Cobaan Kembali Datang
Februari 2017, ketika aku mulai mengikhlaskan kepergian Fang Fang, cobaan itu datang kembali. Pagi itu, aktivitas telah kembali seperti biasa. Suami pergi bekerja dan aku kebetulan berencana pergi mengunjungi saudara di Kebon Jeruk.
Namun, siang hari tiba-tiba seseorang meneleponku dengan suara panik dan bergetar. Aku cukup terkejut awalnya. Kemudian, suara di telepon itu menjelaskan jika rumah yang kami tinggali di jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, kebakaran.
Pikiranku hanya satu, Cello! Tanpa pikir panjang, aku pun segera pulang dan mencari keberadaan Cello, anak sulungku. Saat melihat dan mengetahui jika tidak ada yang tersisa, dengkulku terasa lemas. Suamiku yang juga bergegas pulang, kemudian mencari Cello di sekeliling rumah. Syukurlah, Cello mengungsi di tempat aman. Pikiranku akan hal-hal buruk terus menghantui. Rasanya aku trauma dengan kehilangan, terlebih untuk anak yang kukandung 9 bulan lamanya.
Di hari Ibu ini, mama hanya berharap kalau suatu saat nanti bisa bertemu lagi dengan Fang Fang. Dengan kondisi yang lebih indah dan yang terpenting Kamu tidak perlu merasakan sakit lagi, karena suntikan jarum setiap hari. Meskipun saat ini mama tidak dapat melihatmu minum susu lalu menciummu saat tidur, tapi mama percaya saat ini Fang Fang sudah tidak sakit. Fang Fang tidak perlu khawatir kalau di sana tidak punya teman. Fang Fang anak baik, jadi pasti banyak teman yang ingin bermain denganmu.
Maafkan mama juga ya, karena tidak bisa menyembuhkan Fang Fang. Fang Fang jadi harus jauh dari mama, papa, dan Koko Cello. Mama akan selalu berdoa untuk Fang Fang, tapi maaf kalau mama masih sering menangis. Mama janji akan kuat dan ikhlas untuk melewati semua ini. Mama sayang Kamu, Nak. (BD/AS)
Selamat Hari Ibu!
(Narasumber: San San Celline - Ibu dari Fang Fang, anak pejuang kanker saraf atau neuroblastoma)
Sumber foto: Dokumen pribadi San San Celline
