Setiap suatu tahun akan berakhir dan tahun yang baru akan menjelang, kita pasti disibukkan dengam segudang rencana di otak sebagai resolusi tahun baru. Dan resolusi tahun baru tersebut pasti tidak jauh-jauh dari rencana diet, penurunan bobot badan, rencana olahraga, dan banyak hal yang biasanya hanya bertahan sekitar 1 atau 2 bulan, kemudian menguap entah ke mana. Saya pun demikian. Resolusi tahun baru saya berkisar antara hal-hal di atas, yang kemudian jika tidak tercapai malah membuat saya down. Apalagi jika target yang dipasang cukup tinggi!

 

Terkadang resolusi tahun baru kita berisi target-target yang sifatnya jasmani saja. Kita lupa bahwa kesehatan mental juga patut diperhatikan saat menyusun resolusi tahun baru. Ingat, 1 dari 3 orang di dunia ini hidup dengan depresi, demikian menurut badan kesehatan dunia WHO. Hal-hal apa saja sih yang bisa Kamu lakukan di tahun yang baru ini agar baik jiwa maupun ragamu bahagia? Berikut beberapa di antaranya!

 

1. Buat jadwal quality time untuk dirimu sendiri

Rutinitas harian yang Geng Sehat lalui pasti padat dan menyita waktu. Mulai dari pekerjaan, studi, kehidupan berkeluarga, hingga kehidupan sosial. Wah, rasanya 24 jam dalam sehari itu tidak cukup! Walaupun Kamu sibuk melakukan semua rutinitas tersebut, jadwalkanlah quality time untuk dirimu sendiri, minimal 1 minggu sekali.

 

Kamu bisa melakukan banyak hal, misalnya makan di restoran favoritmu, menonton film di bioskop, merawat diri di salon, atau sesederhana tidur siang tanpa interupsi! Adanya quality time ini bisa membuatmu menghargai diri sendiri dan tentunya mereduksi stres yang disebabkan oleh kegiatan sehari-hari yang padat merayap.

 

Buat saya pribadi sih, quality time favorit saya adalah creambath di salon lalu minum kopi favorit. Wah, rasanya baterai hidup yang tadinya sudah drop menjadi penuh kembali setelah quality time ini!

Baca juga: Membuat Resolusi Tahun Baru, Penting Tidak?

 

2. Tulis hal-hal baik yang terjadi dalam dirimu setiap harinya

Pernah enggak sihmerasa bahwa hidup Kamu kok rasanya penuh dengan hal-hal unfortunate? Mulai dari terlambat masuk kantor, dimarahi oleh atasan, saldo tabungan enggak mencukupi, atau ingin ini-itu enggak bisa tercapai?

 

Hemm, kalau diminta bercerita tentang kemalangan dalam hidup, pasti tidak ada ujungnya. Namun, pernahkah kita diam sejenak dan menyadari hal-hal baik yang patut disyukuri dalam hidup ini?

 

Baca juga: Resolusi Tahun Baru: Kurangi Konsumsi 4 Makanan Ini

 

Oleh karena itu, di tahun yang baru ini, setiap hari tuliskanlah hal-hal baik yang terjadi dalam diri Kamu setiap harinya. Hal-hal tersebut bisa sesederhana seperti ‘ayam goreng saat makan siang tadi rasanya enak sekali’, ‘bertemu dengan driver taksi online yang sopan’, atau ‘lift kantor terbuka persis saat saya membutuhkannya’! Di akhir minggu, Kamu bisa melihat kembali tulisan-tulisanmu ini dan menyadari betapa banyaknya hal baik yang terjadi pada dirimu!

 

3. Bercerita kepada orang yang Kamu percaya

Saat sesuatu mengganjal pikiranmu, bercerita kepada orang yang bisa Kamu percaya dapat menjadi terapi tersendiri. Hal ini manjur sekali buat saya. Setelah sesi curhat dengan sahabat-sahabat terbaik, biasanya saya akan menjadi jauh lebih baik.

 

Mungkin Kamu tidak akan mendapatkan bantuan yang berarti untuk memecahkan masalahmu dari orang-orang ini. Namun, percayalah bahwa mengeluarkan unek-unek itu lebih menyehatkan jiwa daripada diam memendamnya!

 

4. Habiskan waktu bersama orang-orang yang suportif

Bukannya bermaksud untuk pilih-pilih dalam kehidupan sosial, namun saya menyadari bahwa bergaul dengan orang yang tepat adalah kunci dari kesehatan jiwa! Bayangkan jika Kamu bergaul dengan orang yang hobinya hanya nyinyir terhadap kehidupanmu saja, pasti rasanya melelahkan batin sekali. Maka, habiskan waktumu bersama orang-orang yang suportif. Mereka adalah orang-orang yang dapat mengakomodasi ide-idemu dan memberi masukan yang berarti untuk perkembanganmu.

 

5. Istirahatlah saat Kamu butuh istirahat

Mesin saja butuh istirahat lho, butuh maintenance setelah beberapa saat bekerja. Apalagi tubuh manusia! Istirahatlah saat Kamu membutuhkannya. Jika Kamu bekerja kantoran, makan sianglah saat jam makan siang tiba, dan pulanglah tepat saat jam pulang.

 

Saya berusaha menerapkan hal ini dalam kehidupan profesional saya, demi menjaga keseimbangan hidup antara pekerjaan dan rumah tangga. Cara menyiasatinya tentunya dengan bekerja seefisien dan seefektif mungkin selama jam kerja!

 

6. Lakukan hobi yang membuatmu senang

Salah satu cara lain to keep you sane adalah melakukan hobi yang Kamu senangi. Hobi tersebut bisa apa saja, karena setiap orang pasti memiliki kesenangannya masing-masing. Luangkan waktu untuk melakukan hobi ini, dan nikmatilah saat-saat Kamu menjalaninya. Jangan pernah berpikir bahwa hal tersebut hanya buang-buang waktu atau biaya, karena Kamu juga butuh berinvestasi untuk kesehatan jiwamu!

 

7. Hentikan membandingkan dirimu dengan orang lain

Nah, ini ‘penyakit’ mental yang paling sering menyerang saya. Yup, membanding-bandingkan diri dengan orang lain! Kenapa orang lain bisa begini, saya tidak bisa. Kenapa orang lain bisa memiliki itu, saya sudah bekerja mati-matian pun belum bisa membeli barang yang sama, dan seterusnya.

 

Saya menyadari bahwa hal ini sangat meracuni jiwa, karena sesudahnya saya akan merasa terpuruk, rendah, dan tak berguna. Oleh karena itu, di tahun yang baru ini, salah satu resolusi utama untuk menjadi bahagia adalah stop memandang hijaunya rumput tetangga dan belajar untuk menghijaukan rumput di halaman sendiri!

 

 

8. Belajarlah untuk berkata ‘tidak’

Saya termasuk orang yang ‘enggak enakan’ dengan orang lain. Saya merasa harus selalu berusaha menyenangkan orang lain. Padahal, ada saat-saat saya ingin berkata ‘tidak’! Katakan tidak jika Kamu memang tidak mau pergi nongkrong setelah pulang kerja, karena Kamu ingin menonton drama favoritmu.

 

Katakan tidak jika Kamu tidak bisa ikut berlibur dengan teman-temanmu, karena uang tabunganmu sedang Kamu kumpulkan untuk membelikan orang tuamu hadiah untuk perayaan pernikahan mereka. Katakan tidak untuk hal-hal yang Kamu tidak ingin lakukan, namun terkadang Kamu tak kuasa melakukannya hanya karena takut dicap buruk oleh orang lain. Sesekali melewatkan social event tidak akan membuatmu kehilangan teman kok, jika teman-temanmu memang suportif padamu!

Baca juga: Agar Resolusi Tahun Baru Tidak Gagal

 

Hal-hal di atas rasanya sederhana sekali ya untuk dilakukan. Namun dalam menjalaninya, terkadang kita butuh konsistensi agar tetap stay on track. Ingat, resolusi tahun baru tidak melulu hanya tentang kehidupan jasmanimu saja ya, Gengs! Pikirkanlah juga kesehatan mentalmu, agar sepanjang tahun yang baru nanti hidupmu dipenuhi dengan senyuman. Ingat, jangan lupa bahagia!