Geng Sehat tahu enggak, meskipun seseorang memiliki pasangan tetap, atau tengah berada dalam hubungan romantis ataupun pernikahan, bukan berarti tidak akan pernah merasa kesepian. Meskipun kebutuhan seksual terpenuhi, seseorang tetap bisa merasa kesepian. Ada faktor penyebab kesepian meskiipun punya pasangan. 

 

Mau tahu apa saja penyebab kesepian meskipun punya pasangan yang baik dan mungkin mendekati kriteria ideal? Berikut penjelasannya!

 

Baca juga: Tanda Hubungan Jarak Jauh akan Berakhir!

 

Penyebab Kesepian Meskipun Punya Pasangan

Apakah Kamu salah satu orang yang merasa kesepian meskipun punya pasangan? Mungkin beberapa penyebab kesepian berikuti ini Kamu alami, 

 

1. Belum Mencapai Intimasi yang Diharapkan

Intimasi itu bahasa sederhananya adalah ikatan emosional dan fisik yang membuat dua orang bisa terhubung dan bisa menjadi dirinya sendiri. Kamu tidak lagi takut pasangan mengetahui kelemahan Kamu dan sebaliknya. Dengan kata lain Kamu dan pasangan sudah paham luar dalam dan tidak ada kekhawatiran akan penolakan.

 

Orang sering salah mengartikan intimasi hanya dikaitkan dengan  hubungan seks. Seks bisa menjadi bagian dari intimasi, namun seks bukanlah satu-satunya bentuk intimasi. Banyak pasangan yang percaya bahwa mereka sudah mulai membangun intimasi di awal hubungan, sehingga ikatan dan hasrat saling menerima satu sama lain menjadi lebih mudah.

 

Namun, hingga Kamu benar-benar melewati masa sulit dan membutuhkan dukungan, Kamu belum bisa menentukan jika pasangan benar-benar bisa menerima ketidaksempurnaan, kelemahan, dan kebutuhan emosional Kamu.

 

Kamu mungkin bisa mengalami kesepian jika pasangan tidak bisa memberi dukungan yang seharusnya ataupun menerima ketika Kamu sedang berada dalam titik terendah. Ini menjadi salah satu penyebab kesepian meskipun sedang menjalani hubungan.

 

Apa yang Harus Dilakukan?

Membangun intimasi adalah proses yang bisa dilalui sejak fase awal hubungan percintaan. Perhatikan bagaimana pasangan memberi Kamu dukungan ketika sedang melewati masa sulit.

 

Beritahukan pasangan tentang ekspektasi Kamu terkait dukungan sejelas mungkin di awal hubungan. Bicarakan juga dengan pasangan jika ada waktu dimana ia tidak bisa memenuhi kebutuhan emosional dan fisik Kamu. Kalau pasangan tidak bisa memberikan dukungan yang memenuhi kebutuhan Kamu, maka kemungkinan hubungan kalian tidak akan bertahan lama. 

 

Baca juga: Putuskan Hubungan Jika Temukan Sifat Buruk Pacar Berikut Ini!

 

2. Pandangan Hidup Berbeda

Punya ketertarikan terhadap satu hal yang sama bisa menjadi keuntungan dalam suatu hubungan. Namun tidak sedikit orang tertarik pada lawan jenis yang berbeda sama sekali dengan dirinya.  Hobinya, kebiasaan, bahkan mungkin pandangannya tentang hidup berbeda. Mereka bisa menyatu karena nilai-nilai penting yang sama.

 

Dibutuhkan kesabaran untuk bisa mencintai orang yang memiliki pandangan hidup yang berbeda dengan kita. Sejak awal sebaiknya Kamu sudah mempersiapkan dan mengantisipasi semua kemungkinan.

 

Perbedaan ketertarikan dan tujuan hidup sebenarnya bisa menjadi sarana untuk saling melengkapi. Namun, risiko dari hal tersebut adalah pertikaian yang bisa menjadi tajam, bahkan berujung pada perpisahan. Sayangnya, banyak pasangan yang sudah menikah dan baru menyadari banyaknya perbedaan antara satu sama lain.  Kalaupun pernikahan bertahan, tidak jarang salah satu pihak merasa kesepian, meskipun ia memiliki pasangan.

 

Apa yang Harus Dilakukan?

Jangan buat ekspektasi terlalu tinggi Sejak awal hubungan. Kamu dan pasangan bisa sama-sama mencari satu atau lebih hal yang bia kalian berdua sukai. berikan dukungan pada aktivitas pasangan, jika memang Kamu bisa menerimanya, tanpa harus ikut menyukainya.

 

Dengan adanya aktivitas bersama, Kamu tidak akan merasa kesepian. Menjalin hubungan dengan teman-teman juga sebuah solusi yang jitu. Umumnya hubungan pertemanan lebih cair dan didasari ketertarikan, hobi, dan tujuan yang sama. Saat Kamu kesepian, teman-temanlah yang bisa dijadikan penyeimbang.

 

3. Kamu Memiliki Kekosongan atau Trauma

Pengalaman hidup masa lalu akan selalu terbawa saat kita menjalin hubungan dengan pasangan. Sebagai contoh, kalau Kamu diabaikan saat kecil, tidak mendapatkan cukup kasih sayang dari orang tua, kemungkinan  Kamu akan mencari nya dari orang lain. Atau trauma dengan hubungan romantis sebelumnya bisa juga menyulitkan Kamu untuk bahagia.

 

Kalau Kamu belum lepas dari pengalaman traumatis dan berarti dari masa lalu, Kamu bisa menggunakan hubungan romantis saat ini untuk mengisi ruang hampa tersebut. Namun, sekadar hubungan romantis saja tidak cukup.

 

Jangan mengandalkan pasangan untuk memenuhi kebutuhan Kamu yang belum terpenuhi tanpa mau berusaha untuk mengobati luka lama tersebut. Ketika luka lama tak kunjung hilang meskipun saat ini Kamu memiliki pasangan, Kamu hanya akan merasa hampa dan kesepian. 

 

Apa yang Harus Dilakukan?

Kalau pasangan mengutarakan tentang ekspektasi atau kebutuhan Kamu yang tidak realistis, cobalah untuk memahaminya. Merasa kesepian meskipun punya pasangan adalah salah satu indikator bahwa Kamu membutuhkan usaha agar lebih memiliki penghargaan kepada diri sendiri (self esteem) dan bisa mencintai diri sendiri. (UH)

 

Baca juga: 1 dari 10 Orang Akhiri Pertemanan Karena Media Sosial

 

Sumber:

MindBodyGreen. Reasons Why You Feel Lonely In Your Relationship (& What To Do). November 2019.

Time. Feeling Lonely in Your Relationship? Here's What to Do About It. Maret 2019.