Berbagai kemudahan yang ditawarkan di era yang serba berkembang ini memang membuat siapa saja bisa terlena. Apalagi dengan keberadaan gadget, siapa pun pasti sulit untuk berada jauh darinya, termasuk anak-anak.

 

Bukan hal yang aneh lagi menyaksikan anak-anak tampak asyik dan lihai menggunakan gadget-nya. Bahkan, perkembangan teknologi digital ini kian berdampak pada menurunnya aktivitas fisik anak-anak. Padahal, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merekomendasikan agar anak-anak berusia 5-17 tahun melakukan aktivitas fisik minimal 60 menit dalam sehari dan 3 kali dalam seminggu.

 

Baca juga: Cara Mengembangkan 8 Jenis Kecerdasan Anak

 

Manfaat Aktivitas Fisik Bagi Anak-anak

Aktivitas fisik rutin tak hanya bemanfaat bagi kebugaran tubuh, tetapi juga mampu mendukung faktor perkembangan lainnya, termasuk kecerdasan dan tentunya daya tahan tubuh anak.

 

Lebih jelasnya, menurut dokter, pakar parenting, sekaligus pegiat pendidikan, dr. Andyda Meliala, terdapat 4 pilar kesehatan yang penting diperhatikan untuk menjaga daya tahan tubuh, yakni tidur, intelegensi atau kesehatan pikiran, makan atau asupan yang baik, dan olahraga atau aktivitas fisik. Untuk aktivitas fisik pada anak berusia 5-17 tahun, dapat difokuskan pada 3 hal, yakni aerobik, penguatan otot, dan penguatan tulang.

 

Dokter Andyda mencontohkan kegiatan aerobik dapat dipraktikkan dengan berlari, melompat-lompat, dan menari. Aktivitas aerobik ini dapat meningkatkan kebugaran kardiorespirasi, yaitu kemampuan sistem jantung, paru-paru, dan pembuluh darah dalam mengambil oksigen dan menyalurkannya ke jaringan yang aktif.

 

Aktivitas untuk kekuatan otot dapat dilakukan dengan permainan menggunakan alat bermain, tarik-menarik, dan memanjat pohon. Sedangkan, olahraga untuk kekuatan tulang bisa dilakukan dengan kegiatan seperti berlari, lompat tali, basket, dan tenis.

 

"Aktivitas fisik tersebut membuat antibodi atau sel darah merah akan bersikulasi lebih cepat, sehingga dapat mendeteksi penyakit lebih awal. Tidak hanya itu, kenaikan singkat suhu tubuh selama dan sesaat setelah aktivitas ini juga dapat mencegah pertumbuhan bakteri. Kenaikan suhu ini dapat membantu tubuh melawan infeksi dengan lebih baik," jelas dr. Andyda dalam konferensi pers acara "Stimuno Timo Land" yang diselenggarakan di Kota Kasablanka, Sabtu, 26 Oktober 2019.

 

Tak hanya itu, dr. Andyda juga menambahkan bahwa aktivitas fisik dapat memicu pertumbuhan otak dan merangsang pengeluaran hormon endorfin, yang dikenal juga dengan hormon kebahagiaan.

 

Guna mendorong anak untuk menjalani aktivitas fisik yang optimal, dr. Andyda menyarankan untuk menjadikannya sebagai gaya hidup. "Sama seperti membangun fondasi, akan lebih mudah untuk dimulai sejak dini. Ajak anak untuk berdiskusi mengenai aktivitas apa saja yang bisa dilakukan sehari-hari. Sebisa mungkin difasilitasi, termasuk jika dia mau bergabung di klub olahraga," ujarnya.

 

Terakhir, dr. Andyda juga menambahkan jika anak sudah kecanduan gadget, bukan hal yang tidak mungkin untuk tetap mengajaknya melakukan aktivitas fisik. "Coba deh gunakan gadget-nya untuk bergerak, misalnya menghitung langkah. Atau bisa juga download aplikasi yang menyarankan aktivitas fisik tertentu. Buat juga kesepakatan antara orang tua dan anak terkait waktu penggunaan gadget," tutupnya.

 

Baca juga: Apa Saja 6 Aspek Perkembangan Anak di Usia Dini?

 

Stimuno Timo Land, Dukung Aktivitas Anak

Melihat pentingnya aktivitas fisik bagi anak-anak, Sales & Marketing Director of Consumer Health Dexa PT Dexa Medica, Andrew Sulitya, mengungkapkan, Dexa Group sebagai perusahaan farmasi memiliki peranan penting dalam mendukung ekosistem hidup sehat bagi anak-anak Indonesia melakui aktivitas fisik.

 

"Kami hadir melalui Timo Land School to School, yang mengajak anak-anak sekolah dasar di hampir seluruh kota di Indonesia dan juga melalui event Stimuno Timo Land yang ada di pusat perbelanjaan di Jakarta, Bandung, dan Surabaya, untuk melakukan kompetisi aktivitas fisik yang terbagi dalam 2 kategori, yaitu seni dan olahraga," ujar Andrew.

 

Tak hanya kompetisi, di venue Stimuno Timo Land, anak-anak juga dapat menikmati sejumlah wahana yang mengutamakan kegiatan fisik dan pastinya menyenangkan. Stimuno Timo Land di Jakarta hadir pada tanggal 26-27 Oktober 2019 di Kota Kasablanka. Sedangkan untuk di Surabaya, Stimuno Timo Land akan diadakan pada tanggal 2-3 November 2019 di Tunjungan Plaza 3, dan di Bandung pada tanggal 30 November sampai 1 Desember 2019 di Paris Van Java. (AS)



Baca juga: Inilah Tahapan Perkembangan Otak dan Motorik untuk Anak Usia Dini