Meski tampak sepele, rasa nyeri yang ditimbulkan ketika sakit gigi sangat tidak nyaman dan menghambat aktivitas. Oleh karena itu, sakit gigi harus diatasi segera agar tidak berlarut-larut dan tidak mengalami sakit gigi berulang.

 

Penyebab Sakit Gigi

Gigi berlubang menjadi salah satu masalah gigi yang sering dialami. Namun, berikut ini beberapa penyebab sakit gigi yang sering ditemui:

 

1. Gigi berlubang

Gigi berlubang atasi karies gigi adalah alasan tersering sakit gigi. Kerusakan gigi ini jika tidak segera diobati atau ditambal bisa menyebabkan abses. Abses adalah infeksi di area pulpa atau akar gigi.

 

Infeksi ini akan menyebabkan nyeri dan pembengkakan, sehingga Kamu disarankan segera menemui dokter. Dalam kasus yang jarang terjadi, infeksi dapat menyebar ke otak, yang akhirnya dapat mengancam jiwa.

 

Baca juga: 5 Tips Mencegah Gigi Berlubang
 
2. Impaksi Gigi

Sakit gigi juga bisa disebabkan oleh gigi yang terimpaksi. Kondisi ini terjadi ketika salah satu gigi, biasanya gigi geraham bungsu, tersangkut di jaringan atau tulang gusi. Akibatnya, gigi tidak bisa keluar atau bertumbuh.

 

3. Radang sinus

Sinusitis adalah suatu kondisi di mana sinus mengalami peradangan akibat infeksi virus, bakteri, atau jamur. Keberadaan akar gigi atas yang dekat dengan sinus bisa menyebabkan sakit gigi ketika seseorang mengalami sinusitis. Kondisi ini biasanya akan paling terasa pada gigi bagian atas.

 

4. Penyakit kronis

Penyakit jantung juga dapat menyebabkan sakit gigi. Dalam beberapa kasus, sakit gigi bisa merupakan tanda peringatan serangan jantung. Penyakit jantung dan paru-paru dapat menyebabkan sakit gigi karena lokasi saraf vagus, yakni saraf yang mengalir dari otak ke berbagai organ di tubuh, termasuk jantung dan paru-paru, melewati rahang.

 

Baca juga: 7 Penyebab Sakit Gigi, Ternyata Tidak Selalu karena Gigi Berlubang!
 

Cara Mengatasi Sakit Gigi

Sakit gigi tentu terasa begitu tidak nyaman ya, Gengs. Karenanya, kondisi ini harus segera diobati. Nah, berikut ini ada beberapa hal yang bisa Kamu lakukan untuk mengatasi sakit gigi.

 

1. Berkumur dengan air garam

Air garam adalah disinfektan alami yang berfungsi sebagai antibakteri dan dapat membantu mengurangi pembengkakan. Berkumur dengan air garam merupakan pengobatan jangka pendek yang baik, terlebih bila ada luka di mulut. 

 

Caranya: Campurkan setengah sendok teh garam ke dalam gelas berisi air hangat, kemudian berkumurlah beberapa kali menggunakan larutan tersebut.

 

2. Gunakan kompres dingin

Untuk mengurangi sakit gigi, cobalah gunakan kompres dingin. Kompres dingin dapat membantu mengecilkan pembuluh darah, sehingga mengurangi rasa nyeri yang timbul. Selain itu, kompres dingin dapat mengurangi pembengkakan dan peradangan.

 

Cara melakukannya: Cukup tempelkan handuk dingin atau handuk berisi kantong es ke area mulut luar yang terasa nyeri akibat sakit gigi. Diamkan kira-kira selama 20 menit dan ulangi setiap beberapa jam sekali.

 

4. Bawang putih

Khasiat bawang putih telah dikenal sejak lama. Bawang putih memiliki kemampuan membunuh bakteri penyebab plak gigi dan meredakan nyeri.

 

Cara melakukannya: Hancurkan beberapa siung bawang putih segar lalu campurkan dengan sedikit garam. Kemudian, oleskan ke daerah yang mengalami nyeri. 

 

Baca juga: 7 Penyebab Sakit Gigi, Ternyata Tidak Selalu karena Gigi Berlubang!

 

5. Cengkeh

Cengkeh telah lama dikenal dapat mengobati sakit gigi. Minyak di dalam cengkeh mengandung eugenol, yakni antiseptik alami yang dapat secara efektif menghilangkan rasa sakit dan mengurangi peradangan.

 

Gunakan minyak cengkeh dengan cara mengoleskannya ke area yang terasa nyeri. Kamu juga dapat mencampurkan minyak cengkeh dengen beberapa tetes minyak, seperti minyak zaitun, atau air. Lakukan ini beberapa kali dalam sehari.

 

6. Menggunakan obat pereda nyeri

Jika cara di atas tidak membantu, maka langkah paling praktis adalah minum obat yang cepat atasi nyeri. Ada beragam macam obat pereda nyeri, termasuk NSAID (obat pereda nyeri nonsteroid), yang paling umum digunakan untuk penanganan nyeri gigi dan/atau nyeri pasca operasi gigi.

 

Beberapa contoh obat yang termasuk golongan NSAID adalah diklofenak, ibuprofen, naproxen, dan ketoprofen. Keempat obat ini bekerja dengan cara mengurangi produksi senyawa penyebab peradangan.

 

Formulasi pada setiap obat juga memengaruhi perbedaan cara kerjanya. Ada yg memiliki mula kerja cepat, yaitu mulai dari 15 menit (diklofenak serbuk), 25 menit (ketoprofen tablet), dan 30 menit (ibuprofen tablet). Selain NSAID, paracetamol tablet dapat digunakan untuk mengatasi nyeri dengan mula kerja 30 menit. Beberapa obat di atas harus dibeli di apotek dengan menggunakan resep dokter.

 

Sakit gigi memang terdengar sepele, ya. Namun jika kondisi ini dibiarkan, rasa nyeri yang timbul bisa sangat mengganggu aktivitas. Oleh karena itu, cobalah lakukan beberapa langkah di atas untuk mengatasi sakit gigi. Jika sakit gigi tidak kunjung membaik, segera konsultasikan dengan dokter gigi untuk memperoleh penanganan lebih lanjut. (BAG)

 

Baca juga: Prosedur Cabut Gigi, Proses dan Pemulihannya.

 

 

Baca juga: Cara Tradisional Mengobati Sakit Gigi