Mengonsumsi obat idealnya diminum bersama dengan air putih. Namun, bagi beberapa orang mungkin merasa lebih mudah mengonsumsi obat-obat dengan bantuan makanan lain, seperti dengan pisang, roti, atau dengan minum teh. Namun tahukah Anda? Mengonsumsi obat dengan makanan tertentu dapat mengurangi khasiat dari obat itu sendiri, bahkan dapat memperparah kondisi sakit Anda. Tapi bisa jadi makanan tersebut justru bisa lebih membantu pengobatan daripada dengan air putih. Nah, agar Anda tidak salah dalam menentukan makanan dan minuman pendamping obat Anda, berikut daftar makanan dan minuman yang harus Anda perhatikan! Obat Bersama Teh Teh memang memiliki beberapa manfaat kesehatan untuk tubuh, salah satunya adalah antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas dan menghambat penuaan tubuh. Namun, bagaimana jika minum obat dengan teh? Anda sebaiknya memerhatikan kebiasaan ini. Teh memiliki kandungan tanin di dalamnya. Tanin tersebut dapat berikatan dengan senyawa aktif dari obat yang Anda konsumsi, akibatnya senyawa aktif yang diserap untuk menyembuhkan sakit Anda akan berkurang. Jika Anda mengonsumsi obat asma, Anda harus benar-benar menghindari meminumnya dengan teh. Kandungan kafein dari teh, meskipun lebih sedikit dari kopi dapat merangsang susunan syaraf pusat Anda dan akan berinteraksi dengan obat seperti teofilin dan epinefrin. Jumlah teofilin dan epinefrin dalam darah dapat meningkat sehingga berisiko menimbulkan efek toksik. Obat Bersama Susu Begitu juga dengan susu, Anda sangat disarankan untuk tidak meminumnya bersamaan dengan obat. Obat yang sebaiknya tidak diminum bersama susu adalah antibiotik tetrasiklin. Antibiotik jenis ini akan berikatan dengan kalsium yang terkandung dalam susu dan akan mengakibatkan antibiotik tetracyclin akan sulit untuk diserap tubuh. Selain itu perhatikan pula konsumsi obat maag yang mengandung magnessium trisilikat dan alumunium trisilikat. Kedua zat tersebut jika diikat oleh susu akan tidak efektif menekan asam lambung Anda yang sedang naik. Obat Bersama Pisang Pisang mengandung kalium tinggi yang mampu menurunkan risiko kanker, stroke, dan penyakit jantung. Namun, bagi Anda yang mengkonsumsi ACE inhibitor (obat untuk hipertensi dan gagal jantung) justru akan memperburuk kondisi jantung. Bukan hanya itu, tyramine pada pisang juga dapat menganggu fungsi obat antidepresan yang berfungsi untuk meredakan stres pasien. Hindari juga mengonsumsi pisang bersama obat-obatan diuretika seperti hydrochlorothiazide yang juga merupakan obat hipertensi. Tujuan pengobatan menggunakan diuretika adalah untuk menghilangkan Potassium mineral pada tubuh Anda. Untuk itu, jika mengkonsumsi obat diuretika dengan pisang, justru akan meningkatkan potassium mineral pada tubuh Anda. Kontraindikatif! Obat Bersama Jeruk Jeruk adalah buah yang menyehatkan karena kaya akan vitamin C, serat, kalium serta zat penting lain yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun apabila Anda sedang sakit dan harus minum obat sebaiknya hindari dulu buah jeruk, terutama jeruk jenis grapefuit yang bentuknya hampir sama dengan “jeruk bali”. Beberapa penelitian menunjukan jeruk jenis ini dapat memberi efek buruk apabila dikonsumsi bersama dengan 50 jenis obat, termasuk di antaranya obat batuk, obat pereda demam, Fexofenadine (obat alergi), Statin (obat penurun kolesterol dalam darah), Estrogen (hormon yang ada di dalam pil KB), Calcium Channel Blockers, Diuretika (obat tekanan darah tinggi) dan obat penenang Benzodiazepine. Jika Anda mengonsumsi obat ini bersama dengan jeruk akan meningkatkan efek samping obat, menyebabkan halusinasi, kerusakan otot, serta rasa kantuk yang berlebihan. Bukan hanya itu saja, sejumlah senyawa organik yang terkandung dalam jeruk terutama pada grapefuit, diidentifikasi sebagai turunan Furanokumarin yang dapat mengganggu fungsi hati dan menyerap enzim Sitokrom P450 Isoform CYP3A4 di dinding usus kecil sehingga dapat mengganggu sistem pencernaan (bisa menyebabkan iritasi). Penelitian dari University of Western Ontario juga menunjukkan bahwa jus grapefruit yang dikonsumsi bersamaan dengan obat dapat meningkatkan absorpsi (penyerapan) obat-obatan tertentu serta mengubah dosis normal menjadi dosis berlebihan sehingga dapat menyebabkan over dosis. Obat memang terasa pahit, sehingga beberapa orang berusaha untuk menetralisir rasa pahit yang ada dengan bantuan makanan lain yang rasanya lebih enak. Namun jangan sampai karena menghilangkan rasa pahit, efek obat yang Anda konsumsi untuk menyembuhkan juga akan menghilang. Cairan yang sangat netral untuk diminum bersama obat adalah air putih. Air putih tidak akan mengganggu kinerja obat Anda, sehingga efek yang diharapkan pun tidak akan berkurang.