Mums, saat sedang mengandung tentunya Mums sadar jika Si Kecil akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan di dalam rahim. Mulai dari pertumbuhan organ-organ tubuhnya, hingga perkembangan sistem motoriknya.

 

Nah, sebagai seorang ibu, memantau tumbuh kembang janin saat masih di dalam kandungan tersebut tentunya adalah hal yang sangat menyenangkan sekaligus mengasyikkan. Ada banyak hal yang bisa Mums lakukan untuk memantaunya, mulai dari melakukan pemeriksaan USG dengan dokter kandungan, hingga melakukannya sendiri di rumah. Salah satu cara untuk melakukan pemantauan perkembangan janin yang dapat Mums lakukan sendiri adalah dengan menghitung gerakan janin.

 

Kapan kira-kira Mums mulai bisa merasakan gerakan janin?

Bagi Mums yang sudah pernah menjalani kehamilan sebelumnya, mungkin akan tahu perkiraan waktu kapan Si kecil mulai melakukan gerakan seperti memutar atau menendang. Nah, tapi yang jadi masalah adalah jika Mums merupakan ibu yang baru pertama kali menjalani kehamilan.

 

Sebenarnya, setiap ibu hamil akan akan merasakan gerakan janin pada waktu yang berbeda-beda. Namun, biasanya ibu hamil akan mulai merasakan gerakan janin ketika usia kehamilan sudah mencapai 16 minggu atau bisa juga dimulai saat usia kehamilan 20 minggu. Hal ini tergantung dari sensitivitas Mums atau mungkin aktivitas Si Kecil sendiri. Jadi, Mums tidak perlu merasa terlalu khawatir jika belum juga merasakan adanya gerakan janin, selama hasil pemeriksaan dari dokter menyatakan kehamilan Mums sehat. Oh ya, umumnya Mums juga akan merasakan aktifnya gerakan Si Kecil saat malam hari atau atau beberapa saat setelah makan, karena adanya peningkatan glukosa dalam tubuh.

 

Cara mengukur gerakan janin

Seperti dikatakan sebelumnya, tiap ibu hamil akan mengalami waktu dan gerakan janin yang berbeda-beda. Namun sebagai dasar, Mums harus bisa merasakan minimal 10 gerakan janin dalam waktu 12 jam (Metode Cardiff) atau 4 gerakan dalam waktu 1 jam (Metode Sardovsky). Apabila Mums merasakan gerakan yang kurang dari itu, maka Mums bisa segera mengkonsultasikannya pada dokter kandungan.

 

Saat akan mengukur gerakan janin, usahakan agar Mums lebih dulu merasa rileks. Pilihlah jam-jam dimana Mums sering merasakan gerakan janin, biasanya pada saat malam hari, atau Mums bisa makan dan minum minuman manis terlebih dulu beberapa jam sebelumnya untuk merangsang aktivitas Si Kecil. Selama perhitungan berlangsung, usahakan gerakan yang se-alamiah mungkin, artinya jangan sampai memaksakan bayi untuk bergerak.

 

Ada 2 metode yang dapat Mums gunakan dalam menghitung gerak janin, yaitu :

  1. Metode Cardiff (Count to Ten)

    Metode ini dilakukan dengan cara menghitung rangkain gerakan janin sebagai satu hitungan. Contoh, saat jam 10 bayi menendang-nendang selama 3 kali, jangan dihitung 3, tapi anggaplah aktivitas tersebut sebagai satu gerakan saat jam itu. Kemudian, misalnya pada jam 11, bayi menggeliat selama 10 kali, maka hitung aktivitas tersebut sebagai gerakan kedua. Selanjutnya, pukul 11.20 menendang 5 kali, hitung sebagai gerakan ketiga dan begitu seterusnya.

    Jadi, dalam metode ini yang dihitung bukan total setiap gerakan bayi, tapi setiap rangkaian gerakan antar jeda satu dengan jeda selanjutnya, dan hal ini dihitung selama kurun waktu 12 jam. Namun, jika sebelum 12 jam ibu sudah bisa merasakan 10 gerakan, maka hentikanlah penghitungan karena hal ini sudah menandakan bayi dalam kondisi sehat.

  2. Metode Sardovsky (Four in One Hour)

    Lakukanlah teknik ini dengan posisi tubuh miring ke kiri selama 1 jam. Selama 1 jam tersebut, Mums harus merasakan adanya gerakan janin minimal sebanyak 4 kali. Jika kurang dari 1 jam Mums sudah merasakan 4 gerakan bayi, maka penghitungan dihentikan karena hal ini berarti bayi dalam keadaan sehat. Tapi, jika Mums belum merasaka adanya gerakan, jangan panik. Mums bisa coba meminum sirup atau air manis, kemudian hitung lagi.

 

Manfaat menghitung gerakan janin

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, gerakan janin yang dirasakan oleh Mums merupakan salah satu indikasi bahwa janin yang sedang dalam kandungan berada pada kondisi yang baik dan sehat. Selama usia kehamilan 4 hingga 8 bulan, biasanya bayi akan mulai melakukan gerakan antara 200-500 gerakan per harinya, termasuk menendang, berguling, atau menggeliat.

 

Biasanya juga, semakin tua usia kehamilan, maka aktivitas bayi juga akan semakin meningkat. Hal inilah yang akhirnya membuat Mums banyak merasakan adanya gerakan dalam kandungannya. Nah, tapi jika Mums tidak kunjung merasakan adanya gerakan dari Si Kecil, maka jangan takut untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui apakah ada gangguan terhadap janin di dalam kandungan.

 

Manfaat lain dari gerakan janin ini adalah mendekatkan hubungan batin Mums dengan Si Kecil. Saat janin melakukan gerakan tertentu, Mums bisa mencoba untuk berkomunikasi dengannya. Misalnya, saat Si Kecil menendang, dan tampak footprint  di perut Mums, eluslah kaki tersebut lalu berbicaralah dengannya. Dengan melakukan hal ini, niscaya ikatan Mums dengan Si Kecil akan terjalin erat sejak dini. Hal ini juga sangat baik lho Mums untuk perkembangan janin.

 

Selain itu, gerakan janin juga menjadi salah satu bentuk alami olahraga yang bisa dilakukan Si Kecil di dalam kandungan. Tendangan-tendangan ini secar tidak langsung dapat memperkuat kaki-kaki kecilnya.

 

Kondisi janin yang sehat tentu menjadi harapan setiap Mums. Maka dari itu, terus pantau dan pastikan kondisinya agar selalu berkembang secara optimal ya, Mums! (BAG/OCH)