Wah, tak terasa kita sudah memasuki bulan Ramadan nih, Mums. Berbicara tentang bulan Ramadan, tentu sangat identik ya dengan momen berpuasa. Nah, kira-kira di tahun ini apakah Mums sudah berniat mengenalkan si Kecil dengan salah satu rukun Islam tersebut? Jika iya, berikut ini beberapa do's and don'ts yang sebaiknya Mums lakukan ketika ingin mengenalkan puasa kepada si Kecil. Apa sajakah hal tersebut? Yuk, simak selengkapnya!

 

Mengenalkan Puasa kepada Anak

Idealnya, puasa wajib dilakukan oleh anak yang telah mencapai usia pubertas. Namun, memperkenalkan anak dengan kebiasaan berpuasa di bulan Ramadan sejak kecil, bahkan sebelum usianya menginjak 7 tahun, bisa sangat membantunya untuk memahami tujuan dari ibadah suci tersebut.

 

Ketika pertama kali memperkenalkan kebiasaan berpuasa kepada anak, Mums mungkin akan merasa cemas atau tidak tahu bagaimana cara melakukannya. Nah, untuk membantu Mums, berikut ini beberapa do's and don'ts yang perlu diperhatikan ketika mengenalkan si Kecil dengan momen berpuasa.

 

Baca juga: Lakukan Ini Agar Tubuh Tetap Fit Selama Puasa
 

Do's

1. Jelaskan pentingnya bulan Ramadan

Sebelum mengajak si Kecil berpuasa, luangkan waktu untuk menjelaskan kepadanya tentang alasan di balik puasa. Ini untuk memuaskan rasa keingintahuannya, yang merupakan sifat alami anak-anak.

 

Selain itu, anak-anak juga biasanya akan lebih termotivasi untuk melakukan sesuatu ketika mengetahui alasan mengapa mereka harus melakukannya. Meski usia mereka masih sangat dini, jangan sepelekan kekuatan pemahaman mereka. Jika Mums memberi alasan logis dari suatu hal, maka si Kecil pun jadi bersemangat untuk berpuasa.

 

2. Memberikan dorongan dan motivasi

Ketika Mums mengajak si Kecil berpuasa dan ia bisa melakukannya dengan baik, maka berikan penghargaan atas upayanya, entah berupa pujian atau hadiah. Anak-anak sangat senang ketika usaha mereka dihargai dan dipuji.

 

Ide lain sebagai penghargaan misalnya dengan membiarkan si Kecil memilih menu makan favoritnya untuk berbuka puasa. Meski bukan hal besar, penghargaan-penghargaan sederhana ini bisa sangat memotivasi si Kecil untuk menjalankan ibadah puasa dengan perasaan gembira.

 

Saat berpuasa, momen berbuka adalah saat-saat yang pastinya sangat dinantikan oleh anak-anak. Tidak jarang belum tiba saatnya berbuka, mereka sudah mengeluh lapar atau haus. Hal ini sangatlah wajar.

 

Namun, sebagai orang tua, alih-alih langsung membiarkan si Kecil berbuka, cobalah untuk memotivasinya terlebih dulu. Ingatkan bahwa waktu untuk berbuka hanya tinggal sebentar lagi. Sembari menghabiskan waktu tersebut, Mums bisa mengajaknya melakukan kegiatan lain yang menyenangkan, sehingga ia tidak terfokus pada rasa lapar dan haus.

 

3. Ajak untuk menyibukkan diri

Ingatlah bahwa waktu akan terasa lebih cepat berlalu ketika kita melakukan kesibukan. Jadi agar si Kecil tidak bosan menunggu waktu berbuka puasa, ajaklah ia untuk melakukan kegiatan menyenangkan, misalnya dengan menonton film kesukaannya atau bermain bersama.

 

Baca juga: Kegiatan Seru Bersama Si Kecil Sembari Menunggu Buka Puasa!
 

4. Makan dengan benar

Salah satu faktor yang tidak kalah penting untuk membuat puasa si Kecil berjalan lancar adalah memastikan ia makan dengan benar. Siapkan makanan dengan gizi seimbang saat sahur, sehingga si Kecil bisa menjalankan puasanya dengan kondisi tubuh yang fit. Ingatkan mereka untuk tidak makan secara berlebihan, baik saat sahur ataupun berbuka.

 

5. Perkenalkan juga aspek-aspek keagamaan lain

Bulan Ramadan tidak semata-mata hanya tentang puasa. Jadi ketika Mums mulai mengajaknya untuk berpuasa, jangan lupa juga untuk menekankan aspek-aspek keagamaan lain, seperti salat lima waktu dan juga terawih. Jika memungkinkan, ajak ia juga untuk melakukan kegiatan positif lainnya, seperti mengunjungi pasti asuhan ataupun beramal.

 

Don'ts

1. Jangan memaksa anak

Banyak orang tua mulai memperkenalkan puasa saat anak berusia 4 hingga 6 tahun. Namun, semua itu bergantung lagi pada keputusan Mums dan juga Dads. Hal yang terpenting adalah jangan pernah memaksa anak untuk melakukannya.

 

Jika ia tampak belum siap untuk berpuasa, lakukan secara perlahan. Misalnya, apabila anak memang belum bisa berpuasa satu hari penuh, tidak apa-apa untuk membiarkannya berpuasa setengah hari. Jika puasa setengah harinya sudah mulai berjalan dengan baik, mulailah tingkatkan menjadi tiga per empat hari, sampai akhirnya bisa satu hari penuh.

 

Selain itu, perhatikan pula kondisi tubuh si Kecil. Jika ternyata ia menunjukkan ketidakmampuan fisik, seperti dehidrasi atau lemas, jangan paksa ia untuk terus melanjutkan puasanya. Bagaimanapun juga, ia hanyalah anak-anak, jadi sesuaikan dengan kapasitas dirinya.

 

2. Jangan membandingkan

Setiap anak berbeda-beda. Jadi, jangan pernah membandingkan si Kecil dengan anak lain, termasuk dalam hal berpuasa. Puasa bukanlah kompetisi atau kesempatan untuk memamerkan kehebatan anak.

 

Meski tidak salah jika Mums ingin menunjukkan contoh, jangan pernah meremehkan upaya anak Mums sendiri. Jangan membuat ia merasa kurang tangguh jika tidak bisa menyelesaikan puasanya. Hal ini juga berlaku dengan saudara kandungnya, jangan membandingkan kemampuan adik dan kakak saat berpuasa.

 

3. Usahakan tidak melakukan aktivitas yang terlalu berat atau berintensitas tinggi

Melakukan rutinitas akan membuat anak lupa bahwa ia sedang menjalankan puasa dan menghindarkannya dari kebosanan. Namun tetap ingat ya Mums, saat puasa anak harus menahan rasa lapar dan hausnya. Jadi, jangan sampai ia kehabisan energi dan akhirnya lemas karena melakukan aktivitas yang terlalu berat.

 

Mengajak si Kecil berpuasa memang menjadi tantangan tersendiri tentunya. Namun sebagai umat Muslim, Mums perlu memperkenalkan anak sejak dini agar ia terbiasa melakukan ibadah suci ini nantinya. Nah, kalau Mums sendiri punya tips lain enggak nih untuk mengajak si Kecil berpuasa? Yuk, bagikan tips dan cerita Mums melalui Fitur Forum di Aplikasi Teman Bumil. (AS)

 

Baca juga: Hidangan yang Perlu Dihindari saat Berbuka Puasa
 

 

Sumber

The Asianparent Singapore. "Ramadan and Kids: the Do's and Dont's of Introducing Fasting to Children".