Beberapa waktu lalu, hampir seluruh pulau Jawa dan Bali mengalami mati listrik. Tidak hanya beberapa jam, tetapi nyaris seharian. Bagi yang punya gen-set (generator set), mungkin hal ini tidak terlalu bermasalah. Lain cerita bagi yang tidak, apalagi bila punya anak yang takut gelap dan mudah bosan.

 

Bagaimana Mums mengatasi masalah kemarin? Apakah si Kecil dapat bertahan dan bersabar menunggu hingga listrik menyala lagi? Bila hari masih terang, mungkin Mums masih bisa mengajak anak berjalan-jalan ke luar. Hitung-hitung mengurangi screen time (waktu bermain gawai) dan mengajak ia lebih aktif bergerak. Namun, bagaimana bila listrik masih mati sampai malam hari? Tidak hanya bosan, anak pasti juga ada yang takut dengan gelap.

 

Tips Menghibur Anak yang Mudah Bosan saat Mati Listrik

“Ma, kapan sih, lampunya nyala lagi?” Pertanyaan semacam itu lazim ditanyakan si Kecil dalam situasi ini. Saat listrik padam, ia akan merasa kesulitan melakukan berbagai hal. Mau menonton televisi tidak bisa, apalagi bermain gawai.

 

Baca juga: Ingin Membawa Balita Naik Pesawat Terbang? Ini Tipsnya!

 

Bila si Kecil bosan, Mums bisa mencoba melakukan 3 hal di bawah ini:

  1. Mengajak si Kecil bermain di luar rumah, seperti di taman atau playground.
  2. Bila hari sudah malam, Mums bisa mengajak anak duduk bersama dan saling bercerita. Mums bisa membacakan dongeng atau menanyakan kegiatan si kecil. Cara ini dapat mengeratkan bonding antara Mums dan si Kecil.
  3. Mengajak anak bermain teka-teki atau bernyanyi sampai listrik kembali menyala.

 

Bagaimana bila ketiga hal di atas tidak berhasil juga? Ajaklah si Kecil berjalan-jalan di sekitar kompleks. Berinteraksilah dengan para tetangga. Bila sebelumnya masing-masing terlalu sibuk, inilah saatnya kembali menjalin keakraban dengan sesama. Siapa tahu ada tetangga yang punya anak seumuran si Kecil. Anak jadi tidak cepat bosan dan malah mendapatkan teman baru.

 

Baca juga: Anak Indonesia Akan Punya Kurva Pertumbuhan Baru?

 

Tips Menghibur Anak yang Takut Gelap saat Mati Listrik

Nah, kalau ini caranya sedikit lebih rumit daripada menenangkan anak yang bosan. Sementara menunggu listrik kembali menyala, Mums bisa:

  1. Menggunakan senter atau lilin bila hari sudah gelap. Namun, jangan biarkan si Kecil terlalu dekat dengan lilin meskipun hal itu bisa menenangkannya.
  2. Ciptakan rutinitas yang aman dan nyaman setiap kali mati listrik di malam hari. Misalnya, agar anak bisa tidur, ajak untuk berdoa. Mums juga bisa menyanyikan lagu atau mendongeng cerita yang lucu-lucu.
  3. Jadikan mainan kesukaan si Kecil sebagai pengalih perhatian. Misalnya, ajak anak bermain peran (roleplay) dengan boneka-boneka kesayangannya.

 

Anak yang takut gelap jangan dimarahi apalagi sampai ditakut-takuti ya, Mums. Misalnya, Mums sengaja mendongeng cerita seram atau melabeli anak sebagai penakut. Alih-alih mengurangi rasa takut, yang ada anak malah semakin tidak nyaman setiap kali listrik padam. Kasihan kan kalau ketakutannya pada mati listrik semakin parah?

 

Pemadaman listrik secara bergilir memang tidak bisa dihindari. Namun, banyak cara untuk menenangkan si Kecil, baik yang mudah bosan maupun takut gelap. Kedua fase ini biasanya akan berlalu seiring bertambahnya usia anak. (AS)

 

Baca juga: Dian Sastro Ceritakan Kisahnya Hadapi Sang Anak yang Alami Autisme

 

 

Sumber

WebMD: Fear of the Dark

Today's Parent: What to do when your toddler's afraid of the dark