Ketika membicarakan penampilan, baik pria maupun wanita akan berupaya maksimal untuk medapatkan looks terbaik mereka. Mulai dari pakaian, makeup untuk wanita, serta kerapihan rambut. Penampilan yang terlihat rapih dan fresh akan memberikan kesan yang baik di mata orang lain. Akan tetapi, apakah Geng Sehat tahu bahwa rambut tidak hanya berperan sebagai mahkota, namun rambut sebagai indikator kesehatan tubuh yang sangat penting?

 

Rambut merupakan anggota tubuh yang harus dijaga kesehatannya seperti bagian tubuh lainnya. Oleh karena itu, baik laki-laki maupun wanita kerap kali melakukan perawatan ekstra terhadap rambut.  Rambut yang sehat mencerminkan tubuh yang sehat juga. 

 

Apabila Kamu pernah mendengar bahwa kuku juga menjadi indikator kesehatan, maka kondisi rambut pun demikan pentingnya seperti kuku. Mungkin Geng Sehat belum banyak menyadarinya. Inilah indikator kesehatan menurut kondisi rambut Kamu!

 

Baca juga: Benarkah Hipertensi Menyebabkan Rambut Rontok?

 

Rambut sebagai Indikator Kesehatan 

Inilah beberapa penjelasan bahwa rambut sebagai indikator kesehatan tubuh Kamu. Jika Kamu mengalami salah satu kondisi di bawah ini, sebaiknya berpikir lebih serius bahwa ada yang salah dengan kesehatan tubuh Kamu.

 

1.Rambut rontok

Pernahkah Geng Sehat mengalami kerontokan rambut akhir-akhir ini? Mungkin Kamu menemukan beberapa helai rambut tertinggal di bantal ketika bangun tidur setiap pagi atau mengalami kerontokan yang cukup banyak saat mengeringkan rambut setelah keramas.

 

Dilansir dari American Academy of Dermatology, rata-rata kita mengalami kerontokan rambut 50 hinga 100 helai rambut setiap hari dan mencapai hingga 250 helai ketika mereka keramas. Ini termasuk normal.

 

Apabila Kamu mengalami kerontokan rambut yang lebih parah, itu tandanya rambutmu sedang memberikan tanda. Anggaplah hal ini sebgai peringatan bahwa tubuhmu sedang mencoba mengirimkan pesan penting.

 

Terdapat banyak kondisi dan keadaan medis yang berbeda yang bisa menyebabkan kerontokan. Untuk itu, perlu dilakukan evaluasi kesehatan dengan dokter untuk mengetahui apa yang sedang terjadi dalam tubuhmu. 

 

Selain itu, pemakaian jenis obat juga bisa menjadi pemicu. Misalnya obat kontrasepsi, obat jerawat, obat lambung dan obat penurun panas. Jenis obat-obatan tersebut bisa menyebabkan kematian folikel rambut yang memudahkan rambut rontok.

 

Baca juga: Meski Kecil, Biji-bijian Ini Ampuh Mengatasi Rambut Rontok

 

2. Rambut Tipis dan Kusam

Rambut tipis dan kusam tidak hanya disebabkan oleh debu atau kesalahan perawatan. Masalah kesehatan yang terkait dengan rambut kusam dan tipis adalah produksi kadar hormon yang tidak seimbang.

 

Hormon estrogen wanita yang berusia antara 20 hingga 30 tahun biasanya memang tinggi. Hormon ini bisa membuat  rambut menjadi berkilau dan tebal. Jadi jika rambutmu kusam pada usia tersebut, sebaiknya cari tahu apakah penyebabnya memang masalah hormonal. Ketidakseimbangan hormon bisa menjadi indikasi bahwa tiroid sedang tidak bekerja dengan baik.

 

3. Rambut Tipis dan Pecah

Rambut tipis dan pecah tentu membuat penampilan tidak menarik. Rambut tipis dan pecah bisa menunjukan bahwa tubuhmu kekurangan protein dan berbagai jenis mineral seperti magnesium, seng, dan kalium. Bahkan kekurangan vitamin B pun bisa ditunjukan dengan gejala rambut pecah.

 

Baca juga: Rambut Rusak Karena Hair Styling? Atasi dengan Cara Berikut!

 

4. Rambut Berminyak

Rambut berminyak rentan terjadi benjolah kecil di kulit kepala. Benjolan ini umunya terkait dengan stres dan tanda-tanda akumulasi racun dalam tubuh. Utnuk mencegah adanya benjolan yang disebabkan oleh folikel, Kamu bisa memperbanyak konsumsi makanan kaya antioksidan seperti teh hijau, kacang hijau dan kacang kedelai. Selain itu, bisa juga diatasi dengan yoga dan meditasi.

 

5. Rambut Kering

Rambut kering rentan terkena ketombe yang mengakibatkan rambut terus menipis. Hal ini bisa terjadi akibat kebiasaan makan yang buruk dan kurang asupan air serta perubahan cuaca. Oleh karena itu, rambut yang kering artinya peringatan agar Kamu memperbaiki pola dan asupan makanan. Perbanyak makanan kaya protein seperti daging tanpa lemak, ikan, ungags, telur, kacang, produk kedelai, dan susu.

 

6. Kulit Kepala Gatal

Kulit kepala yang gatal menandakan rendahnya tingkat sebum. Kondisi ini mengindikasikan penyakit kuit seperti eksim atau psoriasis. Artinya, Kama bisa saja sedang stres, kelelahan atau alergi terhadap kandungan tertentu pada produk perawatan rambut Jika mengalami kondisi ini, sebaiknya konsultasikan dengan dokter karena ada banyak penyakit kulit kepala yang mungkin menjadi akar permasalahan ini.

 

Nah Gengs, jika Kamu mengalami bebeapa kondisi di atas bisa diperbaiki dengan asupan makanan yang lebih sehat. Akan tetapi, Kamu tidak boleh langsung memvonis diri sendiri tanpa melalui pemeriksaan oleh dokter.

 

Baca juga: Ketombe Tak Kunjung Hilang, Mungkinkan Psoriasis?

 

 

Sumber:

Thelist.com. Hair says health.

Everydayhealth.com. Things your hair says about your health.