Menjaga kesehatan fisik penting dilakukan di masa pandemi saat ini. Caranya, dengan memastikan asupan nutrisi yang tepat dan tetap bergerak aktif. Umumnya, orang sangat peduli dengan konsumsi makanan sehat, namun kerap melupakan aktivitas fisik.

 

Jadi Geng Sehat, selain mengonsumsi makanan bergizi untuk meningkatkan imun, kita harus bergerak dan tidak mager.  Seperti dijelaskan dokter spesialis kedokteran olahraga dr. Angelica Anggunadi, SpKO., bahwa untuk memastikan kita tetap memiliki kesehatan di masa pandemi, dan seterusnya sampai usia lanjut, penting untuk menjaga gaya hidup sehat dan aktif sejak dini.

 

Latihan fisik dapat dilakukan dengan hal yang paling mudah dan dapat dilakukan di rumah saja seperti misalnya berjalan, berlari, dan melompat. “Namun untuk dapat mencapai kesehatan tubuh secara menyeluruh dan menghindari risiko terjadinya cedera olahraga, maka latihan fisik tersebut harus dilakukan dengan baik, benar, teratur dan terukur,” jelasnya dalam webinar peluncurkan Anlene Actifit 3X & Anlene Gold 5X, Selasa, 3 Agustus 2021.

 

Baca juga: Lakukan Tips Ini agar Tetap Ramah Lingkungan saat Berolahraga!

 

Cara Melakukan Latihan Fisik yang Benar

Dr. Angelica menjelaskan, latihan fisik yang memiliki manfaat optimal adalah latihan yang baik, benar, terukur, dan teratur (BBTT). Artinya, latihan fisik dilakukan dengan frekuensi tertentu secara teratur dan berkesinambungan sejak usia dini hingga usia lanjut. “Untuk mencapai hasil yang optimal, latihan fisik perlu dilakukan minimal 3-5 kali seminggu dengan intensitas selama 30-60 menit,” jelas dr. Angelica.

 

Adapun tipe latihan fisik ada tiga, yaitu:

 

Latihan aerobik. Latihan aerobik dilakukan 3-5 kali seminggu, dengan intensitas sedang, berat, atau kombinasi, menyesuaikan kemampuan dan kondisi tubuh. Durasinya 150 menit seminggu untuk intensitas sedang atau ringan, dan 75 menit untuk intensitas berat.

 

Latihan kekuatan. Kamu cukup melakukannya 2 kali seminggu, dengan intensitas 2-4 set, dengan maskimal 8-10 repetisi. Jangan lupa selalu ada interval istirahat 2-3 menit untuk masing-masing set ya.

 

Latihan kelenturan. Latihan ini minimal dilakukan 2-3 kali seminggu dengan intensitas >4 repetisi. Durasi cukup 10 menit.

 

Pilihan latihannya seperti apa? Pada intinya ada tiga gerakan dasar yang memenuhi ketiga jenis latihan tadi, yaitu berjalan, berlari atau melompat.

 

Baca juga: Berjalan Kaki 1 Jam Setiap Hari Bantu Kembalikan Berat Badan Ideal!

 

Tips Memulai Latihan Fisik

Pastikan selalu keamanan setiap kali melakukan latihan fisik, yaitu menghindari gerakan yang menyebabkan nyeri. “Kalau kita mau melakukan latihan berjalan, berlari atau melompat dengan aman, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, perhatikan apakah saat ini kita sedang memiliki keluhan atau masalah di area pinggang ke bawah, ataupun di area tubuh lain namun keluhan dirasakan memberat atau semakin terasa saat melakukan latihan-latihan tersebut,” jelas dr. Angelica.

 

Kedua, jika sudah memiliki masalah kesehatan tertentu misalnya darah tinggi, kencing manis, kelebihan kolesterol, stroke atau pada jantung, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan tenaga kesehatan.

 

Jangan memaksa sempurna di awal latihan. Sedikit latihan lebih baik daripada tidak sama sekali.  ”Mulai dari gerakan yang ringan dan tingkatkan latihan secara bertahap sesuai kemampuan dan tetapkan goal yang akan dicapai,” jelas dr. Angelica.

 

Ketiga, hal yang harus diperhatikan adalah teknik latihan yang benar, khususnya dalam hal melakukan gerakan mendarat pada latihan lompat. Saat mendarat setelah melompat, pastikan kedua kaki dibuka selebar pinggul, kedua lutut tidak menekuk ke dalam dan tidak ditekuk terlalu banyak hingga posisi lutut terlalu maju ke depan (melebihi posisi jari-jari kaki).

 

Terakhir, dr. Angelica memberikan saran untuk tidak melupakan kecukupan nutrisi. “Tubuh membutuhkan asupan cairan dan nutrisi yang bisa mendukung kebutuhan energi dalam melakukan latihan fisik, dan membantu peningkatan kekuatan tulang, sendi dan otot seperti kalsium, kolagen, vitamin C dan juga protein, serta berbagai nutrisi tambahan seperti magnesium, zinc dan kalium,” tutupnya.

 

Baca juga: Waspada Nyeri saat Berolahraga