Rahim ganda atau dikenal juga dengan double uterus adalah kelainan bawaan langka yang berkembang sejak janin atau saat seorang wanita masih berada dalam kandungan ibunya. Pada wanita dengan kondisi rahim ganda, kehamilan tetap bisa terjadi meski memiliki risiko tinggi, seperti mengalami keguguran atau persalinan prematur. Untuk mengenal lebih jauh mengenai kelainan rahim ganda ini, berikut penjelasannya.

 

Baca juga: Bentuk, Fungsi, dan Perkembangan Rahim saat Kehamilan

 

Apa Itu Rahim Ganda?

Sekitar 1 dari setiap 2.000 wanita di seluruh dunia mengalami kondisi rahim ganda. Rahim ganda adalah cacat bawaan yang tidak biasa dan umumnya terjadi ketika seorang bayi perempuan masih berada di dalam rahim ibunya.

 

Pembentukan organ rahim dimulai dengan adanya 2 saluran kecil atau tuba, yang dikenal sebagai saluran mullerian. Saluran ini normalnya akan menyatu dan tumbuh membentuk 1 rahim.

 

Namun dalam kasus yang langka, tuba tetap berbeda dan membentuk 2 rahim. Seorang wanita yang memiliki rahim ganda biasanya juga memiliki 2 vagina. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko keguguran atau kelahiran prematur, walaupaun sangat jarang terjadi. Sedangkan, sekitar 1 dari 25.000 wanita dengan kondisi rahim ganda mengalami kehamilan kembar, dengan masing-masing bayi di setiap rahim.

 

Apa Penyebab Rahim Ganda?

Rahim ganda adalah malformasi kongenital, yang terjadi pada embrio selama perkembangan sistem genital wanita. Kondisi ini terjadi ketika 2 tabung kecil (saluran mullerian) gagal menyatu dan berkembang menjadi 2 struktur berbeda, yang akhirnya menghasilkan uteri ganda. Kelainan ini biasanya terjadi pada janin selama usia kehamilan 6-22 minggu. Penyebab pasti dari kelainan rahim ganda sebenarnya belum dapat dipastikan, tetapi sering dikaitkan dengan genetika dalam keluarga.

 

Tanda-tanda Rahim Ganda

Kondisi rahim ganda tidak memunculkan gejala atau tanda fisik. Kelainan ini hanya dapat dilihat dan ditemukan selama pemeriksaan panggul rutin. Wanita dengan vagina ganda dan rahim ganda juga sebaiknya segera menemui dokter jika perdarahan menstruasi mereka terlalu banyak.

 

Baca juga: Mengenal Infeksi Rahim Penyebab Infertilitas
 

Diagnosis Rahim Ganda

Seperti disebutkan sebelumnya, kelainan rahim ganda hanya dapat terdeteksi melalui pemeriksaan panggul. Selain itu, diagnosis kondisi rahim ganda dapat ditempuh melalui beberapa cara berikut:

 

1. USG

USG menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk membuat gambar bagian dalam tubuh. Selain melakukan USG di bagian atas perut, dokter juga akan merekomendasikan USG transvaginal untuk mendapat gambaran lebih jelas bagian dalam rahim.

 

2. Sonohisterogam

Metode ini merupakan bagian dari USG juga, tetapi gambar rahim akan diambil setelah cairan disuntikkan ke dalam rahim melalui tabung kecil yang dimasukkan ke vagina. Metode ini dapat membantu dokter untuk mendeteksi kelainan dalam bentuk rahim.

 

3. Pemindaian MRI

Representasi penampang tubuh dibuat menggunakan medan magnet dan gelombang radio. Dengan pemindaian MRI, pasien akan diminta untuk berbaring dalam alat yang menyerupai terowongan besar.

 

4. Histerosalpingografi (HSG)

Tes ini dilakukan dengan cara menyuntikkan sebuah pewarna ke dalam rahim melalui serviks. Sinar-X akan membantu dokter untuk melihat skala dan bentuk rahim saat pewarna melalui setiap bagian rahim.

 

Apakah Rahim Ganda Bisa Memengaruhi Kehamilan?

Kebanyakan wanita dengan kondisi rahim ganda tetap memiliki kehidupan seks, kehamilan, dan proses persalinan yang aman. Namun, kondisi ini juga tetap harus diwaspadai karena sering kali dikaitkan dengan beberapa komplikasi selama kehamilan, seperti:

 

1. Infertilitas

Wanita dengan rahim ganda mengalami keputihan yang lebih banyak. Jika situasinya tidak terkendali, perlu memperoleh bantuan medis segera.

 

2. Keguguran atau persalinan prematur

Komplikasi ini memengaruhi sekitar 15-30% wanita yang memiliki kondisi rahim ganda. Dalam persentase kasus yang sangat terbatas, wanita dengan rahim ganda juga bisa kesulitan hamil.

 

3. Kelainan ginjal

Kelainan pada saluran mullerian dapat merusak saluran wolffian, yang terbentuk pada janin. Pembentukan yang tidak sempurna pada saluran wolffian dapat menyebabkan masalah pada ginjal.

 

Nah, itulah beberapa hal yang perlu Mums ketahui terkait kondisi rahim ganda. Meski kelainan ini sangat jarang terjadi, Mums tetap perlu mewaspadai kemungkinannya, ya! (AS)

 

Baca juga: 10 Fakta Seputar Serviks atau Leher Rahim
 

 

Referensi

Parenting First Cry. "How Does a Double Uterus Affect Pregnancy?".