, ditakutkan beberapa struktur pembuluh darah yang terletak di area ini dapat rusak karena terhantam benda keras.

 

Bagaimana jika ditemukan benjolan? Jika benjolan terletak di dahi, Mums bisa sedikit tenang karena hal tersebut tergolong kurang serius. Tapi ingat, tetap perhatikan perilaku si Kecil dan bawa ke dokter untuk diperiksa jika Mums ragu. 

 

Sementara, pembengkakan di bagian kepala mana pun (bagian belakang, samping, atau pelipis) bisa menjadi lebih serius dan patut diobservasi lebih lanjut di Instalasi Gawat Darurat. Area pembengkakan yang lebih lunak (hematoma) yang muncul beberapa hari setelah jatuh, juga sering dikaitkan dengan patah tulang tengkorak dan perlu ditindak lebih lanjut.

 

Baca juga: Bumil Mudah Kegerahan? Coba 15 Trik Ini untuk Mengatasinya

 

Sumber

Medical News Today.What to Do after Baby Falls.

Healthline. Baby Fell Off Bed.

MOTT Children’s Hospital. Head Injury.