Mums, rasanya hampir semua anak menyukai film kartun atau animasi ya? Bahkan tak jarang si Kecil sangat mengidolakan karakter animasi tertentu. Misalnya, Thomas and Friends, di kereta api lucu, atau Superman dan Batman yang merupakan superhero kesukaan anak.

 

Jika si Kecil menyukai tokoh animasi tertentu, Mums bisa memanfaatkannya lho untuk mengajarkan kebaikan atau mengajarkannya hidup sehat sejak dini. Nah, bagaimana memanfaatkan animasi ini untuk membentuk karakter anak?

 

Psikolog Putu Andini M.Psi menjelaskan, bahwa karakter animasi dapat menjadi salah satu media untuk mengajarkan dan menanamkan perilaku yang menyenangkan. “Apalagi di era digital seperti ini di mana anak sangat dekat dengan tokoh-tokoh animasi di film maupun televisi, dan smartphone mereka.”

 

Baca juga: Lebih Seru Bermain dengan si Kecil Menggunakan Aplikasi

 

Cara Memanfaatkan Karakter Animasi untuk Mengajarkan Anak Karakter Baik

Perlu diingat bahwa perkembangan seorang anak terbentuk secara optimal pada 5 tahun pertama kehidupannya. Selain pertumbuhan fisik, Mums dan Dads perlu memerhatikan pula perkembangan karakternya, terutama perkembangan emosi dan sosialnya.

 

“Ketika anak memasuki masa middle childhood (kurang lebih usia 6-12 tahun), faktor yang memengaruhi pembentukan karakter anak semakin meluas, bukan hanya orang tua, teman, guru, namun juga konten atau hiburan yang dikonsumsi anak setiap hari,” jelas psikolog Putu.

 

Bermain dapat menjadi sarana yang tepat untuk mengasah karakter anak. Nah di saat bermain inilah Mums bisa memanfaatkan konten animasi yang disukai anak. Tidak bisa dihindari bahwa waktu bermain di luar rumah saat ini semakin terbatas. Selain orang tua sibuk, area bermain terbuka pun semakin langka. 

 

Tidak heran rata-rata anak menghabiskan 2-3 jam per hari bahkan lebih untuk menonton tayangan digital, baik melalui televisi maupun internet. Mums tidak perlu khawatir, hanya saja menurut Andini, ajarkan anak menyerap karakter positif yang terdapat pada konten animasi.

 

Dalam karakter kesukaan anak umumnya diajarkan pesan positif seperti kejujuran, empati, optimis, ramah, ceria, inovatif dan sebagainya. Agar optimal, maka perlu pendampingan dari orang tua. “Ketika mendampingi anak menonton konten animasi, orang tua wajib mengetahui alur cerita dan sifat dari setiap karakter secara baik,” jelasnya.

 

Baca juga: Mengembangkan Karakter Anak dengan Bermain

 

Berikut ini beberapa anjuran kepada orang tua agar saat mendampingi anak dalam menikmati konten animasi:

  1. Pastikan konten film animasi sesuai usia anak

  2. Cari tahu dan cermati terlebih dahulu gambaran singkat mengenai kisah dan karakter animasi tersebut.

  3. Fokus dan arahkan anak saat menonton animasi atau mambaca e-comic.

  4. Ajak anak berdiskusi setelah menonton tayangan animasi dan membaca e-comic.

 

Menyadari bahwa peran tokoh animasi yang cukup ampuh membentuk karakter anak dan mengajarkan anak tentang kebaikan, Frisian Flag Indonesia (FFI) terinspirasi mengenalkan karakter animasi untuk anak. 

 

Belum lama ini, FFI meluncurkan karakter Zuzhu dan Zazha, yang terinsprirasi dari bentuk tetesan susu kesukaan anak. Duo karakter ini juga dihadirkan dalam bentuk cerita inspiratif dengan format cerita bergambar dan seri film pendek. 

 

“Kami berharap sosok Zuzhu dan Zazha dapat menjadi alternatif konten edukasi menarik bagi anak, guna menanamkan pesan budi pekerti yang baik dan membiasakan pola hidup sehat pada anak sejak dini,” jelas Head of Ready to Drink Category Frisian Flag Indonesia, Aliah Shalihah.

 

Nah Mums, kini bertambah lagi sarana edukasi untuk si Kecil melalui Zuzhu dan Zazha. Mums bisa menjumpai duo karakter ini melalui produk FFI di seluruh gerai Alfamart di seluruh Indonesia.

 

Baca juga: Tips Mendampingi Anak Nonton Channel Online Berbayar