Selama kehamilan, kondisi hormon dalam tubuh Mums mengalami banyak perubahan. Salah satunya menyebabkan munculnya jerawat selama kehamilan. Umumnya, jerawat yang muncul selama kehamilan ini akan hilang dengan sendirinya setelah Mums melahirkan. Namun, karena beberapa faktor, jerawat ini mungkin masih bertahan atau bahkan muncul semakin banyak setelah Mums melahirkan. Kondisi inilah yang disebut dengan jerawat pasca melahirkan.

 

Lantas, apa sih penyebab jerawat pasca melahirkan ini? Dan bagaimana mengatasinya? Yuk, simak ulasan selengkapnya berikut ini!

 

Baca juga: Jerawat Sulit Hilang? Jangan-jangan Itu Jerawat Hiperandrogen!
 

Penyebab Jerawat Pasca Melahirkan

Meski dalam kebanyakan kasus jerawat akan berkurang setelah melahirkan, namun beberapa Mums mengalami jerawatnya masih bertahan atau semakin parah pasca melahirkan. Ini sebenarnya adalah kondisi yang normal disebabkan perubahan hormonal selama kehamilan.

 

Ketidakseimbangan kadar progesteron setelah melahirkan adalah faktor pemicunya. Selain itu, perubahan tekstur dan kondisi kulit juga memicu munculnya jerawat pasca melahirkan.

 

Selain perubahan hormon dalam tubuh, ada beberapa penyebab lain munculnya jerawat pasca melahirkan. Berikut ini di antaranya:

 

1. Tingkat hidrasi

Jumlah air dalam tubuh sangat penting bagi kulit, karena dehidrasi dapat menyebabkan lapisan luar kulit pecah dan akhirnya dapat ditembus oleh bakteri. Jika Mums kurang minum, bisa mengalami dehidrasi. Pasca melahirkan, rutinitas baru Mums merawat bayi dan menyusui juga dapat mengurangi jumlah cairan dalam tubuh. Akibatnya, kulit Mums menjadi rentan terhadap masuknya partikel asing yang mungkin menyebabkan tumbulnya jerawat di wajah.

 

2. Stres

Beberapa minggu pertama setelah melahirkan dan merawat si Kecil bisa menjadi momen yang paling merepotkan. Tak heran jika kondisi ini membuat Mums merasa stres dan tertekan. Selain itu, rutinitas baru ini juga membuat waktu serta kualitas tidur Mums berkurang. Kombinasi dari kondisi ini ditambah dengan dehidrasi dapat menyebabkan jerawat pada wajah Mums setelah melahirkan.

 

Baca juga: Ketahui Arti Jerawat yang Tumbuh di Wajah Anda

 

Pengobatan Jerawat Pasca Melahirkan

Mengobati jerawat pasca melahirkan harus dilakukan dengan sangat hati-hati, terlebih jika Mums juga menyusui.

 

1. Jika Mums menyusui

Apabila Mums menyusui, maka Mums harus benar-benar berhati-hati memilih jenis obat untuk mengatasi jerawat pasca melahirkan. Hal ini tentu saja karena kandungan bahan kimia dari obat bisa saja memengaruhi ASI dan berbahaya bagi bayi yang meminumnya.

 

Beberapa produk dengan kandungan asam salisilat, asam glikolat, atau benzoil peroksida dapat membantu mengatasi jerawat ringan. Sementara, jerawat yang parah bisa menggunakan antibiotik topikal dan benzoyl peroxide yang diresepkan.

 

Namun, untuk lebih amannya, tetap konsultasikan terlebih dulu dengan dokter terkait penggunaan obat jerawat ini setelah melahirkan.

 

2. Jika Mums tidak menyusui

Jika Mums tidak menyusui bayi secara langsung, maka pilihan jenis obat jerawat mungkin bisa lebih beragam. Retinoid topikal dan obat jerawat oral mungkin akan diresepkan oleh dokter.

 

Selain itu, mengonsumsi obat kontrasepsi oral juga dapat mengatasi kondisi jerawat setelah melahirkan. Hal ini dimungkinkan karena pil KB dapat mengatur kadar hormon pada wanita, sehingga jerawat yang timbul dapat diatasi.

 

Meskipun jerawat yang timbul setelah melahirkan adalah kondisi normal, namun hal ini memang cukup mengganggu ya Mums, terutama dalam hal penampilan. Meski begitu, tak perlu khawatir, karena Mums masih bisa kok mengatasinya dengan penggunaan beberapa jenis obat. Hanya saja, pastikan penggunaan obat tersebut telah dikonsultasikan dengan dokter ya, Mums! (BAG)

 

Baca juga: Apa Kamu Sudah Menyembuhkan Jerawat dengan Cara yang Tepat?
Makanan_yang_Menyehatkan_Kulit

Referensi

Parenting First Cry. "Post-Pregnancy Acne – Causes, Treatment, and Prevention".