Memasuki usianya yang menginjak 1 tahun, si Kecil kini sudah mulai mempelajari kemampuan baru, yakni berdiri dan berjalan sendiri. Tonggak perkembangan ini membuatnya semakin bersemangat untuk mengeksplorasi banyak hal, termasuk memanjat dan keluar dari keranjang tidurnya.

Sebagai orang tua, melihat aktivitas si Kecil ini tentu bisa sangat menakutkan. Pasalnya, bukan tidak mungkin jika si Kecil akan terjatuh dari dinding keranjang tempat tidur. Nah, untuk menghindari kemungkinan buruk ini, yuk Mums cari tahu cara mencegah balita memanjat keranjang tempat tidurnya!

 

Baca juga: Pertolongan Pertama Jika Bayi Jatuh dari Tempat Tidur
 

Mengapa Balita Senang Memanjat Keranjang Tempat Tidurnya?

Berdasarkan data dari Nationwide Chidlren's Hospital, rata-rata setiap tahunnya terjadi 10.000 cedera yang terjadi terkait boks bayi. Jumlah ini didominasi oleh anak-anak berusia 2 tahun ke bawah. Dan dari jumlah tersebut, lebih dari 66% kasus cedera yang terjadi akibat jatuh dari keranjang tempat tidur.

Perlu diingat, anak-anak berusia 1 tahun adalah makhluk dengan rasa ingin tahu yang tinggi. Rasa ingin tahu ini semakin meningkat seiring pertambahan usianya. Itulah sebabnya, balita berusia 12-24 bulan senang memanjat keluar dari keranjang tempat tidurnya.

 

Bagaimana Mencegah Balita Memanjat Keranjang Tempat Tidurnya?

Kebiasaan memanjat keranjang tempat tidur bisa sangat berisiko bagi balita. Oleh karena itu, berikut cara untuk mencegah balita memanjat keranjang tempat tidurnya.

 

  1. Turunkan kasur

    Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), anak-anak kemungkinan besar akan jatuh dari tempat tidur ketika posisi kasur berada terlalu tinggi untuk tinggi badan mereka. Oleh karena itu, turunkan ketinggian kasur, sehingga tinggi pagar tempat tidur setidaknya berada satu level dengan lehernya. Para ahli juga merekomendasikan bahwa jarak antara dasar kasur dan bagian atas pagar setidaknya setinggi 26 inci atau sekitar 66 cm.

    Selain itu, singkirkan pulaa barang-barang seperti boneka, selimut, atau bantal di area keranjang tempat tidur mereka, karena ini bisa menjadi alat untuk tumpuan mereka memanjat. Pastikan juga untuk tidak menempatkan furnitur atau benda yang tampak menarik di sekitar keranjang bayi. Dalam kebanyakan kasus, balita terjatuh dari keranjang tempat tidur saat mereka mencoba memanjat pagar keranjang dan meraih perabotan.

  2. Sesuaikan posisi keranjang termpat tidur

    Jika keranjang tempat tidur si Kecil memiliki salah satu sisi yang sedikit lebih tinggi dari sisi lainnya, maka tempatkan sisi yang tinggi tersebut menghadap ke arah luar, sementara sisi yang rendah menghadap ke bagian dinding. Posisi ini dapat membantu balita tidak bisa memanjatnya lagi.

  3. Menerapkan aturan

    Menerapkan aturan dan membuat si Kecil disiplin memang tidak mudah. Namun, ini menjadi cara yang paling efektif untuk mencegah si Kecil memanjat keranjang tempat tidurnya. Katakan “tidak” atau “jangan” dengan tegas setiap kali Mums melihat si Kecil mulai mencoba memanjat. Selain mengatakan tidak, cobalah juga untuk berbicara dengan si Kecil mengenai alasan Mums melarang mereka untuk memanjat keranjang tempat tidur.

    Meski begitu, perlu diingat jika cara ini memang tidak mudah, sehingga Mums perlu melakukannya secara sabar dan konsisten. Tidak perlu membentak karena hanya akan membuat si Kecil semakin keras kepala dan memberontak.

 

Baca juga: Memilih Tempat Tidur yang Aman untuk Bayi dan Balita

 

Apa yang Harus Dilakukan Jika Balita Memanjat Keranjang Tempat Tidur dan Terjatuh?

Meski Mums sudah melakukan berbagai langkah pencegahan, ada kalanya si Kecil lepas dari pengawasan dan akhirnya memanjat ke luar tempat tidur dan terjatuh dengan kondisi kepala terbentur. Jika begini, tak perlu panik, lakukan beberapa langkah berikut sebagai pertolongan pertamanya:

  • Periksa kepala si Kecil dan cek apakah terdapat goresan atau luka yang berdarah.

  • Jika ada perdarahan, tekan luka dengan perlahan untuk mengurangi perdarahannya. Bersihkan luka tersebut menggunakan kapas dan air bersih. Setelah itu, balut luka menggunakan plester atau kasa medis.

  • Jika muncul benjolan atau pembengkakan, kompres menggunakan es untuk menenangkan area tersebut.

Setelah memberikan pertolongan pertama, pantau terus kondisi si Kecil selama beberapa jam ke depan. Jika ia tampak tetap bersemangat dan senang, seharusnya ia dalam keadaan baik-baik saja. Namun, jika ia menangis tanpa henti, tampak pusing, sering muntah, lemas, dan demam tinggi, segera bawa ke dokter. Gejala ini bisa menunjukkan kemungkinan cedera kepala traumatis, seperti gegar otak. (BAG)

 

Baca juga: Si Kecil Jatuh dari Tempat Tidur? Pastikan Mums Mengecek Ini
 

 

Referensi

Mom Junction. 5 Effective Tips To Prevent Toddler Climbing Out Of Crib.