Selama kita berpuasa, tubuh akan melakukan banyak penyesuaian. Perubahan yang terjadi pada tubuh selama puasa bergantung pada lamanya puasa, atau kondisi kesehatan masing-masing individu.

 

Pada penyandang diabetes yang berpuasa, biasanya berlangsung minimal 8 jam tanpa makan minum, tubuhpun akan mengalami perubahan. Tubuh pada awalnya akan menggunakan sumber glukosa yang tersimpan dan kemudian dengan cepat akan memecah lemak tubuh untuk digunakan sebagai sumber energi berikutnya.

 

Pengguaan simpanan lemak tubuh sebagai sumber energi inilah yang akan menurunkan berat badan. Hal ini bermanfaat untuk seorang penyandang diabetes. Turun berat badan, terutama jika Diabestfriend kelebihan berat badan, jakan berdampak pada kontrol gua darah, tekanan darah, dan kadar kolesterol dengan lebih baik.

 

Namun, bagi seorang penyandang diabetes, puasa sebaiknya tidak digunakan sebagai cara menurunkan berat badan dalam jangka panjang. Bagaimanapun, puasa bagi penyandang diabetes yang kadar gulanya tidak terkontrol sangat berisiko, sehingga hanya yang memiliki kendali gula darah yang baik yang dibolehkan berpuasa.

 

Baca juga: Penderita Diabetes yang Dianjurkan Tidak Berpuasa

 

Perubahan Pola Makan Selama Puasa

Selama puasa, pola makan akan berbeda dengan biasanya. Namun, penting untuk selalu menjaga pola makan yang seimbang, dengan tetap memerhatikan jenis dan porsi makanannya.

 

Jika seorang penyandang diabetes berpuasa, ada baiknya untuk memasukkan makanan yang diserap lebih lambat yakni makanan yang memiliki indeks glikemik lebih rendah, saat sahur.

 

Memilih jenis makanan ini akan membantu Diabestfriend tetap kenyang dan kadar gula darah tetap terkendali selama puasa. Contoh makanan yang dianjurkan dikonsumsi saat sahur adalah buah-buahan, sayuran, dan salad yang harus ada dalam menu.

 

Baca juga: Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Penyandang Diabetes Saat Puasa

 

Tips berbuka Sehat untuk Penyandang Diabetes

Bagaimana dengan waktu berbuka? Saat berbuka puasa, tetap kendalikan diri dari makanan manis yang berlebihan. Selain itu hindari makanan berlemak seperti gorengan.

 

Minuman manis seperti es buah, es the, atau sirop juga sebaiknya dihindari. Diabestfriend cukup berbuka dengan dua gelas air putih untuk menghindari dehidrasi. Jika menyukai minuman manis, bisa menggunakan pemanis buatan sebagai pengganti gula.

 

Hal yang harus diperhatikan seorang penyandang diabetes yang berpuasa adalah tidak menunda waktu berbuka, namun tidak mengonsumsi makanan dengan berlebihan.

 

Berikut ini contoh menu berbuka yang sehat untuk penyandang diabetes:

  • 1 gelas susu rendah kalori atau air putih

  • 1-2 butir kurma

 

Setelah sholat magrib, bisa dilanjutkan dengan makan malam, dengan menu sebagai berikut:

- 1 cangkir sayuran
- 1,5 cangkir nasi gandum
- 4 ons daging/ayam tanpa lemak
- ditutup dengan 1 potong kecil buah semangka

Harap sesuaikan dengan target kalori harian masing-masing individu, karena kebutuhan kalori berbeda-beda pada setiap penyandang diabetes.

 

Nah, untuk memantau kondisi kesehatan selama puasa, Diabestfriend bisa mengunduh  Aplikasi Teman Diabetes. Di aplikasi Teman Diabetes, Diabestfriend bisa berkonsultasi langsung dengan dokter, dan mengecek gula darah secara mandiri. Untuk mendownload, cukup dengan scan QR kode berikut:

 

 

Baca juga: Tenggorokan Sakit atau Tidak Nyaman Saat Puasa? Kamu Perlu Lakukan ini!

 

 

 

 

 

Referensi:

Healthxchange.sg. Diabetes ramadan tips safe fasting.