Penyakit

Mola Hidatidosa (Hamil Anggur)

Deskripsi

Mola hidatidosa atau sering dikenal dengan istilah hamil anggur adalah massa jaringan yang tumbuh di dalam rahim (uterus) yang tidak berkembang menjadi bayi karena hasil pembuahan yang tidak normal. Pada mola hidatidosa tidak dijumpai adanya janin, dan kavum uteri atau rongga rahim hanya terisi oleh jaringan yang tumbuh berganda berupa gelembung-gelembung kecil yang mengandung banyak cairan sehingga menyerupai buah anggur atau mata ikan sehingga sering disebut hamil anggur. Kelainan ini merupakan neoplasma trofoblas yang jinak. Mola hidatidosa (hamil anggur) ada dua jenis yaitu mola hidatidosa lengkap dan mola hidatidosa parsial.

 

 

Pada mola hidatidosa lengkap, sperma membuahi telur 'kosong' yaitu sel telur yang tidak membawa kromosom atau materi genetik apapun. Dalam keadaan normal, sel telur kosong yang dibuahi akan mati dan tidak ditanamkan di rahim. Tetapi pada kasus tertentu, ovum tidak mati dan implantasi terjadi. Sel trofoblast tumbuh dan berkembang sebagai massa jaringan yang tidak terorganisir namun embrio tidak berkembang. Sedangkan mola hidatidosa parsial biasanya karena dua sperma membuahi satu sel telur normal (yang biasanya tidak boleh terjadi). Ini berarti ada terlalu banyak materi genetik yang ada. Ada juga terlalu banyak jaringan trofoblastik. Pertumbuhan jaringan trofoblastik melampaui pertumbuhan jaringan janin dan janin tidak berkembang secara normal.

 

Baca juga: Seperti Apa Tempat Tidur Terbaik untuk Ibu Hamil Muda dan Hamil Tua?

Pencegahan

Penyebab pasti dari mola hidatidosa belum dapat dipastikan sehingga tidak ada upaya pencegahan pasti agar penyakit ini tidak timbul. Bagi pasien yang sudah pernah mengalami mola hidatidosa sebelumnya dianjurkan untuk tidak berencana memiliki bayi atau mengandung dalam 6 bulan sampai satu tahun setelah tindakan karena memungkinkan untuk timbul kembali. Oleh sebab itu, sangat baik untuk menkonsultasikan dengan tenaga kesehatan sebelum merencanakan kehamilan agar kondisi kesehatan dapat terpantau dengan baik.

Gejala

Wanita dengan mola hidatidosa biasanya memiliki kadar hormon kehamilan human chorionic gonadotrophin (hCG) yang lebih tinggi dibandingkan dengan wanita normal. Hormon ini dikeluarkan oleh jaringan tropoblastik. Gejala yang timbul pada wanita dengan mola hidatidosa sama dengan tanda kehamilan pada umumnya seperti merasa mual, muntah, nyeri payudara, dan tanda yang lain. Tetapi biasanya mual yang timbul cukup hebat. Kebanyakan ukurannya akan lebih besar dibanding ukuran normal usia kehamilan karena pada mola hidatidosa pertumbuhannya lebih cepat akibat pertumbuhan jaringan trofoblastik yang tidak normal. Gejala lain yang sering timbul adalah perdarahan di awal kehamilan. Beberapa wanita mengalami preeklamsia atau komplikasi tiroid dan beberapa tidak memiliki gejala khas sehingga baru diketahui adanya mola hidatidosa setelah pemeriksaan ultrasonografi kehamilan rutin.

 

Baca juga: Tekanan Darah Tinggi saat Hamil Dapat Berakibat Kematian?

Penyebab

Mola hidatidosa atau hamil anggur belum diketahui pasti penyebabnya. Semua karena adanya sejumlah materi genetik dalam telur yang mengalami pembuahan yang tidak normal. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya mola hidatidosa antara lain usia (lebih sering terjadi di usia remaja dan usia diatas 45 tahun), etnis (lebih sering terjadi pada etnis Asia), dan riwayat kehamilan (yang pernah mengalami mola hidatidosa akan lebih tinggi risikonya dibandingkan yang tidak pernah).

Diagnosis

Diagnosis pada mola hidatidosa biasanya diawali dengan melihat gejala dan riwayat pasien termasuk pemeriksaan fisik. Biasanya penderita akan datang dengan pendarahan, keadaan umum dan disertai pengeluaran gelembung mola maka dengan mudah diagnosanya dapat ditegakkan. Tetapi pada beberapa wanita tidak menunjukkan gejala yang khas sehingga untuk mendukung dugaan diagnosa, biasanya dilakukan pemeriksaan ultrasonografi. Hasil pemeriksaan fisik yang nampak biasanya berupa perubahan muka atau badan yang nampak pucat kekuningan yang sering disebut muka mola, perlunakan rahim, perbesaran rahim yang tidak normal, tidak teraba bagian janin, atau tidak adanya bunyi denyut jantung janin (pada kasus tertentu bunyinya masih dapat didengar).

 

 

Pemeriksaan pendukung dapat digunakan untuk memantapkan diagnosis yaitu dengan uji laboratorium dan uji pencitraan. Pada uji laboratorium paling sering dilakukan pemeriksaan human chorionic gonadotropin pada darah maupun urin. Wanita dengan mola hidatidosa biasanya memiliki kadar hormon kehamilan human chorionic gonadotrophin (hCG) yang lebih tinggi dibandingkan dengan wanita normal. Namun tidak semua wanita dengan mola hidatidosa memiliki kadar hCG yang lebih tinggi khususnya pada mola hidatidosa parsial biasanya memiliki hCG yang normal atau hanya sedikit meningkat. Selain itu juga dapat dilakukan pemeriksaan pencitraan salah satunya dengan ultrasonografi atau foto abdomen yang mampu menunjukkan adanya pembengkakan villi yang menyerupai anggur yang khas, tidak dijumpai kerangka janin pada rahim, dan nampak bayangan seperti badai salju.

Penanganan

Terapi mola hidatidosa biasanya disesuaikan dengan kondisi pasien. Memperbaiki kondisi umum pasien merupakan hal penting seperti memperbaiki kondisi dehidrasi atau transfusi darah bila sudah mengalami anemia berat akibat perdarahan atau bisa juga memperbaiki kondisi lain yang menyertai pasien seperti perbaikan kondisi preeklamsia, atau mual berlebihan. Selain itu pilihan terapi yang lain adalah pembedahan untuk menghilangkan jaringan mola dari rahim, hysterectomy untuk pengangkatan rahim, atau diberikan obat. Setelah terapi, pasien tetap perlu melakukan follow up untuk memantau perbaikan kondisi atau mencegah adanya komplikasi atau keganasan dengan memantau nilai human chorionic gonadotrophin (hCG).

 

Baca juga: Sulit Tidur saat Hamil? Atasi dengan Cara Ini!

Rekomendasi Artikel

Apa Itu Mola Hidatidosa atau Hamil Anggur?

Apa Itu Mola Hidatidosa atau Hamil Anggur?

Mola Hidatidosa atau hamil anggur adalah salah satu komplikasi dalam kehamilan yang ditandai dengan adanya pertumbuhan sel-sel abnormal menyerupai anggur putih.

Kapan Hamil Anggur Bisa Terdeteksi?

Kapan Hamil Anggur Bisa Terdeteksi?

Kehamilan anggur terjadi ketika sel telur dibuahi secara tidak normal. Kira-kira, kapan hamil anggur bisa terdeteksi, ya?

Amanda Sagarmatha

31 January 2022

Apa Ya Perbedaan Flek Hamil dan Haid?

Apa Ya Perbedaan Flek Hamil dan Haid?

Mums dapat menemukan sedikit bercak darah atau perdarahan pada sekitar 10-14 hari setelah masa pembuahan. Lalu, apa perbedaan flek hamil dan haid?

Amanda Sagarmatha

19 December 2021

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...