Penyakit

Robek jaringan ginjal (Ruptur ginjal)

Deskripsi

Ruptur ginjal adalah robek atau koyaknya jaringan ginjal secara paksa. Goncangan ginjal di dalam rongga retroperitoneum menyebabkan regangan pedikel ginjal sehingga menimbulkan robekan tunika intima arterirenalis. Robekan ini akan memicu terbentuknya bekuan-bekuan darah yangselanjutnya dapat menimbulkan trombosis arteri renalis beserta cabang-cabangnya. Cedera ginjal dapat dipermudah jika sebelumnya sudah ada kelainan pada ginjal, antara lain hidronefrosis, kista ginjal, atau tumor ginjal.

 

Baca juga: Konsumsi Obat Darah Tinggi Sebabkan Ginjal Rusak?

Pencegahan

Menghindari trauma tumpul dan tajam pada abdomen maupun daerah sekitar ginjal dan menerapkan perilaku hidup sehat.
 
 

Gejala

Gambaran klinis yang ditunjukkan oleh pasien trauma ginjal sangat bervariasi tergantung pada derajat trauma dan ada atau tidaknya trauma pada organ lain yang menyertainya. Pada trauma derajat ringan mungkin hanya didapatkan nyeri di daerah pinggang, terlihat jejas berupa ekimosis, dan terdapat hematuria makroskopik ataupun mikroskopik. Pada trauma mayor atau rupture pedikel sering kali pasien datangdalam keadaan syok berat dan terdapat hematoma di daerah pinggang yang makin lama makin membesar.

Penyebab

Trauma di daerah pinggang, punggung, dada sebelah bawah, dan perut bagian atas dengan disertai nyeri atau didapatkan adanya jejas pada daerah tersebut, adanya hematuria, adanya fraktur costa bawah (T8-12) atau fraktur prosessus spinosus vertebra, adanya trauma tembus pada daerah abdomen atau pinggang, adanya cedera deselarasi yang berat akibat jatuh dari ketinggian atau kecelakaan lalu lintas.

 

Baca juga: Belajar dari Kasus Choirul Huda, Trauma Leher dan Dada dapat Sebabkan Kematian

Diagnosis

Gambaran klinis yang ditunjukkan oleh pasien trauma ginjal sangat bervariasi tergantung pada derajat trauma dan ada atau tidaknya trauma pada organ lain yang menyertainya. Pada trauma derajat ringan mungkin hanya didapatkan nyeri di daerah pinggang, terlihat jejas berupa ekimosis, dan terdapat hematuria makroskopik ataupun mikroskopik. Selain itu dibutuhkan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan laboratorium, USG, CT Scan, dan MRI.

Penanganan

Tindakan konservatif ditujukan pada trauma minor. Pada keadaanini dilakukan observasi tanda-tanda vital (tensi, nadi, suhu tubuh),kemungkinan adanya penambahan massa di pinggang, adanya pembesaran lingkaran perut, penurunan kadar hemoglobin darah, dan perubahan warna urin pada pemeriksaan urine serial. Penanganan operatif pada ruptur ginjal ditujukan pada traumaginjal mayor dengan tujuan untuk segera menghentikan perdarahan.Selanjutnya, mungkin dilakukan debridement, reparasi ginjal (beruparenorafi atau penyambungan vaskuler) atau tidak jarang harusdilakukan nefrektomi parsial bahkan nefrektomi total karenakerusakan ginjal yang sangat berat.

 

Baca juga: Hati-Hati, Terlalu Banyak Konsumsi Daging Merah Bisa Bahayakan Ginjal

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...