Keterampilan motorik halus berkaitan dengan otot-otot kecil tubuh si Kecil untuk melakukan gerakan sederhana, misalnya mengambil snack biskuit bayi favoritnya menggunakan ibu jari dan telunjuk.

 

Secara umum, keterampilan ini akan berkembang sesuai tahapan usia. Misalnya di usia 9 bulan, selain sudah bisa menggenggam atau menjepit makanan yang kecil (finger food) dengan jari-jarinya dan makan sendiri, ia mulai bisa menggenggam cup minumannya, meremas objek, memasukkan objek kecil ke dalam wadah, dan bisa memindahkan objek dari satu tangan ke tangan yang lainnya.

 

Namun, tentunya keahlian-keahlian tersebut tidak bisa dibangun dalam 1 malam. Mums perlu ikut serta membantu si Kecil mengembangkan keterampilan motorik halusnya. Apa saja yang bisa dilakukan?

 

Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Bayi

 

  1. Memasukkan dan Mengeluarkan Mainan

Apakah Mums sering melihat si Kecil tampak sibuk memasukkan mainannya ke dalam sebuah kotak, mengeluarkannya lagi, lalu begitu seterusnya? Walaupun tampaknya tidak jelas dan membosankan, sebenarnya si Kecil sedang belajar, lho!

 

Dari aktivitas ini, ia sedang mengintegrasikan gerakan otot, konsentrasi, dan kognitifnya. Agar aktivitas ini semakin menyenangkan dan si Kecil belajar lebih banyak, Mums bisa mengajaknya bermain memeras spons yang basah atau mengeluarkan mainannya dari dalam pasir dan batu es. Pasti ia semakin semangat!

 

Baca juga: Menguji Refleks Babinski dengan Menggelitik Kaki Bayi

 

  1. Bermain Blok

Ketika menyusun blok, si Kecil membutuhkan kemampuan tangan dan pergelangan tangannya untuk menjaga blok tetap seimbang dan tidak roboh selama disusun. Blok kayu dengan ukuran besar akan lebih mudah dimainkan oleh si Kecil.

 

Jika ia sudah lebih mahir, naikkan tantangannya jadi menyusun blok dengan berbagai bentuk. Sementara, Mums harus menunggu sampai usia si Kecil mencapai 2 tahun untuk membiarkannya bermain dengan blok yang bisa disambung-sambung.

 

 

  1. Berkreativitas dengan Warna

Kebanyakan anak mampu menggenggam krayon dengan mantap pada usia 15 bulan. Kalau keahlian corat-coret, mereka akan menguasainya di usia 2 tahun. Krayon berukuran cukup besar akan lebih mudah digenggam tangan mungil si Kecil. Namun, pastikan krayon yang digunakan berbahan aman untuk bayi dan anak-anak, ya.

 

Baca juga: Normalkah Bayi Menangis dalam Tidur?

 

  1. Membuat atau Merangkai Benda Kecil

Seiring ketangkasan yang meningkat, Mums bisa mengajak si Kecil bermain permainan seru. Misalnya, Mums bisa mengajaknya membentuk berbagai objek menggunakan play dough, mencampurkan berbagai warna di dalam wadah menggunakan pipet, atau merangkai manik-manik menjadi gelang atau kalung. Selama bermain, si Kecil harus dalam pengawasan orang dewasa, ya. Pasalnya, bisa saja tanpa sadar ia memasukkan benda-benda kecil ke dalam mulut dan berisiko tersedak.

 

  1. Memberikannya Peralatan Makan Sendiri

Nah, selain mengembangkan keterampilan motorik halus, kegiatan ini juga bisa melatih kemandirian si Kecil untuk belajar makan sendiri lho, Mums! Berikan ia sendok dan garpu, lalu biarkan ia bereksplorasi sendiri selama waktu makan. Lantai mungkin akan berantakan, makanan berhamburan, atau ia merasa kewalahan karena tidak terbiasa. Namun semakin sering ia berlatih, maka kemampuannya akan semakin meningkat.

 

  

  1. Belajar Mengambil Objek Menggunakan Jempol dan Telunjuk

Mengambil sesuatu dengan menjepitnya di antara telunjuk dan jempol mungkin tampak sederhana bagi kita, tetapi tidak demikian bagi si Kecil. Kemampuan ini perlu dipelajari selama beberapa waktu. Finger food merupakan salah satu cara terbaik untuk mengembangkan kemampuan yang satu ini.

 

Misalnya, di sela-sela makan besarnya, Mums bisa memberikan si Kecil camilan dan membiarkan ia menggenggam dan menjepitnya menggunakan jari-jarinya. Ada banyak makanan yang bisa diberikan, misalnya telur, buah, atau sayur yang dipotong memanjang, serta camilan sehat dan bernutrisi khusus untuk bayi dan balita!

 

  

Ivenet Grain Friend adalah biskuit untuk anak berusia 9 bulan ke atas. Terdiri dari 4 rasa, yakni blueberry, strawberry, cheese, dan sweet potato, camilan yang satu ini tinggi kalsium dan disesuaikan dengan ukuran tangan bayi, sehingga mudah digenggam oleh si Kecil.

 

Tidak hanya itu, Ivenet Grain Friend terbuat dari 7 biji-bijian organik tanpa pestisida, antara lain brown rice, white rice, sticky barley, sticky rice, black bean, sorghum, dan black rice. Meski tidak ditambahkan perasa dan pewarna buatan, Ivenet Grain Friend tetap terasa enak dan gurih karena melalui proses pemanggangan. Dijamin deh si Kecil akan menikmati waktu ngemilnya sekaligus belajar mengembangkan kemampuan motorik halusnya! (AS)

 

Baca juga: Ingin Merayakan Ulang Tahun Pertama Si Kecil? Ini yang Perlu Dipersiapkan!

 

Tanda Bayi Siap Makan MPASI | GueSehat

 

Referensi

Verywell Family: Fine and Gross Motor Skills in Children

CBC Parents: 10 Activities To Help Build Fine Motor Skills

Parents: Developing Motor Skills