Dalam urusan memilih pasangan hidup, setiap wanita tentu memiliki kriterianya masing-masing, mulai dari yang harus memiliki penampilan fisik menarik, sifat yang dewasa, hingga mungkin memiliki kehidupan yang mapan dan berpenghasilan tinggi.
Ya, saat ini tampaknya penghasilan tinggi seakan sudah menjadi salah satu persyaratan wajib dalam menjalin hubungan serius seperti berumah tangga. Anggapan bahwa seorang pria merupakan tulang punggung keluarga, membuat wanita harus selalu mempertimbangkan persyaratan yang satu ini ketika menetapkan seorang pria untuk menjadi suaminya.
Meski begitu, tak sedikit pula anggapan yang beredar di masyarakat bahwa seorang wanita yang mengincar lelaki berpenghasilan tinggi identik dengan seorang materialistis. Wah, kira-kira hal tersebut benar enggak ya, Gengs? Yuk, coba kita ulas lebih jauh!
Baca juga: Apakah Hubungan Anda dan Pasangan Sudah Sehat?
Wajarkah Wanita Memilih Pria dengan Penghasilan Tinggi?
John Speakman, salah seorang penulis dari penelitian yang diterbitkan dalam Evolution and Human Behavior, mengungkapkan bahwa seorang pria memiliki daya tarik 2 kali lipat lebih tinggi jika pendapatannya meningkat 10 kali lipat. Maka itu, Speakman mengatakan jika seorang pria ingin menarik perhatian wanita dengan kekayaannya, mereka harus senantiasa mampu 'membanjiri' pasangannya dengan harta yang dimiliki.
Sebuah studi lain juga menemukan bahwa wanita 4 kali lebih sensitif terhadap penghasilan ketika mempertimbangkan seorang pria untuk menjadi pasangan hidupnya. Ini berbeda dengan pria yang jauh lebih mementingkan penampilan awet muda dari seorang wanita karena mereka menginginkan pasangan yang subur.
Wanita memiliki fokus kepekaan tersendiri terhadap berapa banyak penghasilan yang dimiliki pasangannya. Semua ini sebenarnya didasari atas pemikiran untuk memenuhi kebutuhan dan investasi bagi anak-anak mereka kelak.
Lantas, apakah keinginan memiliki suami berpenghasilan tinggi ini bisa dikatakan wajar? Psikolog Dian Ibung mengatakan, bahwa pandangan wajar atau tidaknya hal tersebut kembali lagi pada penilaian masing-masing individu. Namun, secara logika, adalah wajar jika seseorang berharap memiliki kehidupan yang lebih baik, aman secara finansial, dan dinafkahi dengan baik oleh sang suami. Dan semua ini kembali lagi pada anggapan bahwa pria lah yang menjadi tulang punggung keluarga.
Secara psikologi sendiri, menurut Dian, dalam kondisi seperti ini mungkin saja memang ada perasaan cinta yang berhubungan dengan materi. Namun, tenang saja, tak sedikit pula rasa cinta yang tidak semata hanya berhubungan dengan materi kok!
Baca juga: 8 Mitos yang Tidak Sehat Seputar Hubungan Asmara
Alasan Wanita Memilih Pria Berpendapatan Tinggi
Seperti telah disinggung sebelumnya, salah satu faktor yakni investasi untuk kebutuhan hidup di masa mendatang, membuat wanita akhirnya menetapkan standar penghasilan yang tinggi ketika mencari pasangan hidup. Meski begitu, ternyata ada pula beberapa faktor lain yang membuat wanita menetapkan persyaratan penghasilan tinggi ini saat mencari seorang suami. Berikut di antaranya:
1. Status sosial
Wanita ingin menikah dengan pria yang memiliki penghasilan besar dengan alasan untuk meningkatkan status sosialnya. Bagi beberapa wanita, memiliki status sosial yang tinggi sangatlah penting.
2. Merasa terjamin
Penghasilan tinggi dan kemapanan suami membuat seorang wanita merasa masa depannya lebih terjamin.
3. Punya banyak waktu untuk diri sendiri
Ketika semua kebutuhannya terpenuhi dari sang suami, maka wanita tidak perlu meluangkan banyak waktu untuk bekerja keras mencari pendapatan. Ia akan lebih menikmati waktunya untuk bersantai.
4. Kehidupan di masa lalu yang tidak tercukupi
Perempuan yang masa lalunya sempat merasakan penderitaan dan tidak terpenuhi kebutuhannya akan cenderung memilih pria yang memiliki penghasilan tinggi. Harapannya adalah agar dengan menikahi pria berpenghasilan tinggi, dirinya bisa memperbaiki nasibnya.
Wah, ternyata memiliki kriteria pria dengan penghasilan tinggi itu wajar kok, Gengs. Ayo, kalau Kamu sendiri termasuk yang memiliki kriteria ini enggak saat memilih pasangan hidup? (BAG/AY)
Baca juga: Jeda Sejenak Dalam Hubungan, Ada Manfaatnya!
