Teksturnya yang lembut setelah dimasak dan rasanya yang unik membuat sebagian orang suka mengonsumsi jengkol. Ada pula yang tidak menyukai jengkol karena dapat menyebabkan bau yang tak sedap, entah di mulut ataupun urine. Namun, tahukah Kamu kalau ada manfaat jengkol untuk kanker di balik baunya yang tak sedap?

 

Apa Itu Jengkol?

Sebelum mengetahui manfaat jengkol untuk kanker, Kamu perlu tahu terlebih dahulu apa itu jengkol. Jengkol atau dikenal dengan Archidendron pauciflorum, A. jiringa, Pithecellobium jiringa, atau P. Iobatum adalah tanaman yang termasuk suku polong-polongan atau Fabacae

 

Secara fisik, bentuk jengkol terlihat gepeng dan berwarna cokelat. Di Indonesia, jengkol digunakan sebagai bahan pangan dan biasa dimakan bersama dengan nasi. Jengkol biasanya diolah dengan disemur, dimasak dengan sambal balado, hingga dibuat keripik. 

 

Jengkol akan berubah menjadi lebih empuk setelah direbus dan menjadi liat jika digoreng. Tekstur tersebut membuat jengkol disukai oleh banyak orang. Meski begitu, tubuh akan mengeluarkan bau yang tak sedap melalui feses, keringat, hingga urine setelah Kamu mengonsumsi jengkol. 

 

Baca juga: 3 Manfaat Daun Kemangi bagi Kesehatan

 

 

Manfaat Jengkol bagi Kesehatan

Jengkol mengandung berbagai nutrisi sehingga bermanfaat bagi kesehatan. Berikut manfaat jengkol bagi kesehatan yang perlu Kamu ketahui!

 

1. Mencegah Penyakit Diabetes

Kandungan asam serta mineral yang terkandung dalam jengkol diyakini dapat mencegah diabetes. Namun, asam jengkolat yang terkandung dalam jengkol tidak mudah larut dalam air sehingga tidak disarankan untuk mengonsumsi secara berlebihan. 

 

2. Memperkuat Tulang dan Gigi

Mengonsumsi jengkol dalam dalam jumlah yang wajar diyakini dapat memperkuat tulang dan gigi. Tidak hnaya zat besi dan protein, zat lain yang terkandung dalam jengkol adalah kalsium dan fosfor. Kalsium dan fosfor ini penting untuk mencegah osteoporosis. 

 

3. Mencegah Anemia

Jengkol kaya akan zat besi yang memiliki manfaat untuk mencegah dan mengatasi produksi sel darah merah dalam tubuh yang kurang. Seperti yang diketahui, saat tubuh kekurangan zat besi, maka produksi sel darah merah juga akan berkurang. Alhasil, pasokan oksigen dan nutrisi yang ditubuhkan sel-sel dalam tubuh juga berkurang.

 

Persediaan oksigen dan nutrisi yang berkurang inilah akan menurunkan fungsi atau kinerja sel. Inilah yang membuat seseorang yang kekurangan zat besi terlihat lemas, lelah, dan tidak bersemangat. 

 

Baca juga: Ketahui Sejumlah Manfaat Kayu Secang untuk Kesehatan

 

 

4. Baik untuk Pembentukan Jaringan

Tahukah Kamu kalau kandungan protein dalam jengkol lebih baik daripada kandungan protein yang tedapat dalam kacang kedelai dan buncis? Jengkol mengandung protein yang tinggi. Inilah yang membuat jengkol baik untuk pembentukan jaringan. 

 

 

5. Antioksidan yang Baik untuk Kesehatan Jantung

Jengkol mengandung antioksidan yang baik untuk kesehatan tubuh, termasuk untuk jantung. Antioksidan bermanfaat untuk melindungi tubuh dan menghambat masuknya racun ke dalam tubuh serta jantung. Mengonsumsi jengkol dapat memperlancar aliran darah dan membuat fungsi jantung tetap optimal. 

 

Baca juga: Ketahui Manfaat Air Ketumbar untuk Kesehatan Tubuh Kita



6. Mengecilkan Perut

Tahukah Kamu kalau mengonsumsi jengkol juga dapat mengecilkan perut? Meski tidak secara langsung, namun jengkol bisa mengecilkan perut lho. Salah satu penyebab perut buncit ialah karena gangguan pencernaan. Mengonsumsi serat dapat mengatasi gangguan pencernaan yang nantinya akan mengecilkan perut.  

 

7. Mengandung Asam Folat yang Baik untuk Tubuh

Organ tubuh akan berfungsi atau bekerja dengan stabil jika kebutuhan akan asam folat dan vitamin B6 dalam tubuh terpenuhi. Hal inilah yang membuat wania hamil disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan asam folat untuk perkembangan janin. 

 

Nah, jengkol adalah salah satu makanan yang mengandung asam folat. Meski dapat menstabilkan organ vital dalam tubuh, Kamu perlu ingat untuk mengonsumsi jengkol secukupnya dan jangan berlebihan karena bisa memengaruhi fungsi ginjal. 

 

8. Manfaat Kesehatan Lainnya

Selain kedelapan manfaat kesehata di atas, ternyata jengkol juga memiliki manfaat lainnya, seperti mencegah konstipasi pada wanita hamil, mendukung pertumbuhan tulang dan gigi janin, meningkatkan kesehatan mata, hingga mengendalikan kadar gula darah. 

 

Baca juga: Ketahui Berbagai Manfaat Saffron untuk Kesehatan, Yuk!



Manfaat Jengkol untuk Kanker

Setelah mengetahui berbagai manfaat jengkol bagi kesehatan, sekarang saatnya Kamu mengetahui manfaat jengkol untuk kanker. Jengkol memang mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Lantas, apa saja nutrisi yang terkandung dalam jengkol?

 

Setiap 100 gram jengkol mengandung 25,6 gram karbohidrat, 1,76 gram serat, 1,45 gram lemak, 14,19 gram protein, serta vitamin, seperti A, B1, B2, dan C. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Universitas Sains Malaysia pada 2010, ditemukan bahwa senyawa yang terdapat dalam ekstrak jengkol dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. 

 

Baca juga: Manfaat Porang untuk Kesehatan



Ekstrak jengkol juga dinilai mengandung berbagai antioksidan. Antioksidan berperan untuk melawan radikal bebas yang mencegah kanker. Nah, sekarang Kamu jadi tahu kan manfaat jengkol untuk kanker? 

 

Meski memiliki manfaat untuk kanker, pengobatan medis yang direkomendasikan oleh dokter tentu tetap diperlukan. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi mengenai pencegahan, pola makan, hingga pengobatan yang tepat apalagi jika Kamu memiliki faktor risiko terkena kanker.  

 

Baca juga: Manfaat Kangkung bagi Kesehatan



Apakah Ada Efek Samping Mengonsumsi Jengkol?

Selain memiliki berbagai manfaat, jengkol juga bisa menyebabkan efek samping pada pankreas, hati, jantung, serta ginjal. Kandungan asam jengkolat dalam jengkol ternyata juga bisa menyebabkan racun dalam tubuh jika Kamu mengonsumsi secara berlebihan. 

 

Selain itu, mengonsumsi jengkol secara berlebihan juga dapat menyebabkan penumpukan kristal. Hal ini bisa terjadi karena asam jengkolat sulit larut dalam air. Meski begitu, risiko atau efek samping mengonsumsi jengkol ini bisa berbeda-beda pada setiap orang. 

 

Meskipun sudah ada beberapa penelitian, namun tetap harus dilakukan penelitian lebih jauh tentang manfaat jengkol terutama efek jangka panjangnya dalam mencegah kanker. Yang perlu diingat ialah untuk tidak mengonsumsi jengkol dalam jumlah yang wajar atau tidak berlebihan. 

 

Baca juga: 9 Manfaat Buah Bit untuk Kesehatan



Tidak hanya dapat menyebabkan bau tidak sedap pada feses, urine, ataupun keringat, jengkol juga dapat mengganggu kerja ginjal, hati, atau bahkan pankreas. Oh iya Gengs, kalau Kamu punya masalah seputar kesehatan atau hal lain yang ingin ditanyakan pada ahli, jangan ragu untuk menggunakan fitur ‘Forum’ yang tersedia di GueSehat.com. Cobain yuk fiturnya sekarang Gengs! 

 



 

 

Sumber:

Muslim, N., Abdul Majid A. 2010. Pithecellobium Jiringa: a traditional medicininal herb. WebmedCentral. 

Shukri R, Mohamed S, Mustapha NM, Hamid AA. 2011. Evaluating the toxic and beneficial effects of jering beans (Archidendron jiringa) in normal dan diabetic rats. Journal Science of Food and Agriculture. 

Dr Health Benefits. 2017. 18 Scientific Health Benefits of Dogfruit